Sejarah dan Asal-usul Kue Kontol Kejepit

Penulis: Achmad Susanto
Editor: Hamim Septian
Sejarah dan Asal-usul Kue Kontol Kejepit

Highlight

  • Mengapa Penting:

Kue kontol kejepit memiliki pentingnya dalam melestarikan warisan kuliner tradisional Bantul. Sebagai bagian dari budaya lokal, kue ini tidak hanya menyajikan cita rasa yang khas, tetapi juga menjadi simbol identitas dan keberlanjutan budaya masyarakat Bantul.

  • Gambaran Besar:

Kue kontol kejepit, yang juga dikenal sebagai tolpit, memiliki sejarah panjang yang terdokumentasi dalam Serat Centhini pada abad ke-18M. Meskipun namanya mungkin kontroversial, kue ini tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner masyarakat Bantul.

  • Sorotan:

Sorotan pada kue kontol kejepit meliputi aspek sejarahnya yang terdokumentasi, proses pembuatannya yang unik, dan peran pentingnya dalam melestarikan budaya kuliner lokal.

  • Perspektif Luas:

Dalam perspektif luas, kue kontol kejepit adalah salah satu contoh nyata dari keberagaman kuliner Indonesia. Warisan budaya seperti ini menjadi penting untuk dijaga agar tidak punah dan tetap menjadi bagian dari identitas masyarakat setempat.

  • Perspektif Mendalam:

Dari perspektif mendalam, kue kontol kejepit mengandung makna yang lebih dalam daripada sekadar makanan ringan. Ia mencerminkan nilai-nilai tradisional, kreativitas dalam proses pembuatan, serta pentingnya melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.

  • Kilas Balik:

Sejarah kue kontol kejepit yang terdokumentasi dalam Serat Centhini menjadi kilas balik yang penting untuk memahami asal-usul dan perkembangannya. Meskipun namanya mungkin mengundang perdebatan, kue ini tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner tradisional Bantul yang patut dijaga.

 

 

Sejarah dan Asal-usul Kue Kontol Kejepit

Jejak dalam Serat Centhini

Kue Adrem, atau yang dikenal juga sebagai tolpit, memiliki sejarah panjang yang terdokumentasi dalam Serat Centhini pada abad ke-18M. Nama "toltip" sendiri konon berasal dari lakuran kata "kontol kejepit", meskipun ada pula versi yang mengaitkan namanya dengan proses pembuatannya.

Pembuatan dan Penamaan

Meskipun mungkin kontroversial, penamaan kue kontol kejepit menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembuatnya. Konon, bentuknya yang menyerupai bagian skrotum pria menambah daya tarik dan menjadi ciri khas tersendiri. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa nama "toltip" muncul dari proses pembuatannya yang melibatkan penjepitan dengan sumpit saat kue sudah mengembang.

Deskripsi dan Bahan-bahan

Komposisi Utama

Bahan utama kue kontol kejepit terdiri dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan gula merah. Prosesnya dimulai dengan mencampurkan tepung beras dan kelapa parut, lalu melanjutkannya dengan gula merah yang telah dilelehkan. Kemudian, adonan tersebut dibentuk bulat seperti bakso dan dipipihkan di atas daun pisang sebelum digoreng.

Bentuk Unik

Ciri khas utama kontol kejepit terlihat saat proses penggorengannya. Penggunaan bilah bambu yang menyerupai sumpit untuk menjepit kue memberikan sentuhan estetika yang unik dan menarik. Proses ini tak hanya memberi daya tarik visual, tetapi juga menambah tekstur renyah di luar dan lembut di dalam kue.

Kenikmatan Tradisional yang Terjaga

Lebih dari sekadar hidangan lezat, kue kontol kejepit merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner tradisional Bantul yang perlu dijaga keberadaannya. Bentuknya yang unik dan cita rasanya yang khas menjadikannya pilihan utama di pasar-pasar tradisional di Bantul dan sekitarnya.

Dengan tiap gigitannya, kue kontol kejepit tidak hanya menggoyang lidah, tetapi juga mengingatkan kita akan kekayaan budaya dan tradisi yang perlu kita rawat dan lestarikan.