Prediksi Tren Traveling Tahun 2023:  Staycation Berlanjut, Workcation, Hidden Gems hingga Frugal Travel Tumbuh

Prediksi Tren Traveling Tahun 2023: Staycation Berlanjut, Workcation, Hidden Gems hingga Frugal Travel Tumbuh

● Potensi resesi ekonomi global yang diprediksi mencuat pada tahun 2023 tampaknya tak menyurutkan minat masyarakat untuk traveling. Berdasarkan Pegipegi Travel Report 2022, sebanyak 80 persen responden tetap berencana traveling di tahun ini
● Staycation, workcation, hidden gems, hingga frugal travel akan menjadi tren yang diprediksi akan tumbuh pada tahun 2023 ini
● Sepanjang tahun 2022, minat masyarakat untuk melakukan perjalanan ke destinasi internasional favorit terus tumbuh. Minat ini diperkirakan akan terus berkembang sepanjang tahun 2023

Tahun 2022 menjadi momentum positif bagi industri pariwisata Indonesia yang mulai beranjak pulih setelah digempur pandemi COVID-19. Berdasarkan data Pegipegi Travel Report 2022 –yang salah satunya memuat hasil survei secara online terhadap lebih dari 450 pelanggan– menemukan bahwa 49 persen responden telah traveling lebih dari lima kali, dan 44 persen lainnya traveling sebanyak 2–4 kali sepanjang tahun. Sebagian besar dari mereka menyukai traveling di dalam kota maupun menuju destinasi-destinasi di luar kota.

Selain itu, kekhawatiran akan potensi resesi ekonomi global yang diprediksi mencuat pada tahun 2023 tampaknya tak menyurutkan minat masyarakat untuk traveling. Masih berdasarkan Pegipegi Travel Report 2022, sebanyak 80 persen responden tetap berencana traveling meski menyadari potensi resesi.

Lantas, seperti apa tren traveling di tahun 2023? Berikut beberapa prediksi tren yang akan berlanjut dan tumbuh di tahun depan dari Pegipegi :

Staycation Tetap Diminati
Staycation di akomodasi terbaik yang terjangkau dari tempat tinggal merupakan pilihan praktis, tapi tetap bisa mengasyikkan bagi travelers –terutama bagi mereka yang memiliki bujet liburan terbatas–.

Selain sifatnya yang praktis dan terjangkau, tren ini akan tetap diminati karena memungkinkan travelers melakukan aktivitas menyenangkan bersama anggota keluarga, teman atau pasangan.

Sebagian besar layanan akomodasi juga telah berkembang dari sekadar tempat menginap, menjadi tempat untuk menghabiskan waktu liburan berkualitas.

Misalnya, bercengkerama dengan keluarga sambil menonton streaming film; mengajak anak bermain di kolam renang, mini zoo dan taman bermain; hingga makan malam bersama pasangan di restoran hotel.

Workcation/Business Leisure Terus Tumbuh

Situasi pasca pandemi COVID-19 menciptakan pola kerja yang lebih fleksibel, di mana orang-orang tak lagi harus bekerja dari kantor. Sebagian besar perusahaan telah melihat dampak positif kebijakan work from home atau flexible working arrangement, baik dari sisi kualitas kehidupan perusahaan hingga performa bisnis.

Hal ini juga berdampak pada munculnya tren workcation, di mana seseorang bekerja atau menjalani aktivitas bisnisnya sembari liburan dengan waktu keberangkatan pada hari Kamis atau Jumat dan pulang di akhir pekan.

Tren ini diperkirakan akan terus tumbuh di tahun 2023 seiring upaya pemerintah yang juga telah mengeluarkan kebijakan visa digital nomad yang memungkinkan para pekerja jarak jauh (remote worker) datang ke Indonesia untuk bekerja sambil liburan.

Selain itu, sejumlah layanan akomodasi juga banyak yang menawarkan paket inap dalam jangka panjang.

Hidden Gems dan Glamping untuk Healing
Pegipegi Travel Report 2022 menemukan sebanyak 71 persen responden melakukan traveling untuk healing dan menemukan suasana baru.

Penggunaan kata “Healing” yang masif di mesin pencarian Google sebesar 500 persen, dan temuan Pegipegi Travel Report 2022 mengonfirmasi tumbuhnya wellness tourism –yang menawarkan konsep wisata dengan tujuan menjaga dan memelihara kesehatan mental dan jasmani–.

