Pivot Gantikan Harsya Remitindo dan Langsung Gas Pol di Dunia Fintech

Penulis: Fatullah Arief Rizki
Editor: Hamim Septian
Pivot Gantikan Harsya Remitindo dan Langsung Gas Pol di Dunia Fintech

Highlight

  • Apa itu Pivot dan bagaimana perbedaannya dari Harsya Remitindo sebelumnya?

Pivot adalah identitas baru dari PT Harsya Remitindo, sebuah perusahaan sistem pembayaran yang telah beroperasi sejak 2012. Jika sebelumnya fokus pada remitansi TKI, kini Pivot berevolusi menjadi platform fintech B2B yang menyediakan solusi pembayaran digital, dompet digital, manajemen saldo, dan layanan keuangan lainnya untuk perusahaan lintas sektor.

  • Apa saja layanan utama yang ditawarkan oleh Pivot?

Pivot menghadirkan empat pilar utama solusi: Accept Payments (menerima pembayaran), Payouts (pengiriman dana), Account & Balance Management (manajemen akun dan saldo), serta Wallet-as-a-Service (layanan dompet digital berbasis platform). Semuanya disediakan dalam satu sistem yang aman, efisien, dan mudah diintegrasikan.

  • Apakah Pivot aman dan diakui secara hukum di Indonesia?

Ya, Pivot beroperasi sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) berizin kategori 1 dari Bank Indonesia, serta mengantongi sertifikasi keamanan internasional seperti ISO 27001:2022 dan PCI DSS. Ini menjamin keamanan transaksi dan kepatuhan terhadap regulasi nasional maupun global.

  • Siapa saja yang bisa menggunakan layanan Pivot?

Layanan Pivot dirancang untuk perusahaan dari berbagai skala dan sektor, mulai dari ritel, SaaS, F&B, hingga perusahaan remitansi global. Pivot juga telah bekerja sama dengan lebih dari 100 perusahaan dan institusi finansial besar seperti VISA, Mastercard, BCA, BRI, dan lainnya.

 

Baca Juga: 
Kripto, Alat Tukar yang Berjaya di Transaksi Pasar Gelap
Cukai Rokok Menambah Pendapatan Negara?
Dari Mana Pendanaan Startup Paylater

 

PT Harsya Remitindo, entitas finansial yang telah bernaung di bawah pengawasan legalitas sejak 2012 dalam ranah pengiriman uang lintas perbatasan, kini memproklamirkan perubahan identitas menjadi Pivot (dilafalkan: pi-vot). Pergantian wajah korporasi ini menjadi katalis penyegaran dalam lanskap sistem pembayaran di Asia Tenggara—khususnya Indonesia—melalui pendekatan futuristik yang menavigasi langkah dari sekadar remitansi menuju penyedia infrastruktur finansial digital dengan fokus khusus pada ekosistem antar-entitas bisnis (B2B).

Sejak awal kemunculannya, Harsya dikenal luas sebagai jembatan keuangan yang memperlancar pengiriman dana dari para Pekerja Migran Indonesia—terutama yang berkiprah di Taiwan dan Hong Kong—ke kampung halaman mereka. Dengan peluncuran produk uang elektronik IKI Pay di tahun 2022, serta keterlibatan aktif dalam asosiasi nasional seperti APPUI dan ASPI, perusahaan ini terus memperluas cakrawala layanan.

“Kami tengah menyaksikan revolusi besar dalam pola manajemen arus kas korporat. Kehadiran Pivot bukan semata menggantikan prosedur manual, melainkan mereduksi kompleksitas menjadi platform tunggal yang transparan, dinamis, dan sanggup berkembang mengikuti skala,” ujar Fajar Halim, CEO Pivot.

Mengusung misi Grow Beyond Barriers, Pivot mempersembahkan empat fondasi solusi integral: Accept Payments, Payouts, Account and Balance Management, serta Wallet-as-a-Service. Melalui kerangka kerja ini, pelaku usaha dapat mengelola arus dana masuk dan keluar, menciptakan dompet digital mereka sendiri, dan mengorkestrasi rekonsiliasi saldo dan akun secara otomatis dalam sistem yang terenkapsulasi dengan keamanan dan kestabilan tingkat tinggi.

