Apapun Makanannya, Minumnya Bukan Lagi Teh Botol Sosro

Apapun Makanannya, Minumnya Bukan Lagi Hanya Teh Botol Sosro
Perjalanan Teh Botol Sosro di Tengah Persaingan Produk Teh Siap Minum


NO
Teks 
Grafik/Gambar
Sumber
Keterangan grafik 
1.
Apapun makanannya, minumnya….


[Ada gambar kucing Jurno lagi presentasi gitu. Gue kebayangnya sepanjang artikel ini kayak model tulisan Rio yang wawancara jurnalis, tapi semua kucing jurno yang ngomong] 


2.
….ya, betul, Teh Botol Sosro.   


3.
Ngomong-ngomong soal industri teh siap minum di Indonesia, memang nggak bisa lepas dari Teh Botol Sosro sebagai pelopornya. 

Dan itu terjadi pada 1969. 


4. 
Kenalin Soegiharto Sosrodjojo. Ia penemu ide jualan teh siap minum dalam botol sekaligus pendiri PT Sinar Sosro.


https://sinarsosro.id/profil
Foto Soegiharto Sosrodjojo.
5. 
Awalnya, Soegiharto nggak niat jualan teh siap minum. Saat pindah dari Slawi, Jawa Tengah ke Jakarta bersama keluarganya pada 1960, dia cuma punya satu misi: memperluas pasar teh celup merek Teh Cap Botol yang sudah dirintis sejak 1940. 


6. 
Di Jakarta, Soegiharto nerapin strategi pemasaran cicip rasa. Praktiknya, dia pergi ke pasar bawa produk teh celupnya, menyeduh langsung tehnya, lalu minta orang-orang yang lewat mencicipi. 

7. 
Ternyata, strategi itu kurang efisien. Seringkali calon konsumen terlalu lama nunggu Soegiharto menyeduh teh. Akhirnya nggak jadi nyicip produknya. 

Maka, ia memodifikasi caranya. Biar lebih efisien, ia menyeduh tehnya di rumah, memasukkannya ke dalam panci besar, lalu mengangkutnya ke pasar pakai mobil pick up.

8. 
Strategi terakhir itu ternyata punya satu masalah besar: banyak teh yang tumpah pas perjalanan. 

Kayak dapat ilham dari langit, Soegiharto lantas mengakali masalahnya dengan memasukkan air teh ke dalam botol kecap dan botol limun bekas yang sudah dicuci.


9. 
Berhasil. Nggak ada lagi teh yang tumpah. Cara ini pun bikin Teh Cap Botol punya ciri khas yang kuat di mata konsumen. Begitulah kita bisa kenal dan nikmatin Teh Botol Sosro. 


10
Ini bentuk kemasan Teh Botol Sosro versi pertama (1969) sampai ketiga (1974). 

https://sinarsosro.id/profile


Era Keemasan Teh Botol Sosro 


10.
Sebagai pelopor, Teh Botol Sosro beruntung karena nggak punya pesaing di masa-masa awal peredarannya. Teh Botol Sosro bisa lebih dulu mengembangkan dan menguasai pasar. Pada 1980-an, Teh Botol Sosro pun mulai mencapai masa kejayaan.

11.
Kejayaan itu bisa terlihat dari jumlah pabrik produksi Teh Botol Sosro yang terus bertambah dan menyebar ke wilayah lain, seperti Medan, Mojokerto, Palembang, Gresik, dan Gianyar. Total, kini Teh Botol Sosro memiliki 12 Pabrik produksi. 

12. 
Masa kejayaan Teh Botol Sosro pun terbilang cukup lama. Sampai 2015, berdasarkan riset W&S Market Research, Teh Botol Sosro masih menjadi teh siap minum pilihan utama masyarakat.

Lihat datanya dalam grafik ini: 


Sumber: Riset W&S Market Research 2015.
10 Teh Siap Minum Paling Diminati Masyarakat (2015)
13.
Faktor lain yang bikin masa kejayaan Teh Botol Sosro berlangsung lama, adalah karena telah berhasil membentuk selera masyarakat. Lewat promosi mereka menekankan bahwa rasa teh harus sepet dan manis. Persis kayak rasa Teh Botol Sosro. 

