Drama Korea Terbaik 2022 (Bagian 1)

Drama Korea Terbaik 2022 (Bagian 1)

Oleh: Candra Aditya

 

Ndak drakor, ndak unyu” adalah frase yang saya buat khusus untuk artikel ini dan harusnya mulai kita gunakan sehari-hari. Drama korea yang tadinya identik dengan cerita mendayu-dayu unyu sekarang berubah wujud. Korea ternyata tidak hanya jago membuat kisah-kisah yang mengurai air mata dan emosi tapi juga menawarkan segala macam jenis genre. Mau makjang ala Penthouse atau mau thriller ala Squid Game? Apa yang tidak bisa Korea sajikan?

Tahun lalu saya menonton lumayan banyak drama korea. Karena saya baik hati, saya akan memberikan daftar drama korea mana saja yang menurut saya perlu kalian tonton. Tadinya saya mau memasukkan semua tontonan drama korea yang saya tonton tapi karena angka sepuluh terlihat lebih catchy, jadi dengan terpaksa saya mengeliminasi beberapa drama korea yang belum berhasil tembus top ten (maaf, Money Heist: Joint Economic Area). 

Tanpa berlama-lama, berikut adalah sepuluh drama korea unggulan versi saya tahun 2022:

 

#10 All Of Us Are Dead

Dengan populernya The Walking Dead, zombie bukan lagi menjadi sesuatu yang asing. Fakta bahwa serial tersebut bisa bertahan lebih dari sepuluh musim membuktikan ketahanan demand untuk konten zombie. Korea bahkan membuktikan bahwa ia bisa membuat film zombie yang tidak hanya menegangkan tapi juga sanggup menguras air mata (Train To Busan). Jadi, ketika Netflix memutuskan untuk membuat All Of Us Are Dead, saya sama sekali tidak keberatan.

Tidak banyak konvensi yang didobrak oleh serial zombie ini kecuali bahwa pembuatnya nekat menempatkan karakter utamanya di sekolah SMA. Melihat remaja-remaja hormonal ini harus bertahan hidup dari zombie (dan juga dari hirarki sosial) ternyata menyuguhkan pengalaman yang sungguh menyenangkan. Tidak hanya zombie di serial ini yang lumayan ganas, kreatornya juga mempersembahkan salah satu karakter antagonis paling menyebalkan sepanjang sejarah. Lee Na-yeon yang diperankan oleh Lee Yoo-mi (yang kemarin memenangkan Emmy atas aksinya di Squid Game) membuat saya ingin mengeluarkan meme penjual bakso yang bertuliskan, “Tenang, Bos. Masih saya pantau.”

All Of Us Are Dead bisa ditonton di Netflix

 

#9 Juvenile Justice

Legal drama selalu menjadi tontonan yang asyik. Sebelum Juvenile Justice, legal drama yang saya tonton selalu eksklusif dari Amerika. The Good Wife, The Good Fight, Scandal, Suits. Dengan sistem hukum yang berbeda, pastinya Juvenile Justice menawarkan sesuatu yang berbeda. Di atas kertas Juvenile Justice seharusnya menawarkan sesuatu yang berbeda dari tontonan legal drama yang sudah saya tonton sebelumnya.

Juvenile Justice tidak hanya menawarkan premis unik (para kriminalnya adalah bocah di bawah umur) tapi ia juga menampilkan kisah-kisah kriminal yang membuat bulu kuduk saya merinding. Dari semua serial yang ada di daftar ini, sepertinya Juvenile Justice adalah satu-satunya yang perlu saya beri trigger warning: tonton drama korea ini ketika Anda sedang tenang. Kreatornya terlalu jago dalam meramu emosi sehingga saya tidak bisa tidak emosi saat menontonnya. Anda bisa merasakan gula darah Anda naik saat menyaksikan bocah-bocah laknat ini melakukan kejahatan. Juvenile Justice bukan hanya legal drama paling engaging sepanjang 2022 tapi juga kampanye child-free paling efektif yang pernah saya lihat.

Juvenile Justice bisa ditonton di Netflix

 

#8 Our Beloved Summer

Secara teknis Our Beloved Summer memang rilis di Desember 2021 tapi karena ia lanjut sampai Januari 2022, saya tidak bisa tidak memasukkannya ke daftar ini. Drama korea yang satu ini menawarkan kenyamanan yang bisa Anda dapatkan dari kisah gemas karakter yang luar biasa good looking. Mereka adalah si pintar dan si goblok yang dulunya pacaran dan menjadi bintang sebuah dokumenter yang akhirnya viral. Sekarang mereka sudah dewasa dan ketemu lagi. Apa yang terjadi? Itu dia yang menjadi daya tarik utama Our Beloved Summer.

