Cosplay adalah fenomena global yang terus menarik perhatian anak muda, termasuk di Indonesia. Aktivitas ini melibatkan para penggemar mengenakan kostum karakter favorit mereka dari anime, manga, atau bahkan game. Tidak hanya sekadar hobi, cosplay artinya menghidupkan fantasi dan menemukan apresiasi dari lingkungan sosial.
Cosplay artinya singkatan dari “costume” dan “play,” sebuah istilah yang dicetuskan oleh Nobuyuki Takahashi pada 1980-an. Berawal dari acara fiksi ilmiah, cosplay berkembang menjadi bagian budaya pop Jepang yang menyebar ke seluruh dunia. Saat ini, cosplay adalah jembatan kreatif antara seni, hiburan, dan komunitas penggemar.
Di Indonesia, cosplay pahlawan wanita Indonesia seperti Ibu Kartini atau Dewi Sartika kian digemari. Tidak hanya mengenang sejarah, aktivitas ini menjadi cara baru untuk merayakan identitas budaya. Banyak cosplayer berkreasi menggabungkan unsur tradisional dan modern untuk menciptakan kostum yang unik dan inspiratif.
Elsha dan Nabi, dua cosplayer muda, berbagi pengalaman mereka tentang perjalanan cosplay. Dimulai dari kecintaan terhadap anime hingga membuat kostum sendiri, mereka merasa cosplay adalah cara menyenangkan untuk menjadi karakter favorit. Cosplay juga menghadirkan apresiasi berupa pujian hingga peluang karier, seperti dipekerjakan oleh perusahaan besar.
Namun, cosplay tidak lepas dari kontroversi. Istilah seperti cosplay sex sering disalahartikan oleh beberapa orang. Padahal, cosplay artinya adalah bentuk ekspresi seni, bukan sesuatu yang negatif. Selain itu, body shaming juga menjadi tantangan yang harus dihadapi para cosplayer, sehingga dukungan komunitas sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif.
Psikolog Jatu Anggraeni menjelaskan bahwa cosplay memiliki dampak positif, seperti meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan ruang eksplorasi identitas. Namun, orang tua tetap harus mengawasi agar aktivitas ini tetap sesuai dengan usia dan berada di tempat yang aman.
Tidak hanya karakter anime, cosplay tele juga mulai menarik perhatian. Kostum karakter dari serial anak-anak seperti Tinky Winky atau Dipsy menjadi fenomena lucu yang sering terlihat di event cosplay. Kreativitas tanpa batas inilah yang membuat cosplay semakin beragam dan menyenangkan.
Cosplay adalah kegiatan yang melibatkan kreativitas, apresiasi seni, dan komunitas. Baik itu cosplay pahlawan wanita Indonesia, anime, hingga cosplay tele, semua memiliki daya tarik masing-masing. Dengan dukungan yang tepat, cosplay bisa menjadi hobi yang positif dan bahkan membuka peluang karier baru.