Kronik Menuju Indonesia Kiamat

KRONIK MENUJU INDONESIA KIAMAT 

TL;DR
Pada 2034, Indonesia berubah menjadi Monarki Gotong Royong setelah penekenan undang-undang yang menghilangkan pemilihan umum. Pemilihan presiden dilakukan melalui mesin slot oleh Tim Sembilan Naga. Klan Kerajaan Terhormat berkuasa dan kelompok tertentu diberi senjata listrik untuk melawan lawan politik. Negara terperosok dalam kekacauan politik dan kekerasan, dengan pemimpin dan kelompok oposisi saling bertempur untuk menguasai masa depan negara.

20 JANUARI 2034: PENEKENAN UNDANG-UNDANG MENUJU INDONESIA EMAS 2045 

DI AKHIR MASA jabatannya, Presiden Indonesia, Gabrin Raka Ibrahim, yang telah memimpin selama 8 tahun (setelah di 2 tahun pertama sebagai Wakil Presiden, dia terpaksa naik menjadi Presiden menggantikan Presiden Praroro yang gagal menuntaskan masa kepemimpinannya karena terserang stroke) meneken sebuah undang-undang terkait upaya penyuksesan program Menuju Indonesia Emas 2045.  Ada pun undang-undang yang dimaksud memiliki beberapa poin penting, yang secara singkat dirangkum sebagai berikut:
Sistem negara akan diubah dari Demokrasi menjadi Monarki Gotong Royong, dengan catatan bahwa Negara hanya boleh dipimpin oleh perwakilan dari Klan Kerajaan Terhormat antara lain Klan Solo, Klan Cikeas, Klan Cendana dan Klan Teuku Umar.
Tidak ada lagi proses Pemilihan Umum oleh rakyat, melainkan pemilihan Presiden dipilih dengan sebuah mesin slot di Istana Negara setiap 10 tahun sekali. Mesin tersebut akan dioperasikan oleh Ketua Tim Sembilan Naga dan hanya disaksikan oleh anggota tetap Tim Sembilan Naga yang merupakan penguasa Indonesia yang sesungguhnya. Dan yang boleh mencalonkan hanyalah anggota Klan Kerajaan Terhormat sebagaimana disebutkan di poin 1.
Demi mensukseskan rencana program Menuju Indonesia Emas 2045, rakyat diminta untuk berpartisipasi secara aktif melakukan aksi Bela Negara dengan cara melawan segala aksi atau tindakan yang dianggap menentang negara.  
Menindaklanjuti poin 3, maka pembunuhan terhadap anggota maupun yang terafiliasi Kelompok Orang Tua Intelektualis Menolak Lupa dan Kelompok Muda Mentok Kanan-Kiri diperbolehkan karena dianggap merupakan antek asing yang ingin mengguncang keutuhan negara. Oleh sebab itu, setiap orang yang tergabung dalam Kelompok Pancasilais dan Kelompok Agama Damai diperbolehkan memiliki sekaligus menggunakan senjata listrik mutakhir. Bahkan, pemerintah akan membagikannya secara gratis kepada Kelompok Pancasilais dan Kelompok Agama Damai agar Kelompok Pancasilais dan Kelompok Agama Damai dapat turut berjuang di garis depan dalam perjuangan Bela Negara Menuju Indonesia Emas 2045.
Setiap orang beragama yang tidak tergabung dalam Kelompok Agama Damai, tidak akan diberikan hak-hak hidup dan hak-hak apa pun yang melingkupinya sebagai seorang rakyat dan manusia. Dan seperti poin sedikit dibahas di poin 4, pembunuhan terhadap kelompok ini juga legal. 
Diberlakukan sistem bounty untuk beberapa tokoh yang dianggap sangat membahayakan negara. Bagi siapapun yang berhasil membunuh tokoh-tokoh yang masuk dalam daftar bounty bakalan diberi imbalan sepadan berdasarkan ranking bahaya tokoh yang dibunuh.
Tak ada perlawanan maupun penolakan berarti dari parlemen maupun masyarakat terkaii penekenan undang-undang tersebut, karena setiap elemen telah disuap sejumlah 1 bitcoin tiap orang. Juga peran propaganda pemerintah yang dilakukan secara masif di seluruh platform media sosial, terutama Tiktok Web 3 version, berhasil “meyakinkan” banyak masyarakat untuk patuh dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sementara beberapa elemen minoritas yang melakukan perlawanan, sudah dilenyapkan secara senyap oleh Tim Pembunuh Khusus yang berisi robot-robot dengan kemampuan membunuh setara agen Mossad dan KGB. Robot-robot ini merupakan hadiah pemberian dari China sebagai rasa terima kasih terhadap kesuksesan kerjasama beberapa investasi di masa sebelumnya seperti pengadaan mobil listrik, kereta cepat, dan ibukota baru.   

