Pilih Koalisi Korupsimu

Perhelatan pemilihan umum (pemilu) semakin dekat. Di tengah pertengkaran sengit soal siapa yang lebih pantas menjadi presiden, diskusi soal kasus korupsi yang dilakukan oleh partai dan calegnya juga semakin memanas. 

 

Laporan ICW dan KPU:

  • KPU menyatakan ada 56 caleg bekas narapidana korupsi. 22 eks napi menjadi caleg DPRD tingkat tingkat provinsi/kabupaten/kota, dan 27 eks napi menjadi caleg DPR tingkat pusat.
  • ICW menunjukkan ada 7 caleg DPD yang merupakan bekas narapidana korupsi.

 

Nah, kira-kira kalau kalian menjadi caleg, bidang korupsi apa yang akan kalian belanjakan?

Partai yang calegnya tidak memiliki sejarah korupsi::

  1. Partai Ummat
  2. PKN (Anas Urbaningrum—yang memiliki jejak korupsi dan pencucian uang—masih menjabat sebagai ketua tapi tidak nyaleg)
  3. Partai Gelora
  4. Partai Garuda
  5. PAN
  6. PSI
  7. Gerindra (Caleg yang eks koruptor udah dicoret Prabowo)
  8.  

 

Parpol Pemilu 2024: Kasus Korupsi yang Pernah Menjeratnya

 

1) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: 18 

Total nominal: Rp 35,8 miliar 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: - 

Bidang korupsi: pemuda dan olahraga, kehutanan, komunikasi, pembangunan infrastruktur, ketenagakerjaan.

 

2) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: 23 

Total nominal: Rp 62,3 miliar. 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: - 

Total nominal: - 

Bidang korupsi: peternakan, pertanian.

 

3) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: 66 

Total nominal: Rp 311 miliar 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: 2 

Total nominal: Rp 39,8 miliar 

Bidang korupsi: suap pemilihan pejabat, energi dan sumber daya mineral, pembangunan infrastruktur, pangan, bantuan sosial, pertanian, kolusi (penunjukan langsung pejabat, jual-beli jabatan) . 

 

4) Partai Golongan Karya (Golkar)

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: 64 

Total nominal kasus suap dan gratifikasi: Rp 280 miliar 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: 9 

Total nominal kerugian keuangan negara: Rp 3,27 triliun

Bidang korupsi: kehutanan, pemuda dan olahraga, pembangunan infrastruktur, komunikasi, energi dan sumber daya mineral, administrasi partai, e-KTP.

 

5) Partai Nasional Demokrat (NasDem)

 Jumlah kasus suap dan gratifikasi: 18 

Total nominal: Rp 224 miliar 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: 2 

Total nominal: Rp 49,9 miliar 

Bidang korupsi: kolusi (penunjukan langsung pejabat, jual-beli jabatan), komunikasi.

 

6) Partai Buruh 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: - 

Total suap dan gratifikasi: - 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: - 

Total nominal: - 

Bidang korupsi: -

 

7) Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: - 

Total nominal: - 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: - 

Total nominal: - 

Bidang korupsi: -

 

8) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: 17 

Total nominal: Rp 97 miliar 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: 1 

Total nominal: Rp 2,8 miliar 

Bidang korupsi: kolusi (penunjukan langsung pejabat, jual-beli jabatan), pembangunan infrastruktur, energi dan sumber, pangan.

 

9) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: - 

Total nominal: - 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: - 

Total nominal: - 

Bidang korupsi: -

 

10) Partai Hati Nurani Sejahtera (Hanura) 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: 13 

Total nominal: Rp 1,70 miliar 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: 1 

Total nominal: Rp 2,3 triliun

Bidang korupsi: listrik, e-KTP

 

11) Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: - 

Total nominal: - 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: - 

Total nominal: - 

Bidang korupsi: -

 

12) Partai Amanat Nasional (PAN) 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: 28 

Total nominal: Rp 195 miliar 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: 1 

Total nominal: Rp 2,18 miliar 

Bidang korupsi: bantuan sosial, pembangunan infrastruktur, transportasi, kolusi (penunjukan langsung pejabat, jual-beli jabatan), pertambangan.

 

13) Partai Bulan Bintang (PBB) 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: 3 

Total nominal: Rp 1,17 miliar 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: - 

Total nominal: -

Bidang korupsi: komunikasi, kehutanan

 

14) Partai Demokrat 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: 48 

Total nominal: Rp 119 miliar 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: 9 

Total nominal: Rp1,12 triliun 

Bidang korupsi: pemuda dan olahraga, kehutanan, pendidikan, kesehatan, administrasi partai, energi dan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, transportasi.

 

15) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: - 

Total nominal: - 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: - 

Total nominal: - 

Bidang korupsi: -

 

16) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: 1 

Total nominal: Rp 98 juta 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: - 

Total nominal: - 

Bidang korupsi: energi dan sumber daya manusia.

 

17) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 

Jumlah kasus suap dan gratifikasi: 19 

Total nominal: Rp 21,8 miliar 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: 1 

Total nominal: Rp 99,9 miliar 

Bidang korupsi: kehutanan, komunikasi, kolusi (penunjukan langsung pejabat, jual-beli jabatan), pemuda dan olahraga

 

24) Partai Ummat 

Jumlah suap dan gratifikasi: - 

Total nominal: - 

Jumlah kasus kerugian keuangan negara: - 

Total nominal: -

Bidang korupsi: -

 

Sumber: 

Bijak Memilih

Rapor Merah Korupsi Partai Politik Berkuasa di Indonesia - Analisis Data Katadata

Kader PKB Ditahan KPK di Kasus Kemnaker, Cak Imin Buka Suara (cnnindonesia.com)

KPK Tahan Politikus PKB Reyna Usman di Kasus Korupsi Kemenaker (cnbcindonesia.com)

Bekas Napi Korupsi Tetap Diusung Partai Politik - Kompas.id

Wayback Machine (archive.org)

Anas Urbaningrum divonis 8 tahun penjara - BBC News Indonesia

Daftar Panjang Kader Nasdem Jadi Tersangka Korupsi, Tak Cuma Johnny G Plate dan SYL Saja! (suara.com)

6 Terdakwa Korupsi Suap Terbesar, Mayoritas Anggota Parpol (katadata.co.id)

Elite Demokrat di Pusaran Korupsi (detik.com)