Konsep drama korea ini sebenarnya tidak terlalu mind blowing tapi eksekusinya terlalu tepat guna. Dua pemeran utamanya tidak hanya enak dilihat tapi juga punya chemistry yang luar biasa. Bisa jadi karena Kim Da-mi dan Choi Woo-shik pernah main film bareng. Tapi bisa juga karena mereka memang sejago itu menciptakan ilusi bahwa mereka punya sejarah. Ditambah visual yang enak dilihat di TV 50 inch dan barisan kostum yang membuat saya bergumam, “Hmm… ini beli di mana ya?”, Our Beloved Summer sukses menjadi tontonan gemas yang sangat nyaman ditonton tahun 2022.

Our Beloved Summer bisa ditonton di Netflix

 

#7 Twenty Five - Twenty One

Sejak pertama kali teaser trailernya muncul, saya sudah menasbihkan serial ini sebagai serial terbaik. Jelas assessment ini saya buat karena saya nge-fans dengan Kim Tae-ri dan saya masih bisa belum move on dari Start-Up yang dibintangi oleh Nam Joo-hyuk. Tapi ternyata kesimpulan yang prematur ini terbukti benar bahkan dari dua episode pertamanya saja.

Konsep ceritanya agak mirip serial Reply di mana kreatornya memberikan pertanyaan kepada penonton “apakah karakter utama ini akan jadian dengan cinta monyetnya?”. Tapi Twenty Five – Twenty One lebih dari sekadar kisah tentang dua orang saling jatuh cinta. Drama korea yang satu ini adalah sebuah time capsule tentang sebuah masa muda yang tak akan bisa terulang. Ini adalah kisah tentang seorang gadis dalam mengejar mimpinya, kompleksnya hubungan seorang single parent dengan anak gadisnya, serunya bermain bersama teman-teman ketika masih muda dan tentu saja bagaimana rasanya jatuh cinta dan patah hati.

Bukan sebuah rahasia lagi kalau banyak penonton komplain soal serial ini karena endingnya yang tidak bahagia. Jangan dengarkan mereka. Ending Twenty Five – Twenty One yang bittersweet justru membuat kisahnya menjadi kuat. Tidak selamanya cinta harus dimiliki. Kadang, memori indah itu cukup disimpan di hati saja.

Twenty Five – Twenty One bisa ditonton di Netflix

 

#6 Extraordinary Attorney Woo

Woo Young-woo adalah seorang pengacara yang mempunyai photographic memory yang kebetulan on autistic spectrum. Dari satu kalimat itu saja Anda bisa membayangkan betapa serunya Extraordinary Attorney Woo. Bagaimana cara dia berhadapan dengan klien? Bagaimana cara dia bersosialisasi dengan orang lain? Bagaimana cara dia berhadapan dengan hakim? Bagaimana cara dia menghadapi senggol bacoknya hirarki di law firm? Dan yang terpenting: bagaimana cara dia mendapatkan cinta?

Extraordinary Attorney Woo langsung mencuri hati saya bahkan dari episode pertamanya yang berhasil membuat saya mewek sebanyak tiga kali. Skenario yang oke, kasus yang menarik ditambah dengan penampilan Park Eun-bin yang sensasional (tunggu nama di barisan nominator Baeksang tahun ini), membuat drama korea ini selalu fresh setiap episodenya. Selain case of the week-nya yang selalu asyik, Extraordinary Attorney Woo juga mempunyai barisan karakter pendukung yang sangat menarik sehingga drama korea ini sangat sulit untuk dihiraukan.

Seolah itu semua tidak cukup, kreatornya kemudian menambahkan love interest yang terlalu lovely, sangat nggak make sense (bagaimana seseorang bisa terlihat ganteng tapi juga baik mampus) tapi luar biasa enak dilihat berjudul Lee Jun-ho. Dimainkan oleh Kang Tae-oh, Jun-ho tidak hanya menjadi salah satu love interest paling memorable tapi juga menjadi karakter yang membuat hampir semua cowok sedunia muak karena kita semua tidak akan bisa mencapai levelnya. 

Hubungan Young-woo dan Jun-ho memang sejauh ini berakhir dengan tragis. Tapi setidaknya saya bisa berharap itu bisa diubah karena Extraordinary Attorney Woo akan hadir kembali di musim keduanya setelah Kang Tae-oh lulus dari wajib militer. In the meantime, mari kita menunggu sambil menggambar ikan paus.

Extraordinary Attorney Woo bisa ditonton di Netflix

 

(bersambung)