Di tahun 2023 akan semakin banyak masyarakat yang traveling dengan mendekatkan diri ke alam, sambil memanfaatkan momen perjalanannya untuk merawat tubuh, jiwa, dan menyegarkan pikiran.

Masyarakat di perkotaan juga semakin tertarik melakukan glamorous camping atau glamping di layanan akomodasi yang menawarkan pengalaman menginap nyaman di tengah alam.

Selain itu, sebagian kalangan masyarakat, khususnya Gen-Z, akan mengeksplorasi lebih jauh destinasi-destinasi alam cantik di Indonesia yang belum diketahui banyak orang (hidden gems).

Hal ini dikarenakan kegemaran mereka dalam mengeksplorasi hal-hal baru dengan menjadikan wisata alam tersembunyi sebagai destinasi favorit dan memamerkan momen perjalanannya via media sosial.

Kereta Api, Bus dan Travel Semakin Diminati


Kenaikan transaksi tiket kereta api sebesar 90 persen dan bus & travel lebih dari 200 persen di Pegipegi dibandingkan tahun 2021, menunjukkan kecenderungan masyarakat yang kembali menikmati romansa momen perjalanannya –seperti bercengkerama dengan partner traveling dan menikmati pemandangan selama perjalanan–.

Tren ini terus berkembang seiring berbagai upaya peningkatan layanan berbagai armada kereta api, bus dan travel yang semakin mendukung kenyamanan masyarakat dalam traveling.

Salah satunya adalah hadirnya kereta jenis panoramic yang menawarkan pengalaman naik kereta api yang berbeda, hingga sleeper bus yang semakin memberikan kenyamanan penumpangnya dengan fasilitas yang lengkap.

Group Traveling Semakin Tumbuh
Setelah berkutat dengan pandemi yang menyebabkan setiap orang membatasi dirinya berinteraksi dengan orang-orang sekitar, membuat travelers menjalin kembali momen kebersamaan dengan traveling bersama orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman.

Travelers akan merencanakan liburan mereka dengan lebih matang untuk memastikan momen kebersamaan saat traveling berjalan lebih menyenangkan.

Frugal Travel Jadi Solusi Alternatif


Pegipegi Travel Report 2022 menunjukkan, sebagian besar responden mengalokasikan bujet per perjalanan dalam rentang Rp1–5 juta dengan frekuensi traveling yang sering dalam durasi waktu yang singkat.

Potensi risiko resesi ekonomi yang diperkirakan muncul di tahun 2023, akan mendorong masyarakat lebih bijak dalam mengalokasikan bujet untuk traveling. Meskipun risiko krisis ekonomi mengancam, masyarakat masih melihat traveling sebagai salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan.

Selain itu, berdasarkan riset Pegipegi terhadap median harga hotel di sembilan wilayah populer Indonesia, median harga hotel di Indonesia berada di rentang Rp250.000–500.000.

Temuan ini menunjukkan, banyak layanan akomodasi yang menawarkan kisaran harga sewa tersebut dikarenakan minat masyarakat yang mencari akomodasi terjangkau.

Hal ini mengingat harga akomodasi dan transportasi merupakan perhatian utama yang mereka cari ketika menyusun rencana perjalanan.

Sensitivitas pada anggaran membuat sebagian travelers tak mempermasalahkan memesan transportasi dengan waktu tempuh yang agak lambat dan menginap di layanan akomodasi standar selama hasrat mereka melakukan traveling terpenuhi.

Perjalanan Internasional Meningkat


Sepanjang tahun 2022, minat masyarakat untuk melakukan perjalanan ke destinasi internasional favorit terus tumbuh. Minat ini diperkirakan akan terus berkembang sepanjang tahun 2023. Berdasarkan catatan Pegipegi Travel Report 2022, sejumlah destinasi internasional favorit masyarakat Indonesia meliputi Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Jepang, dan Australia.

Destinasi-destinasi tersebut menjadi pilihan favorit lantaran sebagian menerapkan bebas visa dan juga memiliki akses pilihan penerbangan langsung yang mudah. Seiring dibukanya perbatasan oleh banyak negara untuk para turis, pergerakan traveling masyarakat Indonesia pun diperkirakan semakin meluas, seperti menuju Eropa, Asia Timur, dan kawasan Amerika Utara.