Seminggu Pasca Gempa, Warga Cianjur Hadapi Penyakit Berikut
Sejumlah warga terdampak bencana di Cianjur mulai mengeluhkan kesehatannya pasca terjadinya gempa bumi sepekan yang lalu.
Tim Medis PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) yang bertugas di posko menjumpai beberapa gangguan kesehatan masyarakat dengan kondisi sarana dan prasarana yang minim di pengungsian.
Kalangan lansia mulai merasakan keluhan seperti tubuh terasa pegal dan sendi terasa linu, hal ini dikarenakan alas tidur yang mereka gunakan menyatu dengan alam.
Selain itu para lansia juga mengalami nyeri lambung dikarenakan pola makan yang tidak teratur serta asupan gizi yang kurang baik.
Tak hanya lansia, anak-anak di pengungsian mulai mengalami diare dikarenakan faktor kebersihan yang minim, serta demam karena pola tidur dan gizi yang kurang seimbang.
dr. Yan Fernandez Sembiring Sp.EM dari RS PELNI yang menjadi bagian Tim Medis IHC menyampaikan dari segi kesehatan warga di pengungsian memerlukan perhatian khusus mengingat setiap orang memiliki keluhan yang berbeda.
Saat itulah penting bagi tim medis untuk memahami kondisi pasien ketika melakukan penanganan di posko pelayanan kesehatan setempat.
“Kami menemukan beberapa kasus seperti bayi dengan pneumonia berat dan korban bencana dengan luka yang tidak terawat. Sangat penting bagi kami menentukan apakah korban masih dapat ditangani di posko pelayanan kesehatan setempat atau perlu dirujuk ke rumah sakit terdekat” ujarnya.
Penanganan kegawatdaruratan saat bencana menjadi prioritas agar kedepannya kesehatan warga dapat tetap terjaga.
Guna mengantisispasi keluhan kesehatan yang dialami warga, Tim Medis IHC melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko munculnya penyakit pasca terjadinya bencana.
Sejumlah tindakan mulai dari pemeriksaan kesehatan berkala, pemberian paket obat Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), paket pengobatan sendi, paket perawatan bayi, paket pengobatan alergi, paket kebersihan mulut, hingga paket untuk menjaga kebersihan tangan (hand hygiene) diberikan kepada warga sebagai bentuk pencegahan timbulnya penyakit.
Tim Medis IHC juga memberikan vitamin bagi anak dan dewasa agar dapat menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan metabolisme selama bertahan di pengungsian.
Bencana alam gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Cianjur dan sekitarnya.
IHC sebagai Holding RS BUMN dengan sigap mengirimkan tim medis yang terdiri dari ambulance rescue, dokter umum, dan perawat menuju ke lokasi bencana di hari ke-2 terjadinya gempa.
Sejumlah bantuan obat-obatan dan logistik juga disalurkan kepada korban bencana melalui posko yang berlokasi di Lapangan Ciarma Kampung Barukaso, Desa Suka Mulya, Kecamatan Cugenang.
Penanganan Tim Medis difokuskan pada Desa Suka Mulya karena mayoritas warga disana belum mendapat penanganan medis yang sesuai.
Hingga saat ini IHC terus bergerak menerjunkan tim medis untuk melakukan penanganan kesehatan kepada masyarakat terdampak gempa serta evakuasi para korban yang perlu melakukan pertolongan lebih serius.
Pertamedika IHC merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang layanan kesehatan.
Perusahaan juga merupakan induk usaha rumah sakit BUMN, dimana saat ini menaungi 75 Rumah Sakit serta 143 klinik kesehatan di seluruh Indonesia.