Beragam korporasi kini mempercayakan proses transformasi digital finansial mereka kepada Pivot, tanpa harus bersinggungan langsung dengan pembangunan infrastruktur internal maupun menghadapi lika-liku birokrasi perizinan. Teknologi Pivot bersifat modular dan adaptif—memungkinkan penghematan waktu, efisiensi biaya, dan optimalisasi sumber daya—dilengkapi dengan pelacakan transaksi secara real-time, rekonsiliasi otomatis, serta fleksibilitas pengaturan distribusi saldo lintas akun.

“Pivot lahir dari kesadaran akan kompleksitas operasional yang mendera banyak bisnis modern. Tujuan kami adalah mendesentralisasi kekakuan sistem pembayaran konvensional dan memberikan ruang bagi bisnis lintas sektor untuk berkembang dengan lebih cerdas dan efisien,” imbuh Fajar.

Transformasi ini juga sejalan dengan arah strategis pemerintah dalam mempercepat digitalisasi sistem keuangan nasional. Melalui kerangka Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, Bank Indonesia menekankan urgensi interoperabilitas, integrasi sistem finansial, dan efisiensi rekonsiliasi sebagai pilar krusial bagi inklusi ekonomi serta kompetensi digital bangsa. Pivot menjawab tantangan ini lewat teknologi yang memungkinkan manajemen transaksi, saldo, dan pembayaran dalam satu ekosistem yang terpadu, aman, dan sesuai kerangka regulasi.

Standar Kepatuhan dan Keamanan Global

Pivot beroperasi sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) kategori izin 1, di bawah supervisi langsung Bank Indonesia, dengan dukungan sertifikasi keamanan tingkat tinggi: ISO 27001:2022 dan PCI DSS. Kepatuhan terhadap standar global ini memperkuat komitmen Pivot dalam mempercepat kemajuan ekosistem digital Indonesia lewat sistem pembayaran yang luwes, aman, dan berorientasi pada kemitraan berjangka panjang guna meningkatkan daya saing bisnis.

“Pivot membuka pintu menuju dunia finansial digital yang sebelumnya hanya dapat diakses oleh korporasi raksasa. Dengan infrastruktur pembayaran dan keuangan B2B yang terintegrasi—meliputi pembayaran, transfer dana, hingga otomatisasi manajemen akun—kami ingin menjamin bahwa pelaku bisnis dari berbagai level dapat mengakses layanan yang setara,” jelas Kinantia Subiantoro, COO Pivot.

100 Hari Setelah Peluncuran, Lebih dari 100 Mitra Telah Bergabung

Dalam kurun waktu kurang dari empat bulan sejak peluncuran, solusi Pivot telah dipercaya oleh pelaku bisnis dari berbagai sektor—mulai dari ritel dan F&B, hingga platform SaaS dan penyedia remitansi global. Beberapa mitra strategis antara lain Janji Jiwa, Paper.id, Inovasi Daya Solusi (IDS), MGTT, dan perusahaan-perusahaan unggulan lainnya.

Guna memperluas jangkauan layanan pembayaran, Pivot juga telah menjalin kerja sama dengan jaringan institusi finansial ternama, di antaranya VISA, Mastercard, JCB, serta bank-bank papan atas seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, BSI, CIMB Niaga, UOB, OCBC, DBS, Bank Neo Commerce, dan Bank Permata.

Kemitraan strategis ini tidak hanya memperluas opsi pembayaran, namun juga mendongkrak efisiensi proses finansial bisnis, baik dari segi waktu, biaya, maupun alokasi sumber daya manusia. Lewat satu integrasi sistem, perusahaan dapat mengakses beragam metode pembayaran, serta mengaktifkan fitur refund secara serentak. Teknologi Pivot pun mendukung eksekusi ribuan transaksi transfer—baik domestik maupun lintas negara—dengan sistem multi-mata uang dan konektivitas global yang kuat. Seluruh transaksi tersebut dikonsolidasikan dalam sistem tunggal yang menawarkan pencatatan otomatis, manajemen saldo terpisah, serta rekonsiliasi real-time—menyediakan visibilitas menyeluruh dan kontrol penuh atas arus kas perusahaan.