Denim Tahan Banting Melintasi Waktu ke Waktu

Denim Tahan Banting Melintasi Waktu ke Waktu

TLDR:
Denim pertama kali dikembangkan di kota Nîmes, Prancis pada abad ke-17.
Pada 1 Mei 1853, imigran Jerman Levi Strauss membangun pabrik denim pertama di dunia bernama Levi Strauss & Co. Levi membangun pabriknya ini di San Francisco. 

Bersolidaritas dengan kelas pekerja, pada 1936 Levi Strauss menambahkan bendera merah ke saku belakang celana jeans-nya.

[format gini ] [aset img 3:4]

[IMG 1]
Halo gue Rian Nurhuda, pecinta denim. Gue pertama kali mengenal denim itu pas masih SMP sekitar 2007 atau 2008-an gitu lah. Cerita gue kenal denim ini unik. Bukan dari bokap atau abang, misalnya, gue malah kenal denim berkat musik yang gue dengerin.Waktu itu gue lagi suka banget sama musik seperti remaja pada umumnya lah.

[IMG 2]
Band-band yang gue sukai kala itu ya kayak Bring Me The Horizon, Suicide Silence, Silverstein, Before Their Eyes dan Asking Alexandria. Nah band-band itu kan pada suka pakai denim ya, nah itu persinggungan awal gue kenal denim dan mulai makai denim di kehidupan sehari-hari. 

[IMG 3]
Awal kenal itu ya celana ya. Baru di kemudian hari gue tahu denim itu banyak variannya kayak jaket atau tas. Jadi musik-musik itulah membawa gue masuk ke denim atau fashion lah.

[IMG 4]
Awalnya gue gak tahu banyak soal denim ya. Sepuluh tahun berselang, gue dapat kesempatan kerja di salah satu merek denim, Mischief. Di sana gue bekerja sebagai bisnis marketing. Seiring berjalannya waktu pengetahuan gue soal denim makin bertambah. Mulai dari sejarahnya sampai fenomena apa soal denim yang lagi terjadi.

[IMG 5]
Misal ada fenomena kayak gini. Di masyarakat kita ada anggapan yang bilang “denim kalau mau makin bagus, jangan dicuci seengganya 6 bulan. Makannya kalo semakin jarang kena air, denim bakal keliatan bagus fading-nya”. Nah, sebelum masuk ke poin yang itu, gue menjelaskan dulu ada dua hal berbeda dari denim, yakni washed denim dan raw/dry denim.

[IMG 6]
Kalau washed denim, bahannya sudah pasti melewati proses pencucian, adapun proses laser, pemutihan atau pelunturan pada bagian-bagian tertentu. Efek fadingnya otomatis. Oh ya, fading itu istilah istilah yang sering dipakai untuk menggambarkan proses perubahan warna denim di bagian tertentu karena pemakaian.

[IMG 7]
Nah kalau raw denim itu tidak melewati proses pencucian, pemutihan dan pelunturan pada bahan tersebut. Dalam hal ini bisa dibilang bahwa denim yang baru dibuat langsung dijual. Hal yang dapat dilihat untuk membedakan bahan raw dengan yang tidak adalah bahan baku cenderung keras, kaku dan memiliki warna yang lebih gelap. 

Sampai di sini, yang unik dari raw/dry denim adalah pembentukan karakter yang unik pada setiap jeans (fading) seiring dengan frekuensi pemakaian. Dan efek fading alami inilah yang menarik para pecinta denim.

[IMG 1]
Nah balik lagi, Kalo soal cuci sih sebenernya kan emang balik ke personal masing-masing ya, gw sih team ga dicuci dulu karena biar dapet fading. Tapi kalo misalkan udah ngerasa gatel dan kotor, it’s ok kalo lu mau cuci. Cuma memperlambat proses fades ya. Tapi kalo mau dapet fading yang keren, usahain jangan cuci dan tahan gatel deh! Hahaha

Makanya, banyak tuh orang yang sengaja gak nyuci denimnya sampai berbulan-bulan supaya fadingnya keluar atau warnanya lebih cakep. 

Pada intinya sih, setiap orang wajib punya denim di lemari nya ya. Karena denim itu bisa dibilang fashion item yang timeless. Mau ga dicuci atau ga dicuci, bakal keren kok! Awet sampe kiamat lagi hahaha…

[format docmart] [aset img square]

[a]
Denim Sebelum Masuk Amrik: Denim pertama kali dikembangkan di kota Nîmes, Prancis pada abad ke-17. Kain ini awalnya dikenal sebagai “Serge de Nîmes” atau disingkat menjadi "denim" sesuai dengan nama kota asalnya. 
[b]
Denim Prancis ini kemudian menjadi dasar untuk pengembangan kain yang serupa di Genoa, Italia yang disebut “jean” atau “jean fabric“. Pada awalnya, denim digunakan untuk membuat pakaian kerja yang tahan lama, seperti celana panjang untuk para petani, tukang kayu, dan pekerja lainnya.
[c]
1853: Denim masuk Amerika Serikat. Pada 1 Mei, imigran Jerman Levi Strauss membangun pabrik denim pertama di dunia bernama Levi Strauss & Co. Levi membangun pabriknya ini di San Francisco. 