14 FEBRUARI 2034: PEMILIHAN KHUSUS PERTAMA DIPIMPIN KETUA TIM SEMBILAN NAGA
KETUA Tim Sembilan Naga, dalam sebuah tayangan berita milik kantor berita khusus pemerintah yang disiarkan di seluruh videotron resmi di seluruh penjuru negeri, dengan wajah yang diburamkan, terlihat menarik tuas mesin slot Pemilihan Presiden di Istana Negara. Di layar, beberapa nama Klan Kerajaan Terhormat mulai muncul bergiliran. Di belakang Ketua Tim Sembilan Naga, terlihat beberapa anggota tetap Tim Sembilan Naga (dengan muka yang diburamkan juga) bersama perwakilan dari Klan Terhormat menanti dengan cemas. Hingga beberapa menit setelahnya tampilah sebuah nama: Klan Solo. 
Ketua Tim Sembilan Naga, beserta anggota tetap Tim Sembilan Naga, memberi selamat kepada perwakilan Klan Solo. Menyusul kemudian anggota Klan Terhormat yang lain pun turut memberi selamat meskipun tampak di antara mereka saling berkasak-kusuk di belakang setelah itu. Dengan kemenangan ini, berarti, Klan Solo yang sudah berkuasa selama 20 tahun (dengan rincian: Presiden Jokovitch (ayah Presiden Gabrin) memerintah 10 tahun dan Presiden Gabrin sendiri berkuasa 10 tahun) masih akan berkuasa lagi 10 tahun kemudian, yang berarti total Klan Solo akan berkuasa selama 30 tahun, nyaris mengalahkan kekuasaan Presiden Harto Gober dari Klan Cendana yang berkuasa selama 32 tahun.
    
1 MARET 2034: KERUSUHAN UMUM 1 MARET 
PEMERINTAH LEWAT MENTERI Pertahanan dan Keamanan, Bahlulia Syarif, di akhir Februari, membagikan secara bertahap ribuan set senjata listrik mutakhir lengkap ke beberapa organisasi yang menjadi kepanjangan tangan pemerintah seperti Kelompok Pancasilais dan Kelompok Agama Damai. Senjata tersebut mampu melontarkan gumpalan listrik yang dapat membuat seseorang meninggal seketika. Senjata ini lebih efektif ketimbang senjata api yang sudah lama ditinggalkan dunia dikarenakan tak menimbulkan bunyi, memiliki efek lethal yang efektif dan efisien, serta menggunakan tenaga listrik yang terbarukan. Senjata ini merupakan pengembangan hasil kerjasama Indonesia bersama dengan Mossad. 
    Setelah pembagian senjata tersebut, muncullah pergolakan di kalangan masyarakat. Pembantaian besar-besaran mulai terjadi, terutama kepada masyarakat yang dicurigai menjadi bagian maupun terafiliasi dengan Kelompok Orang Tua Intelektualis Menolak Lupa dan Kelompok Muda Kanan-Kiri. 
Puncaknya, pada tanggal 1 Maret 2034, pembantaian terjadi secara serentak di setiap wilayah dengan dipimpin Kelompok Pancasilais dan Kelompok Agama Damai dibantu dengan Tim Pembunuh Khusus. Diperkirakan, korban jiwa melebihi jumlah jatuhnya korban dalam tragedi 1965.  
     
1 MEI 2034: PELARANGAN PERAYAAN HARI BURUH DIGANTI DENGAN HARI TOLERANSI NASIONAL
MENTERI AGAMA DAMAI, Gus Hiddink, dengan bantuan Mesin Pemancar Hologram, memberikan pidato dari IKN untuk ditayangkan secara langsung di videotron di seluruh penjuru negeri.  
    “Hari ini kita merayakan hari yang istimewa. Inilah hari di mana kita semua merayakan lahirnya kedamaian dan ketenangan di seluruh penjuru jalan-jalan. Tak ada lagi paham-paham yang merusak kedamaian dalam sendi-sendi bermasyarakat. Tak ada lagi aksi-aksi yang menghambat berputarnya roda perekonomian. Hanya kedamaian. Hanya kesejahteraan. Tak boleh lagi ada ruang-ruang yang berpotensi mengancam kedamaian dan kesejahteraan yang kita capai. Dan inilah ruh dari perayaan Hari Toleransi Nasional. Kebersamaan dalam kebhinekaan. Hidup toleransi! Hidup Pak Presiden!”   

