Highlight
-
Apa arti dari "worth it" dalam konteks sehari-hari?
Secara harfiah, "worth it" berarti sesuatu yang memberikan nilai atau manfaat yang sepadan dengan apa yang dikeluarkan, baik itu waktu, uang, atau tenaga. Misalnya, jika kamu rela antre lama untuk makanan yang enak dan rasanya memuaskan, itu bisa dianggap "worth it".
-
Kapan kita bisa mengatakan sesuatu itu "ga worth it"?
Kita bisa mengatakan sesuatu itu "ga worth it" ketika manfaat yang didapat tidak sebanding dengan usaha atau biaya yang dikeluarkan. Contohnya, jika kamu membeli barang mahal tetapi kualitasnya biasa saja, maka itu jelas "ga worth it".
-
Bagaimana cara menggunakan frasa "I’m worth it" dalam kehidupan sehari-hari?
Frasa "I’m worth it" digunakan untuk mengekspresikan penghargaan diri. Misalnya, setelah bekerja keras, kamu bisa bilang, "Setelah kerja rodi sebulan penuh, gue mau staycation. I’m worth it." Ini menunjukkan bahwa kamu layak mendapatkan yang terbaik untuk diri sendiri.
-
Apa tips agar tidak terjebak dalam keputusan yang "ga worth it"?
Beberapa tips untuk menghindari keputusan yang "ga worth it" antara lain: Bandingkan harga dan manfaat, Evaluasi usaha dan hasil, Pertimbangkan pengalaman sosial.
Baca juga:
Apa itu Dry Text? Mengenal dan Menghindarinya dalam Penulisan
Memahami Apa Arti “Reply”: Tips dan Trik untuk Komunikasi yang Efektif
Arti "Rumbling": Dari Attack on Titan hingga TikTok, Ini Makna Sebenarnya!
Apa Sih Worth It Artinya dalam Hidup Sehari-hari Anak Jaksel?
Pernah nggak sih kamu dengar temen ngomong, “Ini tuh worth it banget!” atau “Ah, ga worth it deh, mending pulang”? Kata-kata ini udah jadi bagian dari bahasa gaul sehari-hari, apalagi di kalangan anak muda. Tapi sebenarnya, worth it artinya apa sih? Yuk, kita bahas biar kamu paham kapan pakai kata ini dengan tepat, dan kapan sesuatu bisa dianggap ga worth it!
Worth It Artinya Apa Sih? Ini Definisi dan Maknanya
Secara harfiah, worth it artinya sesuatu yang memberikan nilai atau manfaat yang sepadan dengan apa yang kamu keluarkan. Misalnya, kamu rela antre lama demi seporsi ramen enak? Kalau rasanya bikin hati bahagia, berarti worth it. Tapi kalau rasanya biasa aja, itu sih jelas ga worth it.
Menurut Kamus Cambridge, worth it berarti:
“Sesuatu yang menyenangkan atau berguna meski butuh usaha, biaya, atau waktu yang cukup.”
Sedangkan Kamus Oxford menyebutkan bahwa:
"Worth it artinya sesuatu yang cukup baik atau memuaskan sehingga layak membayar segala upaya dan biaya.”
Jadi, kita bisa simpulkan bahwa worth it dipakai buat menggambarkan pengalaman atau barang yang nilainya sepadan dengan apa yang dikorbankan, baik itu waktu, uang, maupun tenaga.
Contoh Dialog “Worth It” ala Anak Jaksel
Supaya makin gampang dipahami, berikut contoh penggunaan frasa ini di kehidupan sehari-hari. Kamu pasti familiar dengan situasi kayak gini!
Contoh 1: Ramen Termahal di Senopati
Caca: “Eh, gue baru aja makan ramen di Senopati!”
Raka: “Yang antrean panjang itu? Ga worth it ah kalo lama-lama!”
Caca: “Ya enggak dong, worth it kok! Rasanya juara, dan kuahnya bikin nagih. Sekali-sekali lah!”
Contoh 2: Sneakers Mahal, Worth It atau Ga Worth It?
Dito: “Bro, gue abis beli sneakers limited edition!”
Nadya: “Wih, itu yang harga sejuta lebih? Ga worth it kali, Dit.”
Dito: “Santai! Ini worth it banget. Gue bisa jual lagi dan harganya malah bisa naik dua kali lipat.”
“I’m Worth It” – Cintai Diri Sendiri
Bukan cuma buat barang atau pengalaman, kamu juga bisa pakai frasa ini buat mengekspresikan penghargaan diri. I’m worth it cocok banget dipakai saat kamu butuh pengingat kalau diri sendiri juga layak mendapatkan yang terbaik. Misalnya:
- “Setelah kerja rodi sebulan penuh, gue mau staycation. I’m worth it.”
- “Beli skincare mahal? Ya, I’m worth it. Perawatan diri itu penting.”
Frasa ini penting buat menunjukkan self-love. Kadang, apresiasi terhadap diri sendiri itu lebih bernilai daripada sekadar barang mahal atau pengakuan dari orang lain. Anak Jaksel paham banget pentingnya self-care biar tetap sehat secara mental dan fisik.
Kapan Sesuatu Jadi Ga Worth It? Ini Tips Biar Kamu Nggak Menyesal
Ada kalanya sesuatu nggak sesuai ekspektasi dan akhirnya ga worth it. Nah, supaya kamu nggak terjebak dalam keputusan impulsif, coba cek beberapa hal berikut:
-
Harga vs Manfaat
Kalau sesuatu terlalu mahal tapi nggak sebanding sama manfaatnya, jelas itu ga worth it. Beda cerita kalau barangnya berkualitas dan awet—itu baru worth it. -
Usaha vs Hasil
Nggak semua perjuangan harus dibayar mahal. Kalau hasil akhirnya nggak memuaskan, ya ga worth it. Jangan buang waktu dan tenaga untuk sesuatu yang nggak penting. -
Pengalaman Sosial vs Biaya
Momen seru bareng teman atau liburan impulsif bisa worth it, meski keluar biaya agak besar. Tapi kalau bikin kantong bolong dan kamu malah menyesal setelahnya? Itu sih ga worth it.
Worth It Artinya Lebih dari Sekadar Uang
Kadang, worth it artinya bukan cuma soal uang atau barang. Ini juga tentang bagaimana kita menghargai waktu dan usaha kita sendiri. Misalnya:
- Rela Begadang Buat Kerja: Kalau hasilnya memuaskan dan kamu merasa bangga, itu worth it.
- Jajan Mahal: Kalau makanan yang kamu coba jadi pengalaman tak terlupakan, itu juga worth it.
Tapi kalau kamu merasa lelah tanpa hasil dan uang habis tanpa kenangan berarti, itu sih jelas ga worth it.
Selalu Pastikan Segala Sesuatu Worth It
Sekarang kamu udah tahu worth it artinya apa dan kapan harus pakai frasa ini dengan benar. Setiap keputusan, baik kecil atau besar, harus dipertimbangkan dengan matang—apakah manfaatnya sepadan dengan usaha atau biaya yang kamu keluarkan? Jangan sampai terjebak hype atau tekanan sosial, karena pada akhirnya, kamu sendiri yang tahu apa yang worth it dan apa yang ga worth it buat hidup kamu.
Jadi, lain kali sebelum memutuskan sesuatu, tanyakan ke diri sendiri: “Apakah ini worth it?” atau lebih baik bilang, “Ah, mending ga worth it, deh!” Dan jangan lupa, apapun yang kamu pilih, selalu ingat: “I’m worth it.”