
Highlight
-
Mengapa Penting?
Penemuan lokasi yang tepat untuk menentukan awal Antroposen di Danau Crawford, Ontario, Kanada, memiliki dampak besar dalam pengakuan resmi atas dampak manusia pada geologi Bumi. Eksplorasi ini bukan hanya soal menetapkan batas waktu, tetapi juga landasan yang kokoh bagi komunitas ilmiah untuk memahami perubahan signifikan yang telah terjadi sejak pertengahan abad ke-20. Pengakuan resmi atas Antroposen akan membantu membentuk kebijakan lingkungan dan konservasi yang lebih efektif.
-
Gambaran Besar
Antroposen, yang diusulkan dimulai pada pertengahan abad ke-20, mencatat perubahan dramatis dalam lingkungan Bumi. Dengan fokus pada Danau Crawford, penelitian mendalam dilakukan untuk mengidentifikasi indikasi-indikasi khas pasca-Perang Dunia II, termasuk jelaga industri, zat berbahaya, dan jejak mikroplastik. Lokasi ini dianggap memiliki kombinasi karakteristik terbaik untuk menetapkan awal Antroposen, menjadikannya fokus utama dalam upaya ini.
-
Sorotan
Sejak awal debat Antroposen, lokasi di Danau Crawford menjadi sorotan utama. Para ahli geologi yang terlibat dalam penelitian ini menyoroti pentingnya indikasi-indikasi seperti industrial soot, substansi berbahaya, dan jejak mikroplastik. Ini adalah langkah krusial menuju penetapan resmi permulaan zaman Antroposen.
-
Perspektif Luas
Dalam konteks skala waktu geologis, definisi Antroposen bukanlah perkara sederhana. Proses ini melibatkan organisasi internasional seperti IUGS dan ICS, yang bertanggung jawab atas pemetaan skala waktu geologis dunia. Peran GSSPs sebagai penanda fisik dan perubahan signifikan dalam penggunaan energi global menyoroti perspektif luas yang melibatkan banyak ilmuwan dan komunitas ilmiah.
-
Perspektif Mendalam
Penelitian di Danau Crawford tidak hanya melibatkan identifikasi indikasi-indikasi Antroposen tetapi juga mencakup investigasi mendalam terhadap materi sedimen dan struktur lapisan tahunan. Pendekatan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perubahan lingkungan manusia sebagaimana tercermin dalam rekaman geologi, memberikan kredibilitas ilmiah yang diperlukan untuk mendukung klaim atas penetapan Antroposen.
-
Kilas Balik
Proses penentuan awal Antroposen melibatkan perjalanan panjang selama satu dekade atau lebih. Mulai dari usulan Paul Crutzen pada 2002 hingga pembentukan AWG pada 2009, debat intensif mengenai kapan Antroposen dimulai mengarah pada pemilihan lokasi yang paling tepat. Kilas balik ini menggambarkan dedikasi dan kerja keras para ilmuwan yang terlibat dalam menggali bukti-bukti ilmiah yang memadai.
Mengeksplorasi Awal Mula Zaman Antroposen: Pencarian Lokasi Tepat di Danau Crawford, Ontario, Kanada
Penentuan Awal Antroposen
Setelah lebih dari satu dekade penelitian, ahli geologi menyebutkan bahwa Danau Crawford di Ontario, Kanada, memiliki kombinasi karakteristik terbaik untuk menentukan awal Antroposen. Ini menjadi tonggak penting dalam upaya mengakui dampak zaman ini pada catatan geologi. Meskipun demikian, situs ini masih menghadapi tantangan persetujuan dari beberapa komite ilmiah, dan peneliti yang memilihnya menyadari bahwa bagian tersulit dari pekerjaan mereka mungkin masih di depan. "Kami masih perlu meyakinkan para ahli geologi bahwa ini perlu diadopsi," kata Colin Waters, seorang geolog dari Universitas Leicester, Inggris, yang juga menjadi ketua kelompok kerja yang menunjuk situs ini.
Menetapkan Batasan
Ilmuwan umumnya membagi waktu geologis menjadi empat interval panjang yang disebut eon, yang beberapa di antaranya dibagi menjadi satuan yang lebih kecil—era, periode, epos, dan zaman. Pembagian ini membantu ilmuwan untuk menetapkan umur formasi batuan di seluruh dunia berdasarkan karakteristik geo-kimia dan fosil di dalamnya. Penentuan salah satu interval ini butuh lebih dari sekadar identifikasi lapisan batuan yang berbeda. Prosesnya panjang, kompleks, dan terkadang kontroversial.
Kelompok ilmuwan yang bertanggung jawab atas upaya tersebut adalah International Union of Geological Sciences (IUGS), organisasi nirlaba yang berbasis di Beijing. Kelompok terbesar dalam IUGS adalah International Commission on Stratigraphy (ICS), yang merawat skala waktu geologis dunia. Batas bawah untuk banyak usia dalam skala waktu ini ditentukan oleh Global Boundary Stratotype Sections and Points (GSSPs). Setiap titik ini terletak di lokasi tertentu di mana batuan memperlihatkan perubahan sifat-sifat fisik atau konten fosil. Setiap situs GSSP diberi penanda fisik—"golden spike"—untuk mengidentifikasi batas yang tepat bagi peneliti di masa depan.
Menurut skema ICS saat ini, kita berada di Perioda Kuarter (dimulai sekitar 2,58 juta tahun yang lalu) dan Epos Holosen (dimulai sekitar 11.700 tahun yang lalu, sekitar akhir zaman es terakhir). Namun, pada 2002, ahli kimia atmosfer Paul Crutzen mengusulkan bahwa kita tidak lagi berada di Holosen. Sebaliknya, ia menyarankan sebuah epos baru bernama Antroposen mungkin dimulai pada akhir abad ke-18, sekitar awal Revolusi Industri di Eropa.
Kelompok Kerja Antroposen (AWG)
Setelah banyak diskusi, Subcommittee on Quaternary Stratigraphy dari ICS mendirikan Antroposen Working Group (AWG) pada 2009 dan memintanya untuk menemukan bukti yang diperlukan untuk secara resmi mendefinisikan Antroposen. Setelah satu dekade lebih mencari dan menganalisis sedimen di seluruh dunia, AWG akhirnya memutuskan bahwa waktu di pertengahan abad ke-20. Mereka menemukan bahwa catatan geologi mencatat sejumlah indikasi yang jelas pada era pasca-Perang Dunia II, seperti keberadaan jelaga industri, zat berbahaya, dan jejak mikroplastik.
Tantangan Mencari Lokasi Tepat
Pada 2019, Waters dan rekan-rekannya mulai mencari lokasi untuk menentukan batas Antroposen. Selama tiga tahun berikutnya, mereka mengidentifikasi sejumlah lokasi potensial tersebar di lima benua dan berada di lingkungan yang beragam. Lokasi ini dipilih karena memiliki akumulasi material yang terus-menerus dalam lapisan yang dapat diukur berdasarkan tahun atau bahkan musim. Mereka termasuk danau anoksinik dan cekungan samudra, di mana tidak ada organisme yang mengganggu sedimen setelah mereka mengumpul; formasi gua yang menampilkan fitur pertumbuhan mirip cincin pohon; serta deposit karang atau cangkang yang juga dapat mencatat pertumbuhan tahunan atau musiman. Lokasi-lokasi ini juga mudah diakses oleh para peneliti, namun dilindungi dari pembangunan agar catatan geologis dapat dipertahankan selamanya.