Kalau Mantan Atlet Jadi CEO, Mantan ABRI Jadi Komisaris

Fakta Mengejutkan! Banyak Mantan Atlet Jadi CEO Sukses, Tapi Kenapa di Indonesia Berbeda?


Mengapa Banyak Mantan Atlet Jadi CEO?

Mantan atlet sering kali memiliki perjalanan karier yang unik setelah pensiun. Mereka tidak hanya berhasil di lapangan, tapi juga sukses di dunia bisnis, terutama di luar negeri. Banyak dari mereka yang diangkat menjadi CEO, seperti Peyton Manning di Amerika Serikat. Kenapa bisa begitu? Kedisiplinan, kerja keras, dan kemampuan mengelola risiko adalah kunci sukses yang membawa mantan atlet ke puncak dunia korporat.


Bagaimana Mantan Atlet Bisa Jadi Pemimpin Sukses?

Karakter kuat seorang mantan atlet terbentuk dari pengalaman mereka menghadapi tekanan dan tantangan di arena olahraga. Mental baja ini menjadi bekal penting bagi mereka untuk memimpin perusahaan besar. Selain itu, mantan atlet biasanya menguasai soft skills seperti manajemen risiko, strategi, dan kemampuan memotivasi tim, yang sangat dibutuhkan oleh seorang CEO.


Bedanya Mantan Atlet dan Pensiunan ABRI di Indonesia

Sayangnya, di Indonesia, mantan atlet jarang terlihat menduduki posisi CEO atau direktur perusahaan besar. Sebaliknya, jabatan komisaris atau direktur sering kali diisi oleh pensiunan ABRI. Pensiunan militer dianggap memiliki kedisiplinan dan jaringan yang kuat dengan pemerintahan, terutama dalam menyelesaikan masalah hukum. Namun, hal ini sering kali diiringi dengan isu nepotisme dan "koncoisme" di dunia bisnis Indonesia.


Karakter Mantan Atlet yang Bikin Mereka Jadi CEO

Mantan atlet terkenal dengan etos kerja yang tinggi, disiplin ketat, dan ketekunan dalam berlatih. Kualitas-kualitas ini sangat dihargai dalam dunia bisnis. Tidak hanya itu, mereka juga terbiasa bekerja dalam tim dan di bawah tekanan. Kemampuan untuk memimpin dan memotivasi orang lain inilah yang membuat mereka sering kali dipercaya untuk memegang posisi CEO di perusahaan besar.


Contoh Mantan Atlet yang Jadi CEO Terkenal

Beberapa contoh mantan atlet sukses yang kini menjadi CEO di dunia internasional adalah Peyton Manning dan Indra Nooyi. Manning adalah CEO Omaha Productions, sebuah perusahaan media. Sementara itu, Nooyi, mantan atlet kriket, memimpin PepsiCo dengan pendekatan yang dia pelajari dari dunia olahraga.


Apa yang Bisa Dipelajari dari Mantan Atlet?

Dari kisah para mantan atlet yang berhasil menjadi CEO, kita bisa belajar bahwa kedisiplinan, kerja keras, dan kemampuan menghadapi tantangan sangat penting dalam dunia kerja. Meski di Indonesia para mantan atlet belum banyak mendapat kesempatan menjadi pemimpin bisnis, kesuksesan mereka di luar negeri membuktikan bahwa atlet punya potensi besar untuk berkarier di dunia korporat.


Kesimpulan: Mengapa Indonesia Perlu Lebih Banyak Mantan Atlet Jadi CEO?

Mantan atlet memiliki kemampuan luar biasa dalam memimpin tim dan menghadapi tantangan. Indonesia perlu belajar dari negara lain yang telah memanfaatkan potensi besar mantan atlet dalam dunia bisnis. Ini saatnya memberikan kesempatan lebih besar bagi mereka untuk menduduki posisi penting di perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.