Kemenparekraf Berduka atas Berpulangnya Deputi Bidang Industri dan Investasi Henky H.P Manurung
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kehilangan salah satu putra terbaiknya yaitu Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Henky Hotma Parlindungan Manurung yang meninggal pada Sabtu, 5 November 2022 sekitar pukul 20.30 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Bekasi Barat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno Saat Prosesi Upacara Pelepasan secara Kedinasan di Rumah Duka Dharma Agung, Bekasi, Jawa Barat, Senin (11/7/2022) mengatakan keluarga besar Kemenparekraf merasakan kehilangan yang mendalam dan Menparekraf mengaku sangat terkejut saat mendengar kabar berpulangnya sosok yang selama ini dikenal sangat pekerja keras itu.
“Kami terkejut saat mendengar kabar kepulangan dari saudara kami Bapak Henky. Selama bertugas banyak sekali jasa beliau dalam memajukan bangsa ini, terlebih pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.
Almarhum Henky H.P Manurung lahir di Jakarta pada 2 Juni 1975, dan tutup usia pada umur 47 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri Flora Horhon Rorita Sitorus dan dua orang putra Evan Gerard Imanuel Boantua Manurung serta Garren AJ Martua Manurung.
Menparekraf menceritakan beberapa program kerja yang sukses diemban oleh almarhum mulai jadi penggagas penyusunan Online Single Submission (OSS) Bidang Pariwisata, sebagai perangkat yang memudahkan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyak pelaku usaha yang terbantu dan tidak lagi kesulitan dalam mengurus izin usahanya.
“Beliau juga adalah eksekutor dalam menghubungkan dan menyukseskan program pemerintah tentang Pembiayaan Pariwisata untuk Skema Kredit Usaha Rakyat,” ujarnya.
Pada saat pandemi COVID-19, Henky berperan besar sebagai Ketua Tim Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bagi dunia usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Pada saat itu pemberian vaksinasi masih terbatas, dan Henky mendorong vaksinasi pada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan harapan usaha mereka dapat berjalan kembali.
“Bahkan, beliau dikenal dengan sebutan ‘Tukang Vaksin Keliling’ atas dedikasinya menghubungkan banyak pihak demi menciptakan sentra vaksin di destinasi-destinasi wisata,” katanya.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan almarhum memiliki semangat tinggi dan senantiasa membuka ruang kerja sama dengan semua pihak, khususnya industri pariwisata dan ekonomi kreatif, perbankan, swasta, dan antar kementerian/lembaga.
“Pak Henky juga menjadi man behind the scene pada program Stimulus Bangga Buatan Indonesia, yang saat ini masih berlangsung melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, semangat itu juga beliau sematkan pada program-program unggulan seperti Penguatan Rantai Pasok dengan tujuan memberikan kesempatan kepada UMKM dengan hotel untuk dapat memenuhi kebutuhan operasional hotel, Sertifikasi SNI CHSE agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat memberikan pelayanan aman, nyaman, dan menyenangkan bagi wisatawan,” katanya
Ia juga menginisiasi kegiatan business matching antara UMKM dan para investor, mengawal pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Masih banyak program unggulan yang menjadi warisan atau legacy beliau kepada tim Deputi 4, dan kepada kita semua di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” katanya.
Turut hadir Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo beserta jajaran eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.