Salah satu fokus utama Olimpiade Paris 2024 adalah menekan emisi karbon. Dengan target ambisius mengurangi karbon hingga 50% dibandingkan olimpiade sebelumnya, Paris berkomitmen untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan dan material daur ulang. Misalnya, kursi penonton dibuat dari plastik daur ulang, serta podium dan medali terbuat dari bahan bekas.
Dalam perjalanannya, Olimpiade Paris berhasil menurunkan target emisi karbon hingga 1,58 juta ton karbon dioksida (CO2 eq). Target ini jauh lebih rendah daripada Olimpiade Rio 2016 yang menghasilkan 3,6 juta ton karbon, serta Olimpiade London 2012 yang mencapai 3,3 juta ton. Apakah ini berhasil? Tentu saja! Dengan inovasi dan strategi cerdas, Paris berhasil menjadi contoh bagi acara olahraga lainnya di masa depan.
Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah menyediakan transportasi umum yang ramah lingkungan. Sebagai contoh, 418 km jalur sepeda disiapkan agar masyarakat dapat bersepeda dengan aman selama olimpiade berlangsung. Tidak hanya itu, Paris juga memanfaatkan tenaga surya untuk bangunan dan venue olahraga.
Selain transportasi, emisi karbon dari penerbangan juga ditekan dengan memindahkan beberapa cabang olahraga ke lokasi yang jauh, seperti selancar yang diadakan di Tahiti. Ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah penonton yang datang dan menghindari penerbangan jarak jauh, yang merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar.
Tak hanya soal emisi karbon, Olimpiade Paris 2024 juga mengadakan kompetisi renang di Sungai Seine. Dengan anggaran sebesar 1,4 miliar euro, Paris berhasil meningkatkan kualitas air sungai ini sehingga layak digunakan sebagai lokasi olahraga. Selain itu, penggunaan Sungai Seine sebagai venue membantu mengurangi pembangunan baru yang bisa menambah emisi karbon.
Salah satu kebijakan menarik di Olimpiade Paris adalah penyediaan 60% makanan berbasis nabati. Langkah ini merupakan respons atas protes tingginya konsumsi daging yang meningkatkan emisi karbon. Dengan mengurangi konsumsi daging, emisi karbon dapat ditekan, dan ini juga berdampak pada pengurangan jejak karbon secara keseluruhan.
Tidak hanya itu, 80% bahan makanan berasal dari dalam Prancis, dan 25% diantaranya bersumber dari daerah yang berjarak tidak lebih dari 250 km dari lokasi penyelenggaraan olimpiade. Hal ini mendukung petani lokal dan mengurangi jejak karbon dari transportasi makanan.
Jika dibandingkan dengan Olimpiade sebelumnya seperti di London dan Rio, Olimpiade Paris jauh lebih unggul dalam hal pengelolaan emisi karbon dan keberlanjutan. Paris tidak membutuhkan pembangunan besar-besaran, hanya dua gedung baru yang dibangun, dan itu pun menggunakan material ramah lingkungan seperti kayu dan semen rendah karbon. Bandingkan dengan Rio yang membangun 17 lokasi baru dan meninggalkan jejak sampah yang besar.
Di sisi lain, Olimpiade Rio gagal dalam hal pengelolaan sampah, terutama di Teluk Guanabara yang penuh dengan sampah plastik. Hal ini menjadi bukti bahwa Olimpiade Paris berhasil belajar dari kesalahan masa lalu dan memperbaiki keberlanjutan lingkungan di masa depan.
Olimpiade Paris 2024 telah membuktikan bahwa acara olahraga sebesar ini bisa dilaksanakan tanpa merusak lingkungan. Dengan inovasi ramah lingkungan dan strategi pengurangan emisi karbon yang matang, Paris membuka jalan bagi acara-acara besar lainnya, termasuk Olimpiade Los Angeles 2028. Apakah olimpiade selanjutnya bisa lebih baik lagi? Kita lihat saja!
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, jelas bahwa Olimpiade Paris 2024 adalah contoh nyata bagaimana sebuah acara besar bisa berdampak positif terhadap lingkungan. Semoga semangat ini terus berlanjut di masa depan!