[d]
1873: Pada 20 Mei, imigran dan penjahit Latvia Jacob Davis mengajak Levi Strauss utuk memproduksi celana XX, yang kemudian hari dikenal sebagai Levi’s 501. 

Hampir semua orang sepakat jika Levi’s 501 merupakan celana jeans pertama di dunia. Jeans ini dilengkapi dengan paku keling logam pada saku dan kancing pada celana, sehingga membuatnya tahan lama untuk dipakai. 


[e]
1914: Aktor film bisu William Hart yang membintangi banyak film ini mengenakan jeans. Popularitas jeans meroket seiring dengan setelah itu. Ditambah lagi, produksi film meningkat selepas Perang Dunia banyak menampilkan para aktor yang mengenakan jeans.

[f]
1920 & 1930an: Jeans menjadi sangat populer di kalangan pekerja tambang dan petani. Kala itu, kelas pekerja itu membutuhkan pakaian yang tahan lama. Lantaran kedekatan dengan kelas pekerja, pada 1936, Levi Strauss menambahkan bendera merah ke saku belakang celana jeans-nya sebagai simbol solidaritas.

[g]
Tak hanya untuk pria, pada 1930-an, majalah Vogue juga menerbitkan edisi pertamanya yang menampilkan model fesyen berbalut denim, yang mengisyaratkan bahwa jeans bisa menjadi pernyataan fesyen bagi wanita.

[h]
1940-an: Semasa Perang Dunia II, tentara dan pelaut AS yang bertugas di luar negeri didapuk sebagai duta jeans. Para tentara inilah yang membantu memperkenalkan jeans sebagai pakaian di tempat mereka ditugaskan. Gila emang Amrik, di masa perang masih aja berpikir soal bisnis fashion.

[i]
1950-an: Film-film Hollywood jadi medium memperkenalkan dan menyebarkan denim. Melalui film-film tersebut,  jeans di periode ini menjadi simbol pemberontakan melawan sistem. Selebritis yang turut mempopulerkan jeans dalam film-filmnya pada era ini antara lain James Dean dan Marlon Brando yang kerap dianggap sebagai “anak nakal”. Akibatnya, celana jeans dilarang di beberapa sekolah umum di Amerika karena pesan kontroversial yang mereka sebarkan.

[j]
1960-an: Periode ini ditandai sebagai awal gerakan hippie. Blue jeans adalah pakaian yang mewakili gerakan cinta bebas kaum muda yang mengubah budaya Amerika. Bagi kaum hippie, blue jeans melambangkan kebebasan. 

Di masa ini, orang-orang mempersonalisasikan jeans mereka dengan sulaman, warna-warna cerah, berlian imitasi, dan jeans tambalan.


[k]
1970-an: Jeans menjadi simbol warisan budaya Amerika. Salah satu tampilan denim yang paling menonjol saat ini adalah jeans robek, yang dipopulerkan oleh band punk rock seperti The Ramones atau empat rocker dari grup Led Zeppelin.

[l]
1980-an: Denim mulai diminati para seniman hip hop pada masa itu, khususnya jeans longgar. Di sisi lain, artis punk rock dan heavy metal menyukai skinny jeans. Dekade ini juga menandai lahirnya jeans desainer. Mereka menjadi simbol status dan merek seperti Calvin Klein, Jordache, dan Gloria Vanderbilt adalah salah satu merek fesyen yang paling disukai dalam hal jeans untuk pria dan wanita. 

Tahun 80-an ada peningkatan popularitas jeans robek, selain potongan kaki yang lebih ramping di sekitar pergelangan kaki.

[m]
1990-an: Tahun 90an menjadi awal era grunge dalam dunia fesyen. Mereka memaknai jeans sebagai pakaian informal.


[n]
2000an: Perjalanan denim di awal abad 21 ini dibantu oleh popularitas yang melejit dari para bintang pop seperti Britney Spears dan Justin Timberlake. Kedua penyanyi itu membantu mempopulerkan jeans ultra low-rise. 

[format biasa]
Di masa ini, denim tak sebatas pakaian, bahkan menjadi statement fesyen buat ke party. Gaya denim paling populer pada periode ini adalah skinny jean, yang diciptakan melalui berbagai inovasi dalam teknologi denim stretch. Mungkin orang opa-opa kita yang dulu cutbray kaget  melihat anak muda pakai skinny jeans ketika nongkrong. Ya gimana, namanya juga fashion.

[embed link]
Tahun 2010- sekarang: Sekarang fashion denim terus bervariasi. Beberapa jeans yang lebih populer di era ini antara lain jeans straight leg dan jeans high-waisted, keduanya sangat digemari di kalangan perempuan. Namun, pakaian denim yang terinspirasi gaya vintage juga kembali populer, termasuk terusan denim, jumpsuit, dan romper. 


***

Kalau PNS wajib pakai denim ke kantor, seru kali ya?