Diplomasi KPop adalah salah satu strategi paling jitu yang digunakan oleh Korea Selatan untuk menempatkan dirinya di peta dunia. Berbeda dari diplomasi konvensional, diplomasi KPop melibatkan artis dan idola KPop yang tidak hanya dikenal di dalam negeri tetapi juga memiliki basis penggemar yang besar di seluruh dunia. Mari kita bahas bagaimana diplomasi KPop bekerja dan dampaknya bagi Korea Selatan.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, sering menggunakan diplomasi KPop dalam perjalanannya. Misalnya, Red Velvet diundang sebagai utusan kebudayaan pada konser di Korea Utara tahun 2018. Tahun 2019, EXO bertemu dengan Donald Trump, dan BTS dilantik sebagai diplomat khusus di tahun 2021. Ini menunjukkan betapa besar pengaruh diplomasi KPop dalam hubungan internasional.
Kesuksesan diplomasi KPop tidak lepas dari dukungan besar pemerintah Korea Selatan. Sejak tahun 2012, pemerintah mengalokasikan sepertiga dari modal usaha negara ke industri hiburan, termasuk teknologi pendukung seperti internet cepat. Ini membuktikan bahwa diplomasi KPop adalah bagian integral dari strategi nasional.
Fenomena Hallyu atau gelombang Korea, yang dipelopori oleh KPop, memiliki dampak besar pada perekonomian Korea Selatan. Pada tahun 2004, efek Hallyu pada PDB Korea Selatan mencapai $1,87 miliar. Angka ini melonjak menjadi $12,3 miliar pada tahun 2019. Ini menunjukkan bagaimana diplomasi KPop tidak hanya berpengaruh secara budaya tetapi juga secara ekonomi.
Namun, diplomasi KPop tidak selalu berjalan mulus. Pemerintah Tiongkok pernah memblokir konten KPop dan KDrama sebagai reaksi terhadap perjanjian militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. Meski begitu, KPop berhasil mengalihkan fokus pasar mereka ke Asia Pasifik, termasuk Indonesia, yang merupakan salah satu pasar terbesar untuk KPop.
Indonesia adalah salah satu negara paling "berisik" soal KPop di dunia maya. Penggemar KPop di Indonesia sangat aktif dan sering menggelontorkan uang untuk mendukung idola mereka. Ini membuktikan bahwa diplomasi KPop telah berhasil memenangkan hati banyak orang di Indonesia.
Strategi diplomasi KPop di Indonesia melibatkan berbagai elemen, mulai dari konser hingga brand ambassador. Banyak marketplace dan produk lokal menggunakan idola KPop sebagai wajah kampanye mereka, menarik lebih banyak penggemar untuk membeli produk mereka.
Catat tanggalnya, ajak teman-teman kamu, dan siap-siap untuk pengalaman nonton yang seru dan menyeramkan dengan Kuyang (2024): Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai. Film ini bakal jadi topik seru buat ngobrol di tongkrongan kamu setelah nonton!
Q: Apa itu diplomasi KPop? A: Diplomasi KPop adalah strategi menggunakan artis dan idola KPop untuk memperkuat hubungan internasional Korea Selatan.
Q: Bagaimana pemerintah Korea Selatan mendukung KPop? A: Pemerintah mengalokasikan sepertiga dari modal usaha negara ke industri hiburan dan teknologi pendukung seperti internet cepat.
Q: Apa dampak ekonomi dari Hallyu? A: Efek Hallyu pada PDB Korea Selatan meningkat dari $1,87 miliar pada 2004 menjadi $12,3 miliar pada 2019.
Q: Bagaimana KPop mempengaruhi hubungan Korea Selatan dengan Tiongkok? A: Tiongkok pernah memblokir konten KPop sebagai reaksi terhadap perjanjian militer Korea Selatan dengan Amerika Serikat, namun KPop berhasil mengalihkan fokus pasar ke Asia Pasifik.
Q: Mengapa Indonesia menjadi pasar penting bagi KPop? A: Indonesia adalah salah satu negara dengan penggemar KPop paling aktif di dunia maya, sering mengeluarkan uang untuk mendukung idola mereka.