Mengungkap Preferensi Karir Gen Z

Mengungkap Preferensi
Karir Gen Z
Mengungkap Preferensi Karir Gen Z 2
o Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara yakni monitoring
media sosial X oleh Jangkara dengan big data Socindex dan
survei online pada platform Jakpat.
o Data media sosial X diambil pada periode 1 April-31 Mei 2024
dengan kata kunci batasan usia kerja, batasan usia pelamar, usia
maksimal, gaji ideal, gaji layak, gaji UMR, angka kebutuhan
minimum, work life balance, WFA, WFH, WFO, work from
anywhere, work from home, work from office, pekerjaan remote,
pekerjaan hybrid, benefit karyawan, lingkungan kerja, toxic
tempat kerja, mental health tempat kerja, tempat kerja suportif,
mental health kantor, toxic kantor, suportif kantor.
o Penentuan topik dibuat secara manual setelah raw data
dibersihkan dari entitas-entitas yang tidak relevan.
o Survei online dilakukan oleh Jakpat pada 1-3 Juni 2024 yang
melibatkan 1377 responden, 10 pertanyaan, dan margin of error
sebesar 5%.
Metodologi
Mengungkap Preferensi Karir Gen Z 3
Insight Survei
Jakpat
Mengungkap Preferensi Karir Gen Z 4
n: 1.377
o Responden Gen Z mayoritas pelajar atau mahasiswa, dengan proporsi
36%. Responden Gen Z yang bekerja sebagai tenaga kesehatan paling
sedikit, hanya 1% atau 12 responden.
Demografi Responden
36%
19%
15%
14%
6%
4%
2%
2%
1%
1%
Gender
Pelajar & Mahasiswa
Karyawan Swasta
Freelance
Tidak Bekerja
Ibu Rumah Tangga
Wirausaha
Guru, Dosen, Tutor, dll
Pegawai Negeri
Tenaga Kesehatan
Lain-lain
Pekerjaan
Usia Responden
25
478
598
276
<16 tahun
16-19 tahun
20-25 tahun
26-29 tahun
(721) (656)
Mengungkap Preferensi Karir Gen Z 5
n: 1.185
o Sebanyak 71% responden mengaku pekerjaannya saat ini cocok dengan
latar belakang pendidikan, sisanya 29% responden menjawab tidak
cocok.
o Faktor Gaji masih menjadi penentu terbesar responden dalam memilih
pekerjaan, dipilih oleh 65% responden. Gen Z tertarik dengan pola kerja
freelancer yang memiliki fleksibilitas waktu kerja tinggi, dipilih oleh 48%
responden.
o Pekerjaan yang menekankan pola tradisional seperti WFO tidak banyak
dipilih oleh responden.
Gaji Masih Jadi
Pertimbangan Utama
Memilih Pekerjaan Faktor Utama
Pemilihan Pekerjaan
65%
48%
45%
44%
37%
21%
13%
8%
3%
Kecocokan
Pendidikan dengan
Pekerjaan Saat Ini:
Gaji
Fleksibilitas Waktu Kerja
Pengembangan Karir
Lingkungan Kerja yang Suportif
Jenjang Karir yang Jelas
Visi & Misi Perusahaan Sesuai
Pola Kerja WFH-WFO
Pola Kerja WFO
Lain-lain
(843) (342)
Mengungkap Preferensi Karir Gen Z 6
n: 1.185
o Sebanyak 95% responden menjawab work life balance penting bagi
kehidupan mereka, hanya 5% menjawab tidak.
o Seimbangnya dunia kerja dan kehidupan responden akan berdampak
positif secara mental dan fisik. Sebanyak 69% responden menyebut
pentingnya work life balance untuk meningkatkan kemampuan diri, 67%
responden untuk menjaga kesehatan mental, dan 55% responden untuk
menjaga Kesehatan fisik.
o Hanya 5% responden yang menyebut work life balance tidak penting,
dengan alasan utama sulit mendapat pekerjaan, dipilih oleh 45%
responden yang menjawab tidak.
Work Life Balance
Penting Bagi Gen Z
Alasan Work Life
Balance itu Penting
Work Life Balance
Penting Bagi
Kehidupan Anda: (1.120) (65)
69%
67%
55%
43%
27%
25%
Meningkatkan Kemampuan Diri
Menjaga Kesehatan Mental
Menjaga Kesehatan Fisik
Menjaga Relasi Sosial
Mengejar Passion
Menekuni Hobi
Sangat
Setuju,
154
Setuju,
236
Biasa Saja,
393
Tidak Setuju,
232
Sangat Tidak
Setuju,
170
Mengungkap Preferensi Karir Gen Z 7
n: 1.185
o 40% responden menyebut plafon gaji ideal di kisaran gaji Rp 5 juta
sampai Rp 10 juta. Hanya 14% responden yang berekspektasi gaji di
atas Rp 20 juta.
o 33% responden menyebut gaji mereka saat ini ada di angka moderat,
alias tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah dari ekspektasi gaji yang
mereka harapkan.
