Highlight
-
Apa langkah-langkah tata cara mandi wajib yang benar?
Langkah-langkah tata cara mandi wajib yang benar adalah:
- Niat mandi wajib dengan ikhlas.
- Basuh tangan tiga kali.
- Bersihkan area kemaluan.
- Lakukan wudhu seperti sebelum shalat.
- Guyur kepala tiga kali sambil berniat.
- Guyur seluruh tubuh dari sisi kanan ke sisi kiri.
- Basuh kaki tiga kali, dimulai dari kaki kanan.
-
Apa yang perlu diperhatikan saat mandi wajib bagi pria atau setelah haid?
Pastikan air mengalir ke seluruh tubuh, termasuk rambut dan bulu-bulu. Air harus dapat mengalir ke kulit dan pangkal rambut tanpa berlebihan. Mandi wajib ini penting bagi pria yang mengalami keadaan junub, termasuk setelah mengeluarkan mani atau menyelesaikan masa haid.
-
Apa yang dimaksud dengan keadaan junub?
Junub adalah kondisi ketika seseorang mengalami keluarnya mani dari alat kelamin, baik secara sadar atau tidak, atau berhubungan intim meskipun tidak sampai mengeluarkan mani. Mengetahui tata cara mandi wajib sangat penting untuk membersihkan hadats besar.
-
Apa saja rukun yang harus diperhatikan saat melakukan mandi junub?
Ada dua rukun yang harus diperhatikan saat mandi junub, yaitu niat dan mengguyur seluruh badan. Niat harus diucapkan dengan tulus, dan air harus mengalir ke seluruh bagian tubuh, termasuk rambut.
Baca juga:
Berapa Hari Lagi Puasa 2025? Ini Hitungan Lengkapnya!
Keutamaan Salat dalam Kehidupan Muslim
Mendalami Arti Puasa: Lebih dari Sekadar Menahan Makan
Menjadi suci dari hadats kecil dan besar adalah syarat utama untuk melaksanakan ibadah, karena itu penting untuk tahu tata cara mandi wajib. Untuk membersihkan hadats kecil, kita melakukan wudhu, sementara untuk hadats besar, kita perlu mandi wajib, yang sering disebut mandi junub.
Apa Itu Keadaan Junub?
Junub merujuk pada kondisi ketika seseorang mengalami dua situasi: pertama, keluarnya mani dari alat kelamin, baik secara sadar atau tidak; kedua, berhubungan intim, meskipun tidak sampai mengeluarkan mani. Mengetahui tata cara mandi wajib sangat penting, terutama bagi pria dan perempuan yang ingin tetap bersih setelah haid.
Rukun Mandi Junub
Ada dua rukun yang harus diperhatikan saat melakukan mandi junub:
-
Niat
Bacalah niat dengan tulus, contohnya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
“Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala.”
Dalam madzhab Syafi'i, niat harus diucapkan saat air pertama kali menyentuh tubuh. -
Mengguyur Seluruh Badan
Pastikan air mengalir ke seluruh bagian tubuh, termasuk rambut. Untuk bagian berambut, air harus mencapai kulit dan pangkal rambut agar tubuh benar-benar bersih.
Sunah-Sunah dalam Mandi Junub
Ada beberapa sunah yang dianjurkan saat mandi junub, seperti yang dijelaskan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah:
- Basuh tangan sebanyak tiga kali.
- Bersihkan semua kotoran yang masih menempel.
- Lakukan wudhu dengan sempurna.
- Guyur kepala tiga kali sambil berniat.
- Guyur sisi kanan tubuh tiga kali, lalu sisi kiri juga tiga kali.
- Gosok tubuh bagian depan dan belakang sebanyak tiga kali.
- Sela-sela rambut dan jenggot (bagi yang memilikinya).
- Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Jika tangan tersentuh kemaluan, sebaiknya berwudhu lagi.
Tata Cara Mandi Wajib yang Benar
Berikut adalah langkah-langkah tata cara mandi wajib yang tepat:
Langkah | Tata Cara |
---|---|
Niat | Bacalah niat mandi wajib dengan ikhlas karena Allah. |
Basuh Tangan | Basuh telapak tangan tiga kali, mulai dari kanan. |
Bersihkan Kemaluan | Bersihkan area kemaluan menggunakan tangan kiri. |
Berwudhu | Lakukan wudhu seperti sebelum shalat. |
Guyur Kepala | Guyur kepala tiga kali sambil berniat menghilangkan hadats. |
Guyur Tubuh | Guyur seluruh tubuh dari sisi kanan ke sisi kiri. |
Basuh Kaki | Basuh kaki tiga kali, dimulai dari kaki kanan. |
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan saat Mandi Wajib bagi Pria atau Setelah Haid
Pastikan air mengalir ke seluruh tubuh, termasuk rambut dan bulu-bulu. Air harus dapat mengalir ke kulit dan pangkal rambut tanpa berlebihan. Mandi wajib ini penting bagi pria yang mengalami keadaan junub, termasuk setelah mengeluarkan mani, menyelesaikan masa haid, atau berhubungan seksual.
Dengan mengikuti tata cara mandi wajib yang benar, kamu bisa kembali suci dan siap menjalani ibadah!