Sejarah Samsung Menuju Dominasi Global

Penulis: Hamim Septian
Editor: Achmad Susanto
Sejarah Samsung Menuju Dominasi Global

Highlight

  • Mengapa Penting:

Perjalanan Samsung menuju dominasi global sangat penting karena mencerminkan evolusi industri teknologi Korea Selatan. Dengan fokus pada inovasi dan ekspansi global, Samsung telah menjadi pemimpin dalam berbagai sektor, memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Korea Selatan.

  • Gambaran Besar:

Samsung, sebagai produsen elektronik terkemuka, memiliki sejarah panjang yang dimulai sebagai toko perdagangan bahan makanan pada 1938. Diversifikasi bisnis ke tekstil, kemudian elektronik, membawa perusahaan ini ke tingkat global dengan serangkaian produk revolusioner, termasuk seri Galaxy.

  • Sorotan:

  1. Pendirian Samsung pada 1938 oleh Lee Byung-Chull.
  2. Diversifikasi bisnis ke tekstil dan kemudian elektronik.
  3. Ekspansi global dalam bisnis teknologi pada akhir 1970-an dan awal 1980-an.
  4. Kesuksesan Galaxy series pada tahun 2000-an.
  5. Tantangan kepemimpinan dan hukum yang dihadapi oleh Lee Kun-Hee dan Lee Jae-Yong.
  • Perspektif Luas:

Samsung tidak hanya merupakan produsen elektronik; ini adalah cerminan pertumbuhan ekonomi dan teknologis Korea Selatan. Pendorong industrialisasi pasca-Perang Korea memainkan peran kunci dalam pembentukan perusahaan ini, dan pengambilalihan pasar global telah mengubahnya menjadi kekuatan utama di dunia teknologi.

  • Perspektif Mendalam:

Dalam setiap era, Samsung terus menghadapi tantangan. Dari diversifikasi bisnis hingga menghadapi skandal korporat, perusahaan ini tidak hanya bertahan tetapi berkembang. Kunci keberhasilannya adalah keputusan inovatif, seperti pengembangan seri Galaxy, serta perubahan budaya oleh Lee Kun-Hee yang menekankan kualitas dan perubahan.

  • Kilas Balik:

Melihat kilas balik, Samsung telah bertransformasi dari toko perdagangan bahan makanan menjadi raksasa teknologi global. Dari televisi hitam putih hingga smartphone lipat, perusahaan ini terus menghadirkan produk inovatif. Tantangan kepemimpinan dan hukum membentuk narasi yang kompleks, namun Samsung tetap menjadi pionir dalam industri teknologi.



Sejarah Samsung: Perjalanan Panjang Menuju Dominasi Global

Awal Perjalanan Asal Usul Samsung

Pada 1 Maret 1938, Samsung didirikan sebagai toko perdagangan bahan makanan oleh Lee Byung-Chull di Taegu, Korea. Awalnya berbisnis di bidang mie dan barang-barang lain, Samsung mulai mengekspor produk-produknya ke China setelah Perang Korea. Nama perusahaan, Samsung, diambil dari bahasa Korea yang berarti "tiga bintang." Pasca Perang Korea, Samsung berkembang ke industri tekstil dan membuka pabrik wol terbesar di Korea. Fokusnya pada industrialisasi membantu Korea membangun kembali setelah perang. Perusahaan ini berkembang pesat dengan dukungan kebijakan proteksionis pemerintah Korea Selatan.

Diversifikasi dan Ekspansi

Pada 1970-an, Samsung memperluas proses manufaktur tekstilnya untuk mencakup seluruh produksi, dari bahan baku hingga produk akhir. Subsidi baru seperti Samsung Heavy Industries, Samsung Shipbuilding, dan Samsung Precision Company (Samsung Techwin) didirikan. Samsung juga mulai berinvestasi di industri berat, kimia, dan petrokimia, membuka jalur pertumbuhan yang menjanjikan.

Memasuki Dunia Elektronik

Samsung pertama kali masuk ke industri elektronik pada 1969 dengan fokus pada beberapa divisi elektronik. Produk pertamanya adalah televisi hitam putih. Pada 1970-an, perusahaan mulai mengekspor produk elektronik rumah tangga ke luar negeri. Pada saat itu, Samsung sudah menjadi produsen utama di Korea dan memiliki 50 persen saham di Korea Semiconductor.

