Ada Restoran Khusus Para Roh Halus!
Kalau soal warung tegal, rumah makan padang, angkringan, saya sudah terbiasa mendengarnya. Tapi ada satu warung yang akhirnya saya dengar dan membuat saya terheran-heran. Bisa tebak apa namanya? Warga Yogyakarta munkin sudah tak asing lagi dengan Warung Makan Roh Halus. Apakah yang makan dan minum es teh di sana isinya setan-setan semua? Mari kita cari tahu saja, ya…….
Sejarah Berdirinya Warung Makan Roh Halus
Sebuah warung sederhana sudah berdiri di jalan l RE. Martadinata, No 7 Wirobrajan, Kota Yogyakarta sejak tahun 1980-an, saat itu, warung ini belum punya nama. Mulanya, warung ini hanya dikenal sebagai Warung Kembang Wirobrajan.
Kini, warung itu dioperasikan oleh sepasang suami istri Bambang Siswanto dan Tri Waryanti, warung rintisan dari ibu Bambang yang akhirnya diberi nama Warung Makan Roh Halus.
Pendirian warung ini untuk memenuhi kebutuhan upacara adat, nyekar, upacara kematian dan berbagai kegiatan lainnya yang berkaitan dengan ‘roh halus’. Pemiliknya sendiri mengatakan, mereka sengaja menyematkan kata ‘Roh Halus’ karena yang mereka jual adalah makanan untuk para makhluk tak kasat mata ini.
Menurut Bambang yang memegang teguh tradisi Jawa, bukan cuma manusia saja yang butuh makan, tapi roh halus juga. Kalau tak diberi makan, mereka bisa ngamuk karena kelaparan. Mereka bahkan punya seleranya masing-masing, tergantung saat itu makanan apa yang diminta oleh si roh halus.
Kualitas untuk makanan roh halus jadi prioritas utama dari Warung Makan Roh Halus. Mereka tak mau menjual bunga yang tak segar. Pernah suatu ketika, salah sorang pembeli mereka bercerita, roh halus yang dipeliharanya protes kenapa ia diberi makan kembang yang tak segar. Barangkali, itu sama saja layaknya kita beli makanan cepat saji tadi malam tapi baru dimakan untuk sarapan.
Warung Makan Roh Halus akan kebanjiran pelanggan apabila menjelang Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon. Hari-hari ketika roh halus harus diberi makan, berbeda dengan kita yang makan tiga kali sehari. Mereka cumaa makan di waktu-waktu sakral saja.
Tradisi Caos Dahar
Warung Makan Roh Halus memiliki banyak pelanggan, mulai dari politisi, artis, hingga keluarga keraton untuk kebutuhan ritual upacara. Ada satu tradisi yang membuat Warung Makan Roh Halus akan selalu dicari-cari, namanya tradisi Caos Dahar.
Caos dahar berasal dari bahas Jawa Krama Alus yang artinya memberi makan atau menyajikan santapan. Caos dahar dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, selain itu juga sebagai penghormatan kepada para leluhur.
Caos dahar juga menjadi ritual permulaan dari ritual-ritual sakral lainnya. Misalnya di keraton Solo, jika ingin diadakan tarian sakral Bedhaya Ketawang, maka akan diadakan dulu caos dahar sebagai suatu manifestasi usaha untuk berkomunikasi dengan mahluk halus dari dunia gaib. Hal ini dilakukan di depan para penari dengan membakar dupa dan kemenyan.
Selain dupa dan kemenyan, menu yang biasanya disajikan dalam caos dahar adalah: pisang raja, kue-kue pasar, dan air minum. Tapi ada menu krusial yang tak boleh luput, yakni bunga mawar merah, bunga mawar putih, dan bunga kantil.
Adanya caos dahar sekaligus Warung Makan Roh Halus sebenarnya adalah sebuah akulturasi antara budaya Jawa dengan agama Islam. Hal ini tentu menjadi perdebatan, ada yang pro dan ada yang kontra. Bambang sendiri sebagai pemeluk Islam, mengatakan bahwa dirinya seorang Muslim dan ia mempercayai adanya alam lain dari budayanya. Sebab itu, ia memegang teguh tradisi sukunya.
Tetapi, di tengah perbedaan pendapat itu, ada sebuah kutipan bijak dari Raden Mas Hertasning, keturunan Hamengku Buwono VIII dari Yogyakarta, yang mengatakan bahwa agama tanpa budaya tidak mengalami proses aktualisasi dan budaya tanpa agama jadi tak punya landasan. Jadi, terlepas dari suka atau tidak, memang kembali pada sudut pandang masing-masing.
Daftar Menu Warung Makan Roh Halus
Bunga Sripah (Menu Spesial)
Bunga Macan Kerah (Menu Spesial)
Bunga Leson (Menu Spesial)
Bunga-bunga lainnya (Seperti bunga melati dsb)
Dupa
Beragam Minyak-minyakan
Beragam Keperluan Ritual
Bisa Menerima Pesanan Khusus (Misalnya: Ayam Putih yang Mulus)
Jadi, kalau mampir ke Warung Makan Roh Halus, kamu akan pesan apa?