Catatan Redaksi: Pekan Transportasi Umum

Halo, halo, Redaksi Jurno di sini.

Kami tak menyangka sayembara berhadiah untuk artikel seputar transportasi umum di luar Jakarta ternyata banyak diminati. Selama sebulan penuh kami menerima 66 artikel soal transportasi umum dari berbagai daerah. Jujur, kami tidak menyangka responsnya akan sebagus ini mengingat acara ini diadakan karena salah satu editor Jurno tergelitik membaca artikel kontributor Trans Jogja, Kematiannya dalam Tiga Babak - Jurno.id. Tergelitik karena, ya, sudah ada banyak cuitan, postingan, dan bahkan artikel soal transportasi umum di Jakarta. Tapi bagaimana dengan mereka yang di luar Jakarta, atau bahkan luar pulau Jawa?

Jadilah kami menyelenggarakan sayembara ini selama sebulan penuh. Dari 66 artikel, tentu ada beberapa daerah yang menonjol, seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Malang, dan  Medan. Artikel-artikel yang kami terima dan akan terbitkan tak hanya berpaku pada data angka soal kondisi moda transportasinya, tapi juga pengalaman pribadi para penulisnya. Sayang, beberapa artikel dari daerah-daerah ini terpaksa kami tolak karena sudah ada tulisan yang representatif. Jadi ya, kalau artikel kalian ditolak, bukan berarti tulisan kalian kurang bagus. Tapi timing-nya saja yang jelek.  

Nah, soal artikel, kami juga menerima banyak artikel dari kota-kota lain yang tak kalah menariknya. Contohnya adalah kapal sebagai transportasi umum melewati sungai Barito, atau bagaimana bemo punya peran yang begitu penting dalam upacara keagamaan di Bali tahun 8-90an. 

Memang untuk sekarang, artikel yang baru terbit dari hasil sayembara ini adalah artikel soal Angkot Medan yang memberikan anekdot personal soal kenek angkot. Di sisi lain, ada Planet Bekasi: Kota Satelit, Transportasi Umum Sulit yang lebih banyak membahas soal regulasi dan penelitian soal pengalaman warga Bekasi dalam menggunakan BRT. Ada banyak artikel lainnya, jadi terus pantengi situs Jurno, ya. 

Apabila tidak ada ini, mungkin kami tidak akan tahu bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beberapa tahun terakhir menggalakkan proyek bus rapid transit (BRT) lewat Teman Bus. Jangkauannya pun tak main-main: ada Bogor, Banjarmasin, Palembang, Solo, Bali, Yogyakarta, Medan, Makassar, Bandung, dan Banyumas. Bahkan per tahun 2022, Kemenhub dengan uang gelontoran Bank Dunia akan mengembangkan proyek BRT Bandung dan Medan. Apakah proyek ini nantinya bisa mengurai gerutu bibir masyarakat dari macetnya kota yang tak ada hentinya? Mari kita tunggu tanggal mainnya.  

Kami tidak punya harapan yang neko-neko ketika membuat seri artikel transportasi umum ini. Tapi kami harap tulisan-tulisan dalam rubrik ini bisa mengingatkan khalayak bahwa kota-kota lain juga sedang meniti jalan supaya bisa punya transportasi umum sekeren Jakarta. Karena mau bagaimanapun, masa depan transportasi bukan mobil listrik, tapi transportasi publik yang nyaman, aman, murah, dan tepat waktu.

Oh ya, kami juga dengan berat hati mau mengumumkan kami tidak akan menerima artikel baru dari 7 September-1 Oktober 2023. Kami akan membereskan artikel-artikel yang belum dapat perhatian setelah lama ngejogrog alias berdiam diri di kotak masuk redaksi. Mohon TIDAK mengirimkan artikel pada periode ini karena redaksi tidak akan memproses artikel yang masuk.

BTW, kami sedang menggodok tema tulisan baru untuk bulan Oktober nanti 🖌️🖼️🧩 Mohon ditunggu~ 

Sekian catatan dari meja redaksi. Redaksi Jurno signing off!🫡