Era Elektronik dan Globalisasi

Pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, Samsung mengalami ekspansi pesat dalam bisnis teknologi. Cabang semikonduktor dan elektronik terpisah didirikan, dan pada 1978, divisi kedirgantaraan dibuat. Samsung Data Systems (sekarang Samsung SDS) didirikan pada 1985 untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem bisnis yang berkembang. Ini membantu Samsung menjadi pemimpin dalam layanan teknologi informasi. Perusahaan ini juga mendirikan dua institut penelitian dan pengembangan yang meluaskan cakupan teknologi perusahaan ke elektronik, semikonduktor, bahan kimia polimer tinggi, alat rekayasa genetika, telekomunikasi, kedirgantaraan, dan nanoteknologi.

Samsung Sebagai Perusahaan Global

Pada 1987, Lee Byung-Chull meninggal dunia dan digantikan oleh putranya, Lee Kun-Hee. Samsung dibagi menjadi lima perusahaan; divisi elektronik tetap di bawah kepemimpinan Lee Kun-Hee, sedangkan empat perusahaan lainnya dijalankan oleh anak-anak Lee Byung-Chull. Lee Kun-Hee merasa bahwa Samsung menjadi terlalu puas karena posisi dominannya dalam ekonomi Korea Selatan dan tidak siap untuk bersaing secara global. Dia menggulirkan perubahan budaya di Samsung, menekankan kualitas produk daripada kuantitas, mempromosikan perempuan menjadi eksekutif senior, dan mengurangi praktik birokratis.

Era Perkembangan dan Tantangan

Meskipun sukses, tahun-tahun tersebut juga membawa skandal korporat yang melanda Samsung, termasuk gugatan pelanggaran paten dan kasus suap. Pada 1996, Lee Kun-Hee dinyatakan bersalah atas suap kepada mantan presiden Roh Tae-Woo, tetapi hukumannya diurungkan dan ia mendapat pengampunan pada 1997. Meski demikian, Samsung terus membuat kemajuan di bidang teknologi dan kualitas produk.

Era Galaxy: Sejarah Samsung Galaxy Sebagai Pencapaian Terbesar Samsung

Tahun 2000-an menyaksikan lahirnya seri smartphone Galaxy, yang bukan hanya menjadi produk paling dipuji Samsung tetapi juga menjadi salah satu smartphone terlaris di dunia. Samsung juga menyuplai mikroprosesor untuk model iPhone awal Apple dan menjadi salah satu produsen mikroprosesor terbesar di dunia pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Sejak 2006, Samsung menjadi produsen televisi terlaris global. Mulai 2010, seri Galaxy berkembang ke tablet dengan Galaxy Tab, dan pada 2013, ke smartwatch dengan Galaxy Gear. Pada 2019, Samsung memperkenalkan smartphone lipat, Galaxy Fold.

Tantangan Kepemimpinan dan Inovasi

Pada April 2008, Lee Kun-Hee diadili atas tuduhan pelanggaran kepercayaan dan penggelapan pajak. Ia mengundurkan diri sebagai chairman Samsung, dihukum denda sekitar $80 juta, dan dijatuhi hukuman penjara bersyarat tiga tahun. Namun, ia diampuni oleh pemerintah Korea Selatan pada Desember 2009. Pada Maret 2010, Lee Kun-Hee diangkat sebagai kepala Samsung Electronics, divisi terbesar konglomerat ini. Meskipun ia tetap sebagai chairman Samsung Group, putranya, Lee Jae-Yong, menjadi pemimpin de facto Samsung Group.

Tantangan Hukum dan Kontinuitas Bisnis

Lee Jae-Yong dihukum penjara pada 2017 karena memberi suap kepada mantan presiden Park Geun-Hye. Setelah menjalani satu tahun penjara, ia dibebaskan pada 2018 ketika hukumannya ditangguhkan. Meski begitu, ia kembali dipenjara dari Januari hingga Agustus 2021 sebelum mendapat parole. Selama waktu Lee dipenjara, Samsung dipimpin oleh dua, dan kemudian tiga, CEO bersama. Pada 2020, Lee diadili lagi atas kejahatan keuangan terkait penggabungan dua anak perusahaan Samsung pada 2015.