Gaji Saat Ini di Angka
yang Moderat
Gaji Saat Ini
Mendekati
Ekspektasi Gaji
yang Diharapkan:
33%
20%
13%
20%
14%
Ekspektasi Gaji yang Diharapkan
40%
31%
15%
14%
Rp 5-10 juta
Rp 1-5 juta
Rp 10-20 juta
Rp 20 juta keatas
Mengungkap Preferensi Karir Gen Z 8
n: 1.185
o 85% responden Gen Z setuju bahwa sulit mencari pekerjaan yang
ideal di Indonesia.
o 74% responden tertarik untuk bekerja ke luar negeri, 20% mengaku
tidak tertarik. Namun, hanya 4% responden yang mengaku tertarik
dan sudah mengajukan lamaran ke luar negeri.
Opsi Bekerja
Ke Luar Negeri
Responden Mengaku Tertarik
Bekerja Ke Luar Negeri
74%
20%
4%
2%
Ya Tertarik
Tidak Tertarik
Ya Tertarik dan Sudah Mencoba
Mengajukan Lamaran
Tidak Tertarik dan Sudah Mencoba
Mengajukan Lamaran
Mengungkap Preferensi Karir Gen Z 9
Insight Monitoring
Media Sosial X
Mengungkap Preferensi Karir Gen Z 10
n: 14.515
o Pada periode 1 April-31 Mei 2024 ditemukan 14.515 aktivitas di X
yang relevan dengan kata kunci terkait pekerjaan Gen Z.
o 55% aktivitas adalah komentar, diikuti cuitan dengan 31%, dan
retweet dengan 14%.
o Sentimen netral mendominasi hingga 57%. Sentimen negative
mencapai 40%, mayoritas mengeluhkan rendahnya gaji dan sulitnya
mendapat pekerjaan ideal di Indonesia.
Survey
Media Sosial X
Aktivitas Terbanyak
7995
4471
2001
48
55%
31%
13%
1%
Comment
Share
Mention
Post
Sentimen
Positif
3%
Netral
57%
Negatif
40%
Mengungkap Preferensi Karir Gen Z 11
o Topik-topik teratas dari percakapan warganet berkaitan dengan gaji,
preferensi kerja WFA-WFH, syarat pekerjaan, lingkungan kerja, dan
work life balance.
o Percakapan di X mengindikasikan keinginan pencari kerja untuk
mendapat pekerjaan yang bisa dilakukan di mana saja atau Work
From Anywhere yang populer sejak Covid-19. Preferensi pekerjaan
dengan status WFA diperbincangkan hingga 4.247 kali.
o Topik lain adalah gaji yang dirasa masih terlalu rendah. Tiga dari
sepuluh topik teratas di X berkaitan dengan gaji yang diterima
pekerja.
o Isu work life balance juga tidak luput dari percakapan para Gen Z,
jumlahnya mencapai 615 percakapan
o Batasan usia pelamar kerja juga menjadi topik yang banyak disebut.
Warganet berasumsi batasan ini sudah tidak relevan di dunia kerja.
o Meski tidak masuk 10 besar percakapan, opsi bekerja di luar negeri
juga ramai disebut warganet sebagai pilihan untuk mencari
pekerjaan.
4247
2939
1627
1236
896
615
469
437
423
401
Preferensi Kerja WFA
Gaji di Bawah UMR
Keluhan Terhadap Gaji
Preferensi Kerja WFH
Ekspektasi Gaji UMR
Ekspektasi Work Life Balance
Batasan Usia Pelamar Kerja
Preferensi Kerja WFO
Kantor Toxic
Keluhan WFO
Top 10 Topik Percakapan
Mengungkap Preferensi Karir Gen Z 12
Worksfess,
817
Tanyakanrl,
238
Convomf,
231
Tanyarlfes,
158 Hrdbacot,
109
o Akun-akun auto base bertema mention confession atau sering
disingkat menfess menjadi akun yang paling banyak disebut dalam
monitoring.
o Akun @worksfess menjadi akun terpopuler yang disebut 817 kali. Per
Juni 2024, jumlah pengikutnya mencapai 925,7 ribu pengikut. Akun ini
menjadi akun favorit warganet untuk berkeluh kesah tentang
pekerjaan.
Popularitas
Akun Menfess
Jakpat adalah pionir dalam riset pasar online di Indonesia yang menawarkan onestop-service untuk segala kebutuhan riset secara cepat dan akurat tanpa
mengorbankan kualitas data. Sejak awal berdiri di tahun 2014, Jakpat telah bekerja
sama dengan lebih dari 3000 klien yang meliputi perusahaan multinasional, instansi
pemerintah, NGO, UMKM, akademisi, pelajar, hingga masyarakat umum.
Didukung oleh lebih dari 1 juta responden panel yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia, Jakpat mampu menghasilkan data dan insight yang komprehensif untuk
kebutuhan para klien dalam pengambilan keputusan bisnis berharga secara cepat.
Selain itu, Jakpat juga rutin menerbitkan hasil survei mandiri seputar topik ekonomi,
sosial, politik dan isu-isu terkini di masyarakat secara berkala.
PT Infogram Data Lab Indonesia (Jangkara) adalah perusahaan riset digital yang
didirikan pada Maret 2021. Jangkara mengumpulkan dan memanfaatkan data dari
mesin Newstensity, Socindex, dan Socioscreen. Ketiganya merupakan alat
pemantau big data milik PT Nestara Teknologi Teradata (induk perusahaan
pemantau media ternama PT Binokular Media Utama atau Binokular). Data
kuantitatif dikombinasikan dengan analisis industri kualitatif untuk menghasilkan
laporan yang lebih komprehensif.