Hello Street Cat: Bikin Kucing Jalanan Mujur, Tapi Juga Hancur
Sosial media di Tiongkok sekarang punya idola baru, seekor kucing berwarna putih oren dengan gaya mata yang bombastic side eye, namanya Mr. Fresh. Mr. Fresh naik daun berkat aplikasi live streming khusus kucing di media sosial. Sebagai wadah pembayarannya, penonton bisa berdonasi untuk makanan kucing. Banyak orang kepincut dengan aplikasi ini, tapi juga banyak orang pengecut yang memanfaatkannya.
Ilustrasinya dari foto ini ya
Kemunculan Aplikasi Untuk Nonton Live Stream dari Kucing Jalanan
Fenomena tadi terekspos dan diwadahi oleh sebuah aplikasi di Tiongkok bernama Hello Street Cat. Sistem kerjanya, aplikasi itu menyebarkan boks makanan kucing disertai kamera, penonton bisa memilih untuk melihat tingkah kucing yang mana dan memberikan donasi dalam bentuk makanan kucing, makanan-makanan itu akan muncul dari mesin otomatis sesuai dengan jumlah donasi yang diberikan penonton.
Aplikasi itu disambut dengan ceria, terutama oleh orang-orang yang doyan dengan kelucuan kucing, jauh di mata dekat lewat gawai. Ini juga sebagai langkah untuk menjaga kualitas hidup kucing-kucing di jalanan. Tapi di satu sisi, sistem ini sebenarnya juga tak betul-betul menyejahterakan kucing jalanan, soalnya kebanyakan dari orang-orang cenderung pilih kasih. Ujung-ujungnya menimbulkan pertanyaan, “kenapa memberi makan kucing yang satu ini lebih penting daripada kucing yang lainnya?”
Bagi kucing-kucing yang mau ditampilkan di aplikasi, mereka juga harus ikut seleksi. Poin pentingnya, mereka harus punya ciri khas: kucing yang didaftarkan harus ada keunikan, misalnya punya mata berwarna kuning, jadi bisa dikasih nama Ms. Jaundice atau jangan mendaftarkan kucing yang full berwarna karena takut sulit dibedakan dengan kucing lainnya. Konsep ini dilihat-lihat mirip dengan ajang kompetisi bagi para kucing, manusia berlagak sebagai penentu siapa pemenangnya.
Penyalahgunaan Aplikasi dan Nasib Kucing-Kucing Live Streaming
Berkat persyaratan ‘harus punya keunikan’, sripanggung-sripanggung di antara para kucing bermunculan. Yang paling kontroversial adalah Mr. Fresh. Julukan Mr. Fresh muncul karena dia cuma mau makan makanan yang segar atau baru dibuka. Yang membuat orang gemas dengannya adalah matanya yang sinis ke arah kamera, sembari melahap makanannya sampai habis. Tangkapan layar dari komuk jutek Mr. Fresh juga diabadikan jadi meme yang menyebar begitu kilat.
Ketenaran Mr. Fresh mengundang orang-orang aneh untuk menyalahgunakan momentum ini. Muncul sayembara yang diviralkan lewat grup Telegram untuk membunuh Mr. Fresh dan merekam prosesi pembantaiannya. Orang yang berhasil akan dijanjikan sejumlah cuan—yang tak disebutkan—jika setidaknya sudah ada tiga influencer pecinta hewan yang naik pitam.
Pada tanggal 20 Februari 2024, untungnya, Mr. Fresh ditemukan oleh para relawan. Mereka membawa Mr. Fresh dan dibawa ke dokter hewan. Ia mendapatkan perawatan intensif terutama pada matanya yang sebenarnya mengalami kelainan. Setelah didiskusikan antara para penyelamatnya dan dokter hewan, akhirnya Mr. Fresh diputuskan untuk diadopsi. Hingga sekarang, nama-nama penyelamat dan orang yang mengadopsinya belum dipublikasikan.
Kasus Mr. Fresh pun jadi pemantik eksplosifnya ketakutan orang-orang terhadap nasib kucing jalanan yang dieksploitasi lewat live streaming. Tak sedikit yang akhirnya berpikir ada baiknya live streaming kucing disudahi saja. Sebagian dari kucing-kucing di jalanan sudah mulai diselamatkan oleh dokter hewan dan akan disalurkan kepada adopter mereka.
Pun sekarang, masyarakat di Cina mulai menghidupkan hak-hak hewan di Cina. Bertentangan dengan citra orang Cina yang dianggap kejam pada hewan, nenek moyang orang Cina justru mengetahui pentingnya konservasi dan mencegah eksploitasi pada hewan dan alam secara berlebihan. Yang bikin Tiongkok masuk ke era eksploitasi hewan itu modernisasi ekonomi yang jor-joran. Nah, sekarang saatnya kembali pada ajaran nenek moyang!