Menparekraf: Indonesia Sukses Lampaui Target Transaksi di WTM London 2022
Indonesia turut serta di salah satu bursa pariwisata terbesar dunia World Travel Market (WTM) London 2022 di mana Kemenparekraf/Baparekraf memfasilitasi 36 pelaku bisnis pariwisata Indonesia dalam Paviliun Wonderful Indonesia yang memberikan hasil yang positif bahkan melebihi target ditetapkan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" yang diselenggarakan secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona, Kamis (10/11/2022) sore, menyampaikan, awalnya target yang diharapkan dari keikutsertaan Indonesia pada WTM London 2022 pada 7-9 November 2022 sebesar 29.500 pax dengan nilai transaksi wisman diharapkan mencapai Rp322.280.000.000 atau 20,578,512 dolar AS.
"Paviliun Wonderful Indonesia arealnya cukup strategis dan berlokasi di tempat yang paling banyak dikunjungi. Kami memfasilitasi 36 pelaku bisnis pariwisata Indonesia terdiri dari 22 biro perjalanan wisata dan 14 industri akomodasi/hotel.
Dan hasil yang diperoleh ini sangat fantastis karena jauh di atas target yakni 38.300 pax dengan nilai Rp738,82 miliar," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Hasil ini sekaligus menunjukkan optimisme yang tinggi akan kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang diharapkan mampu memberikan dampak bagi kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Optimisme ini juga disampaikan Menparekraf Sandiaga pada sesi press conference WTM London di mana Menparekraf menyampaikan keberhasilan ini berdasarkan pada tiga hal.
Pertama, bahwa Indonesia berhasil menjadi salah satu negara yang keluar dari tekanan krisis dan inflasi. Selanjutnya adalah kebijakan yang diambil untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata yang baik bahkan menjadi best practice bagi negara lain.
Serta yang terakhir adalah transformasi strategi pemasaran yang disesuaikan dengan pasar dan program destinasi prioritas.
"Hasil ini tentu merupakan hal yang sangat disyukuri yang menunjukkan bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia benar-benar sangat diminati wisatawan mancanegara," ujar Sandiaga.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini menambahkan, di WTM London, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak mendapat perhatian karena banyak menawarkan destinasi-destinasi baru.
Bali sebagai destinasi unggulan memang menjadi top of mind wisatawan, namun banyak negara pasar yang juga antusias dengan lima destinasi super prioritas dan sejumlah KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) pariwisata yang ada di Indonesia.
"Juga tentang sustainable tourism yang menjadi tema besar pariwisata dunia ke depan. Bahwa Indonesia sudah sangat paham dan mempersiapkan diri dengan baik, termasuk di dalamnya adalah desa wisata.
Ini adalah sesuatu yang dianggap bukan hal baru, tapi bagaimana pariwisata ke depan dapat giving back to the community, memberikan kembali pada masyarakat. Itu menjadi salah satu yang sangat diapresiasi dari Indonesia," kata Made.
Dalam kunjungan kerja ke London pada 6 hingga 9 November 2022, selain menghadiri WTM London, Menparekraf Sandiaga juga mengikuti sejumlah kegiatan. Di antaranya menghadiri salah satu event promosi multisektor hasil kolaboraksi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London, yaitu Indonesian Day, salah satu dari rangkaian kegiatan Experience Indonesia.
Experience Indonesia diselenggarakan pada 6 November 2022 di Vinegar Yard, Central London.
Selain membawa tim kesenian, Kemenparekraf ikut serta memeriahkan kegiatan dengan mensponsori hadiah doorprize berupa 2 paket familiarisation trip sektor London – Bali selama 6 (enam) hari.
Dalam satu hari penyelenggaraan, Indonesian Day dikunjungi oleh kurang lebih 2.400 orang.
"Kami juga bertemu dengan perwakilan diaspora dan PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di Inggris dan berdiskusi untuk kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga juga bertemu dengan Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Aqeel Alkhateeb untuk mendiskusikan transformasi pariwisata, baik yang terjadi di Arab Saudi maupun Indonesia.
Posisi Arab Saudi dan Indonesia sebagai mitra yang strategis karena Indonesia adalah salah satu negara sentral di Asia Tenggara dan Arab Saudi adalah negara sentral di Timur Tengah.
"Kami akan menindaklanjuti dalam Global World Travel and Tourism Council (WTTC) ke-22 yang akan diselenggarakan di Riyadh pada 28 November sampai 1 Desember 2022 untuk mendiskusikan kesepakatan dalam meningkatkan kerja sama bilateral, khususnya dalam penciptaan lapangan kerja dan investasi infrastruktur," ujar Menparekraf Sandiaga.
Tidak hanya sampai di situ, Menparekraf Sandiaga dalam kunjungan kerjanya ke London menghadiri peresmian restoran Waroeng Windsor di London, Inggris sebagai upaya diplomasi kuliner Indonesia melalui program Spice Up the World.
Diharapkan lebih banyak lagi pengusaha di Inggris yang dapat membuka restoran untuk mengenalkan rempah dan kuliner nusantara.
"Terakhir kami menjalin kerja sama dengan Surrey University Inggris yang terkenal menjadi pemuncak lembaga pendidikan yang memiliki bidang ajar dan riset bidang pariwisata terbaik di Inggris.
Di sini akan ada kerja sama program lokakarya penelitian, konvensi penelitian bersama, dan benchmarking pengembangan dan daya saing pariwisata Indonesia secara nasional dan global yang kita harapkan juga nanti ada program pertukaran aktif dan kunjungan singkat," ujar Menparekraf Sandiaga.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" sejumlah pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf baik secara daring dan luring.