Kelas untuk Lansia Gaptek di Jepang

Penulis: Rio Jo Werry
Editor: Ann Putri
Kelas untuk Lansia Gaptek di Jepang

Perawat Lansia Belajar Main Handphone

Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang telah menjadi sorotan dunia sebagai salah satu negara dengan populasi lanjut usia yang besar. Masalah yang timbul adalah sebagian besar lansia di Jepang menghadapi kesulitan dalam mengoperasikan teknologi terkini, seperti ponsel pintar. Menurut survei yang dilakukan salah satu pemerintah Jepang pada tahun 2020, hanya 10% dari orang berusia 18 hingga 59 tahun yang tidak bisa mengoperasikan smartphone.

Hal ini memunculkan kebutuhan akan program khusus yang dapat membantu lansia belajar menggunakan ponsel pintar dengan efektif. Salah satu perusahaan penyedia jaringan seluler di Jepang, NTT Docomo, menyadari pentingnya teknologi bagi lansia dan merespons dengan menciptakan kelas khusus bagi mereka.

Program Biar Nggak Gaptek

Program yang diadakan oleh NTT Docomo ini dirancang untuk mengajarkan lansia tentang cara menggunakan smartphone untuk kegiatan sehari-hari mereka. Dalam kelas ini, mereka belajar mengoperasikan berbagai fitur dan aplikasi yang ada pada ponsel pintar. Tujuan utama dari program ini adalah membantu lansia agar tetap terhubung dengan dunia digital dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Kelas ini telah mendapatkan respons yang sangat positif. Sejak dimulainya pada tahun 2018, hampir 15 juta lansia telah mengikuti program ini. Bukan hanya meningkatkan pengetahuan mereka tentang teknologi, tetapi juga memberikan kesempatan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama peserta kelas. Ini sangat penting, terutama di masa pandemi seperti sekarang, di mana akses informasi melalui internet menjadi sangat krusial.

Keberhasilan program ini juga telah mendorong pemerintah setempat untuk mengambil tindakan serupa. Mereka mendorong perusahaan penyedia jaringan seluler lain untuk mengikuti jejak yang telah ditempuh oleh NTT Docomo. Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah Jepang sangat serius dalam mengatasi kesenjangan digital di negara mereka.

Inisiatif untuk Teknologi yang Inklusif

Mengapa kita harus memperhatikan inisiatif seperti ini? Karena kesenjangan digital tidak hanya terjadi di Jepang, tetapi juga di berbagai negara di dunia. Banyak lansia di negara kita yang juga menghadapi kesulitan dalam menggunakan teknologi terkini. Inisiatif seperti kelas belajar main handphone untuk lansia dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk mengatasi masalah serupa.

Di Indonesia, kita perlu menyadari pentingnya inklusi digital bagi lansia. Meskipun mungkin masih ada beberapa tantangan dalam pelaksanaannya, langkah-langkah seperti ini dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif secara digital.

Mantap, ya. Pemerintah kita kapan nih?