Mangrove adalah ekosistem pesisir yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Banyak yang belum sadar bahwa hutan mangrove tidak hanya sekadar kumpulan pohon di tepi laut, tetapi juga penyerap karbon alami yang jauh lebih efektif dibandingkan perkebunan kelapa sawit. Sayangnya, ekspansi perkebunan ini semakin mengancam kelestarian hutan mangrove.
Indonesia sendiri memiliki program Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030, yang bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca. Namun, bagaimana bisa tercapai jika hutan mangrove terus dikonversi menjadi perkebunan sawit?
Banyak penelitian mengungkapkan bahwa manfaat hutan mangrove jauh lebih besar dibandingkan tanaman lain, termasuk sawit. Studi yang dilakukan oleh Virni Arifanti dkk. pada 2022 menunjukkan bahwa stok karbon ekosistem hutan mangrove Indonesia merupakan yang tertinggi dibandingkan hutan tropis lainnya. Jika ekosistem ini terus dihancurkan, dampaknya bisa sangat serius terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca.
Namun, pemerintah justru merencanakan konversi 20 juta hektar hutan untuk kebutuhan pangan, energi, dan air. Jika lahan seluas itu digunakan untuk sawit, bisa dibayangkan betapa besar karbon yang akan dilepaskan akibat deforestasi!
Salah satu kawasan yang masih mempertahankan ekosistem hutan mangrove adalah Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk di Jakarta. Tempat ini menjadi contoh bagaimana kita bisa memanfaatkan manfaat hutan mangrove tanpa merusak lingkungannya. Dengan ekosistem yang terjaga, Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk membantu mencegah abrasi, menjaga biodiversitas, serta menjadi penyerap karbon alami.
Namun, pertanyaannya: jika ekspansi sawit terus dilakukan, apakah tempat seperti Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk masih bisa bertahan? Atau malah ikut tergerus oleh kerakusan industri?
Jika kamu masih bertanya-tanya, apa itu mangrove dan mengapa penting, berikut adalah manfaat hutan mangrove yang wajib kamu ketahui:
Pemerintah berencana memperluas perkebunan sawit dengan dalih ketahanan pangan dan energi, tetapi mengorbankan ekosistem hutan mangrove yang sangat penting. Padahal, jika hutan ini rusak, bencana ekologis dan perubahan iklim akan semakin parah.
Sebagai generasi muda, kita tidak bisa hanya diam. Jika kamu peduli dengan masa depan lingkungan, sebarkan kesadaran tentang apa itu mangrove, manfaat hutan mangrove, dan pentingnya menjaga tempat seperti Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk agar tetap lestari.
Jadi, masih mau tutup mata terhadap ancaman ini?