Tingkatkan Kapasitas Guru, PT Pertamina EP Sukowati Field Zona 11 Gelar Pelatihan Sekolah Berbasis Lingkungan
Bojonegoro - PT Pertamina EP Sukowati Field, Zona 11 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, menyelengarakan pelatihan Sekolah Adiwiyata kepada guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Manbaul Ulum Plosolanang, Desa Campurejo, Kab. Bojonegoro pada Sabtu (17/02).
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas para guru untuk menuju sekolah berbasis lingkungan adiwiyata.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh pemerintah Desa Campurejo, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bojonegoro serta perwakilan dari kantor Kementerian Agama Kab. Bojonegoro.
Kepala Desa Campurejo, Edy Sampurno mengatakan bahwa pentingnya kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk implementasi dari misi desa Campurejo dalam menciptakan kualitas hidup yang sehat.
"Pelatihan ini menjadi salah satu penunjang kegiatan lomba Desa Berseri tingkat provinsi yang akan kita ikuti dibulan Maret nanti, kegiatan ini pun sejalan dengan visi misi Desa Campurejo menciptakan kualitas lingkungan yang sehat," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pertamina EP Sukowati yang telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan pelatihan ini.
"Kami juga berterimakasih kepada pihak pertamina yang telah membantu terlaksananya kegiatan hari ini," tambahnya.
Kementerian Agama Kab. Bojonegoro menyambut baik adanya peningkatan kapasitas kepada guru madrasah di Bojonegoro.
Dalam penyampaian materi nya perwakilan kantor Kementerian Agama Kab. Bojonegoro, Siti Mahfudhoh menyampaikan bagaimana tips merancang madrasah yang sehat.
"Merancang madrasah yang sehat dapat dimulai dengan membuat lingkungan sekolah bersih, tertib dan indah, memiliki tempat pembuangan sampah yang baik, serta memiliki air bersih yang memadai dan memenuhi prasyarat," ucapnya.
Sementara itu, Nur Rahmawati perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro menyampaikan dalam paparannya mengenai pentingnya perilaku masyarakat peduli lingkungan dalam mengatasi kerusakan dan pencemaran lingkungan yang sudah terjadi di sekitar kita.
"Pencemaran lingkungan seperti sampah, kerusakan lahan serta hutan yang belum terkelola dengan baik akan memberikan dampak negatif seperti banjir dan juga perubahan iklim yang dapat mengancam kehidupan manusia," ujarnya.
Ia juga menyampaikan langkah yang dapat dilakukan untuk mitigasi terhadap kerusakan lingkungan tersebut dengan menerapkan pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat khususnya anak-anak sekolah.
"Perlu pemahaman kepada masyarakat sejak dini terkait peduli lingkungan, salah satu caranya dengan pendidikan lingkungan hidup melalui jalur formal seperti sekolah adiwiyata, " tambahnya.
PT Pertamina EP Sukowati Field terus berusaha meningkatkan kontribusi dalam perbaikan lingkungan. Kegiatan ini pun merupakan upaya perusahaan untuk berkontribusi terhadap capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG’s yaitu Tujuan 4. Pendidikan Berkualitas.
Dalam kesempatan terpisah, Manager Sukowati Field, Totok Parafianto menyampaikan perusahaan akan terus berkomitmen dalam upaya perbaikan lingkungan.
"Kami terus berkomitmen dalam peningkatan kualitas lingkungan, baik mitigasi serta adaptasi terhadap kerusakan lingkungan, salah satu bentuknya adalah melalui pendidikan lingkungan hidup, penerapan energi baru terbarukan serta penerapan pertanian organik di desa binaan kami," pungkas Totok.
Informasi Umum
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina merupakan pengelola hulu migas yang secara geografi tersebar di Jawa Timur, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua yang terdiri dari asset offshore dan onshore. Selain itu, terdapat 1 aset downstream yaitu Donggi Senoro LNG. Wilayah kerja di bawah Regional Indonesia Timur yaitu Zona 11 (Alas Dara Kemuning, Cepu, WMO, Randugunting, Sukowati, Poleng, Tuban East Java), Zona 12 (Jambaran Tiung Biru, Banyu Urip), Zona 13 (Donggi Matindok, Senoro Toili, Makasar Strait), dan Zona 14 (Papua, Salawati, Kepala Burung, Babar Selaru, Semai).