Kenali, Miliki, Lindungi – VIDA Tekankan Pentingnya Identitas Digital untuk Ekonomi Digital yang Inklusif
VIDA, penyedia identitas digital terdepan di Indonesia, menekankan pentingnya layanan identitas digital yang mumpuni untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat Indonesia pasca pandemi dalam berbagai layanan digital, termasuk fintech. Lahir dari kebutuhan akan representasi unik di dunia digital, identitas digital didorong sebagai backbone dari transformasi digital yang inklusif.
Dalam Media Clinic yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Indonesia pada Bulan Fintech Nasional, VIDA mendorong identitas digital yang aman dan nyaman agar dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat luas dalam mengakses berbagai keperluan strategis di ekosistem digital.
Semasa pandemi, interaksi di dunia digital tidak terbatas pada hiburan tetapi juga mulai menyangkut keperluan pokok seperti perbankan, pendidikan, dan kesehatan. Meskipun demikian, di Indonesia sendiri, sekitar 71% dari pekerja sektor informal memaparkan bahwa risiko keamanan dan penipuan dirasa menjadi penghalang mereka untuk menggunakan pembayaran digital/e-wallet1.
Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya digital trust (kepercayaan digital) dalam ekonomi digital.
Dengan masih maraknya kasus-kasus kebocoran data yang membayangi industri digital di Indonesia, implementasi identitas digital lintas industri dapat menjadi salah satu kunci untuk mendorong rasa percaya pada layanan digital sebagai fondasi inklusi keuangan.
Chaerany Putri, Director of Public Affairs VIDA, mengatakan “VIDA berkomitmen untuk mendukung target pemerintah Indonesia meningkatkan jangkauan inklusi keuangan Indonesia menjadi 90% di tahun 2024.
Aspek kepercayaan menjadi signifikan dikarenakan identitas digital yang digunakan berperan sebagai kunci yang menghubungkan akses antara pengguna dengan aset berharganya yakni data pribadi. Menurut data World Bank2, masih terdapat 1 miliar warga dunia yang tidak memiliki identitas resmi.
Maka dari itu VIDA hadir dengan mengedepankan akses layanan digital yang bersifat universal dan inklusif termasuk untuk berbagai lapisan masyarakat, termasuk masyarakat kelompok rentan, agar No One Left Behind.
Dengan tersedianya akses layanan keuangan berkat identitas digital ini, VIDA optimis taraf kualitas hidup masyarakat Indonesia dapat meningkat.”
Ada di sekitar masyarakat, teknologi identitas digital seperti tanda tangan digital dan verifikasi identitas secara online selama ini telah menjadi tulang punggung dari berbagai layanan digital populer dari berbagai industri.
Bagi sektor jasa keuangan, verifikasi identitas menjadi sebuah urgensi karena kebutuhan verifikasi terkait kepatuhan AML/CTF (Anti-money Laundering and Counter-terrorism Financing).
Bagi sektor e-commerce, verifikasi identitas digital dibutuhkan untuk mencegah berbagai kejadian fraud yang masih marak karena adanya human error dalam berbagai transaksi.
Sedangkan di lini kesehatan, efisiensi administrasi kesehatan dan asuransi berbasis digital semakin krusial karena dapat menghemat waktu dalam penanganan medis.
Identitas digital merupakan sistem identifikasi penduduk dalam format digital yang dapat mempresentasikan individu secara unik dan terpercaya di dalam ekosistem digital. Pihak
1 Kapronasia, Moving The Needle (2022)
2 Worldbank, Global Identification Challenge (2018)
AFTECH yang diwakili oleh Abynprima Rizki selaku Director Marketing, Communications and Community Development menjelaskan “Sebagai alternatif dari identitas konvensional, identitas digital haruslah berbasis pada prinsip-prinsip standar global maupun hukum nasional.
Hal ini dimaksudkan agar layanan tersebut lebih mudah digunakan banyak orang dan oleh karenanya dapat mempermudah laju digitalisasi.”
Berdiri sejak 2018, VIDA telah dipercaya oleh berbagai partner strategis di industri keuangan seperti Kredivo, Bank Jago, Ajaib, OpenBank+, IFG Life, dan banyak lainnya.
Produk verifikasi identitas secara online dari VIDA mendukung perbankan digital dalam mengotomatisasi proses pembukaan rekening bank secara seamless yang sepenuhnya-digital dengan teknologi facial recognition dan liveness detection.
Dikeluarkannya sertifikat elektronik oleh VIDA mendorong identitas digital pengguna atau nasabah platform perbankan digital untuk dijadikan alat otentikasi atau persetujuan yang legal dalam pembukaan rekening, tanpa perlu kehadiran fisik nasabah di kantor cabang.
Melihat potensi dari implementasi identitas digital di berbagai sektor strategis, VIDA berkomitmen menyelenggarakan layanannya dengan berbasis pada prinsip speed, scale, secure, and social impact.
Jajaran layanan yang disajikan VIDA tidak hanya aman tetapi juga turut mempertimbangkan bahwa layanan identitas digital haruslah familiar dan responsif.
“Pasca pandemi, identitas digital tetap menjadi kunci digitalisasi yang relevan dikarenakan peluang ekonomi yang ditawarkannya.
Dengan sertifikat elektronik, VIDA berkomitmen hadirkan layanan identitas digital yang tak hanya aman bagi partner dan pengguna kami, namun juga mudah digunakan dengan proses yang efisien, sehingga dapat mendorong partner bisnis untuk Scale Faster, Grow Stronger.
Dengan meningkatnya adopsi teknologi kelas global yang kami hadirkan pada layanan populer digital di Indonesia, kami harap identitas digital dapat juga menjadi semakin familiar dan semakin diandalkan masyarakat Indonesia.”, tutup Putri.
Selain itu, VIDA juga terdaftar sebagai penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD) - klaster eKYC maupun regulatory sandbox di OJK. Produk dan solusi yang ditawarkan oleh VIDA dapat diadopsi oleh berbagai sektor dan industri, termasuk industri jasa keuangan untuk dapat memverifikasi pelanggan tidak hanya dengan lebih aman karena berbasis sertifikat elektronik tetapi juga lebih cepat karena menggunakan verifikasi biometrik dengan basis data kependudukan sehingga verifikasi identitas dapat dilakukan secara cepat tetapi juga aman.
VIDA juga menerapkan standar teknologi kelas dunia yang disertifikasi dan diakui secara internasional dengan melewati audit serta mendapatkan berbagai sertifikasi baik lokal ataupun sertifikasi global. Di Indonesia, perusahaan ini menjadi PSrE terakreditasi WebTrust pertama dan terdaftar sebagai penyedia layanan tanda tangan elektronik yang aman dan telah disetujui oleh Adobe (Adobe Trust Service Provider) dalam daftar Adobe Approved Trust List (AATL), dan juga bersertifikat ISO 27001 untuk penerapan standar keamanan manajemen informasi.