14. 
Selain itu, pewaris Soegiharto  juga membentuk perusahaan holding bernama Grup Rekso yang pada 2009 memiliki hak waralaba McDonald’s di Indonesia. Jadi ngerti kan kenapa selalu ada menu Teh Botol Sosro di McD. 


Munculnya Para Pesaing


15.
Teh Botol Sosro bisa dikatakan mulai memiliki pesaing kuat pada 2011. Dimulai dengan munculnya Teh Pucuk Harum (PT Mayora). 

16. 
Di tahun yang sama, muncul pula Ichi Ocha dari hasil kerja sama antara Salim Group dengan perusahaan minuman Asahi asal Jepang. Salim dan Asahi akhirnya pecah kongsi, tapi produk ini masih ada sampai sekarang. 

17. 
Pada 2015, masuk pula Ichitan dari Thailand lewat jalur distribusi Alfamart. Kehadiran produk ini pun sempat bikin booming Thai Tea dan teh susu siap minum. 

18. 
Beberapa merek teh siap minum lain yang menjadi pesaing Teh Botol Sosro, yakni: Mirai Ocha & Teh Kotak  (PT Suntory Garuda Beverage); Teh Gelas (Orang Tua Group); Futami & Caaya (Danone); dan Kiyora (Ultrajaya). 


19.
Meskipun jadi pengekor, seluruh merek itu tak ada yang mengikuti rasa Teh Botol Sosro. Teh Pucuk Harum, misalnya, justru menonjolkan rasa teh yang manis. 


18. 
Teh Pucuk Harum juga berani perang iklan lawan Teh Botol Sosro. Teh ini mengusung slogan “teh terbaik ada di pucuknya” dan “enggak nempel di tenggorokan.” Slogan terakhir menyindir aftertaste Teh Botol Sosro yang bikin tenggorokan terasa kering lantaran rasanya sedikit sepet. 

19.
Pada 2016, berdasarkan data AC Nielsen, Teh Pucuk Harum menempati urutan pertama belanja iklan teh kemasan terbesar dengan Rp 381,7 miliar dalam setahun. Sebaliknya, Teh Botol Sosro hanya menggelontorkan dana belanja iklan sebesar Rp 94,8 miliar dalam setahun. Menempati posisi ke-8.   


20. 
Kemunculan para pesaing Teh Botol Sosro juga nggak lepas dari peluang besar pasar teh siap minum dalam negeri. Statista memproyeksikan nilai keuntungan bisnis ini mencapai US$ 2,35 miliar pada 2027. 

Sumber: Statista
Keuntungan Tahunan Teh Siap Minum Indonesia (2014-2027). 


Teh Botol Sosro Tak Lagi Mendominasi Pasar


21.
Tak ada yang kekal di dunia ini, termasuk di bisnis. Setelah puluhan tahun menguasai pasar, Teh Botol Sosro tak mampu lagi bertahan di puncak menghadapi sengitnya persaingan industri.


22.
Pada 2020, Teh Pucuk Harum menjadi penguasa baru pasar teh siap minum dengan pangsa 47,6%, dua kali lipat lebih tinggi dari Teh Botol Sosro di peringkat kedua. 


Sumber: Indonesia Data 
5 Merek Penguasa Pasar Teh Siap Minum Indonesia (2020)


23. 
Secara wilayah, Teh Botol Sosro pun kalah dari Teh Pucuk Harum di lima kota besar negeri ini. Termasuk di Jakarta, tempat legenda Teh Botol Sosro bermula. 


Sumber: Indonesia Data 
Pangsa Pasar Teh Siap Minum di Lima Kota Besar
(2020)
24. 
Riset Indonesia Data pun menunjukkan konsumen Teh Botol Sosro lebih banyak di kategori usia 33-55 tahun alias semakin menua. Berbanding terbalik dengan Teh Pucuk Harum yang konsumennya mayoritas berusia 25-34 tahun. 

Sehingga, sangat mungkin ke depan pangsa pasar Teh Botol Sosro akan semakin habis.  


Sumber: Indonesia Data
Pangsa Pasar Teh Siap Minum Berdasarkan Usia Konsumen
(2020)
25.
Namun apapun yang terjadi nanti, selayaknya Neil Armstrong yang tetap diingat setelah wafat sebagai manusia pertama ke bulan, Teh Botol Sosro akan tetap tercatat dan diingat sebagai pelopor teh siap minum di negeri ini. Bahkan ketika nggak ada yang mau meminumnya lagi.