Peduli Banjir di Kawunganten, Kilang Cilacap Serahkan Bantuan Sembako & Peralatan Sekolah
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap melalui Relawan Pertamina (Relpi) menyalurkan bantuan untuk para korban banjir di wilayah Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Rabu (12/10/2022). Bantuan ini menyusul musibah banjir yang terjadi di beberapa titik d Kabupaten Cilacap menyusul hujan deras pada akhir pekan lalu.
Bersinergi dengan Badan Dakwah Islam (BDI) RU IV, Relpi mendonasikan bantuan 100 paket sembako berisi 2 kg beras, abon, minyak goreng, gula pasir, teh, mie instan, dan roti. Selain itu 50 paket buku dan alat tulis, obat-obatan, alat kebersihan, serta kebutuhan dapur umum yang terdiri dari 100 kg beras, 30 kg telur dan 20 liter minyak goreng, senilai total Rp 14, 5 juta.
Keberangkatan Relpi dilepas oleh Senior Manager Operations Manufacturing (SMOM)RU IV, Didik Subagyo dan jajaran manajemen, serta Dewan Penasehat Relpi, Edwin Nugroho dari halaman Gedung Head Office RU IV. "Terima kasih atas kesigapan BDI dan Relpi yang menjadi kepanjangan tangan perusahaan dalam merespon bencana banjir di wilayah Cilacap," ujar Didik.
Kata Didik, hal ini menjadi wujud implementasi Sustainable Development Goals (SDG's) pada tujuan ketiga, yakni memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan semua untuk semua usia. “Selain kepedulian pada sesama, program ini menjadi bukti kontribusi perusahaan dalam ikut menyelesaikan permasalahan sosial kemasyarakatan,” katanya.
Koordinator Relpi, Anjar Santoso menyebutkan dari informasi yang diterima Kecamatan Kawunganten menjadi salah satu wilayah yang terdampak serius, mengingat beberapa sungai besar di wilayah tersebut tak kuat nenampung tingginya debit air hujan, sejak Jumat malam sampai Sabtu pagi (7 – 8/10/2022). "Sebelum ini kami juga sudah menurunkan bantuan 2 unit perahu karet untuk digunakan rekan-rekan Siaga Peduli dalam proses evakuasi," katanya.
Diketahui Desa Kalijeruk di Kecamatan Kawunganten menjadi lokasi terparah diterjang banjir. Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, "Jumat pagi hujan deras, tinggi air naik sekitar 1 meter siangnya hujan reda dan air surut. Tapi malamnya hujan lagi dan pada jam 1 dini hari air meluap seperti banjir bandang, tingginya sampai melebihi orang dewasa," ujar Kimun, salah satu warga.
Tidak hanya merendam rumah musibah juga mengakibatkan beberapa sekolah lumpuh. Salah satunya MTs Al Mu'awanah di Dusun Tegalanyar terendam air dan merusak sarana prasarana pendidikan.
Pimpinan Madrasah Al Mu'awanah, Mafahir Ashari mengatakan, kerugian yang dialami mencapai ratusan juta rupiah, "Buku- buku sebagai referensi penunjang kurikulum rusak, berkas- berkas penting banyak yang tidak bisa diselamatkan, belum lagi alat- alat penunjang kegiatan seperti laptop, drum band, Al Qur'an semuanya hancur, " ucapnya, sedih.
Dengan kondisi ini, imbuhnya, siswa-siswi terpaksa belajar di rumah. Sementara pihaknya tengah melakukan upaya pembersihan bersama para guru dibantu beberapa siswa."Anak-anak membutuhkan buku dan alat tulis karena rumah mereka juga kena banjir. Kebetulan saat ini kami juga membutuhkan alat kebersihan agar segera tuntas. Bantuan INI datang di saat yang tepat, terima kasih Pertamina," pungkasnya.
Berkolaborasi dengan relawan Siaga Peduli, 100 paket sembako selanjutnya dibagikan langsung kepada warga dari rumah ke rumah. Konsistensi Pertamina dalam melaksanakan aktivitas ini sejalan dengan kebijakan keberlanjutan perusahaan dalam penerapan Economy Social and Governance (ESG) dengan beberapa program andalan guna meningkatkan performa pengelolaan kilang, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.