30 SEPTEMBER 2034: DIBERLAKUKANNYA OPERASI SENYAP MAWAR HITAM SEKALIGUS EKSPERIMEN P4 2.0 (PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGHAYATAN PANCASILA BERKELANJUTAN)
BEBERAPA TOKOH DARI Kelompok Orang Tua Intelektualis Menolak Lupa dan Kelompok Muda Kanan-Kiri yang berhasil lolos dari Kerusuhan Umum 1 Maret, ditingkatkan ranking bahaya-nya dalam daftar bounty pemerintah.  Menteri Pertahanan dan Keamanan, Bahlulia Syarif,  memberikan pernyataan bahwa pemerintah akan menaikkan imbalan sekaligus akan memberikan bintang jasa bagi yang dapat membunuh tokoh yang masuk dalam daftar bounty pemerintah. Selain itu, Bahlulia Syarif juga mengumumkan diberlakukannya Operasi Senyap Mawah Hitam dengan menerjunkan lebih banyak Tim Pembunuh Khusus ke daerah-daerah guna menumpas habis Kelompok Orang Tua Intelektualis Menolak Lupa dan Kelompok Muda Mentok Kanan-Kiri. 
    Sementara itu, Tim Riset Ilmuwan Pancasilais telah menyelesaikan mesin temuannya yaitu Mesin P4 2.0 (Pedoman Penghayatan Dan Penghayatan Pancasila Berkelanjutan). Di depan para wartawan manusia dan non-manusia, Tim Riset Ilmuwan Pancasilais mendemonstrasikan mesin tersebut.  Mesin ini berbentuk tabung yang dilengkapi dengan helm pelat tembaga yang berisi kabel-kabel. Ketua Tim Riset Ilmuwan Pancasilais menjelaskan bahwa mesin ini dapat melontarkan listrik statis menuju otak melalui helm. Dari listrik statis tersebut user dapat melakukan manipulasi memori sesuai dengan yang dikehendaki. Mesin ini rencananya akan disebarkan ke seluruh sekolah yang ada dan targetnya di awal tahun 2038 80% populasi anak-anak telah berpartisipasi dalam eksperimen ini dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.
10 NOVEMBER 2034: TERJADINYA PERPECAHAN DI ANTARA KLAN TERHORMAT DAN ANGGOTA TIM SEMBILAN NAGA
TOKOH-TOKOH PENTING perwakilan dari Klan Kerajaan Terhormat (kecuali Klan Solo) bersama dengan beberapa anggota tetap Tim Sembilan Naga (kecuali Ketua)  melakukan pertemuan di sebuah restoran tak terlihat di kota Dubai. Mereka melakukan lobi-lobi politik mengenai upaya pemakzulan pemerintahan Klan Solo, Ketua Tim Sembilan Naga, serta kroninya karena dianggap cukup arogan dan rakus selama berkuasa. Pertemuan itu juga dihadiri beberapa perwakilan Aliansi Negara Barat yang juga sedang memiliki kepentingan untuk mengembalikan pengaruhnya ke Negara Asia Timur-Tenggara setelah kekuasaan dan pengaruhnya dilucuti habis-habisan oleh China dan Negara Saudara Semi Kiri lainnya. Pertemuan itu kemudian menyepakati: perlu diciptakan robot pembunuh super dengan kemampuan kognitif serta kharisma tingkat tinggi sebagai ikon perlawanan. Perwakilan Aliansi Negara Barat pun mengusulkan untuk mengekstrak pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh bangsa serta aktivis-aktivis HAM masa lalu ke dalam robot tersebut. Semuanya pun bersepakat. Selanjutnya telah disepakati pula rencana-rencana tambahan untuk menunjang revolusi seperti menggoyang perekonomian, melakukan hasutan serta adu domba kepada kroni Klan Solo agar terjadi “saling tusuk” di antara sesama kroni, lalu melakukan propaganda tandingan terhadap pemerintah agar masyarakat tergerak untuk turut berpartisipasi dalam revolusi. Targetnya, 2 Desember revolusi bisa mulai dilakukan. Operasi ini pun diberi nama “Revolusi Akbar 212”.
 
2 DESEMBER 2034: REVOLUSI AKBAR 212
SALURAN VIDEOTRON RESMI milik Pemerintah berhasil dibajak oleh beberapa kelompok revolusionis dipimpin oleh perwakilan Klan Teuku Umar. Perwakilan Teuku Umar pun menyiarkan pidatonya.
    “Sudah sekian lama kita sebagai masyarakat dibodohi-bodohi oleh Penguasa. Sudah waktunya kita bergerak menyatakan Mosi Tidak Percaya! Dan ijinkan kami, perwakilan dari Klan Teuku Umar, mewakili barisan Klan Kerajaan Terhormat yang juga sepakat dengan Mosi Tidak Percaya, memperkenalkan sebuah robot dengan kecerdasan buatan yang akan mewakili perjuangan kita bersama. Robot ini telah diekstrak dengan pemikiran-pemikiran tokoh bangsa serta para pejuang-pejuang HAM di masa lalu, mari kita sambut kelahiran Robot Ratu Adil!”
Robot Ratu Adil dihidupkan untuk pertama kalinya. 
Robot Ratu Adil mengeluarkan gergaji dalam tubuhnya lalu memenggal semua orang yang ada di dekatnya. 
“Mari bersatu rebut kedaulatan rakyat! Bunuh semua anggota Klan Kerajaan Terhormat dan anggota Tim Sembilan Naga!” 
Layar gelap.