Tumbuhkan Kepedulian dan Kecintaan Terhadap Lahan Gambut, PT KPI Sei Pakning Selenggarakan Seminal Nasional
Sebagai langkah untuk menumbuh kembangkan kepedulian dan kecintaan mahasiswa terhadap lahan gambut, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Sei. Pakning bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Riau (UNRI) menyelenggarakan seminar nasional, pada Selasa (04/10).
Seminar nasional yang dilaksanakan secara daring ini mengangkat tema Quo Vadis Restorasi Gambut di Indonesia: Tantangan dan Peluang Menuju Ekosistem Gambut Berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk peningkatan literasi dan minat para akademisi untuk turut andil dalam penanganan kerusakan gambut, peningkatan kerjasama dengan stakeholders, serta sebagai langkah nyata untuk bersama-sama memberikan ide dan gagasan dalam pengelolaan gambut.
Area Manager Communication, Relations, & CSR RU II, Nurhidayanto, menjelaskan bahwa PT KPI RU Sei. Pakning telah lama memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) terkait pengelolaan lahan gambut. Hal ini juga sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diterapkan di PT KPI.
“PT KPI RU Sei. Pakning telah menginisiasi banyak program mengenai pengelolaan lahan gambut, mulai dari Revitalisasi dan Konservasi Kawasan Mangrove Pesisir Gambut, Pertanian Lahan Gambut Ramah Lingkungan, hingga Pengolahan Air Gambut. Semua program tersebut dibalut dengan tajuk Kilau Permata Pesisir Gambut,” jelas Nurhidayanto.
Seperti yang dijelaskan oleh Manager Production Sei. Pakning, Antoni R. Doloksaribu, dalam seminar tersebut bahwa PT KPI RU Sei. Pakning bersama masyarakat dan stakeholder terkait berhasil mengembangkan inovasi sosial berupa Triangle Mangrove Barrier (TRIMBA) yang berfungsi untuk menahan ombak, menangkap sedimen, hingga mendukung pertumbuhan bibit mangrove di pesisir. Mangrove Education Center juga dibangun sebagai pusat kegiatan masyarakat.
Selain itu, lanjut Antoni, inovasi sosial juga timbul untuk mengatasi permasalahan air bersih dan sanitasi yang layak bagi masyarakat, yaitu berupa Filtrasi Air Gambut (FILAGAM) yang berfungsi untuk mengolah sumber air baku menjadi air bersih.
Permasalahan di pesisir gambut tidak akan selesai jika tidak melestarikan wilayah daratan. Oleh karena itu, PT KPI RU Sei. Pakning juga menginisiasi program Pertanian Lahan Gambut Ramah Lingkungan dengan inovasi Poligowo untuk metode penanaman serta inovasi alat injeksi pupuk FERIN agar pemupukan dua kali lebih cepat.
“PT KPI RU Sei Pakning berupaya untuk membuat inovasi program CSR berdasarkan permasalahan yang ditemui di lapangan sehingga hasilnya bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” sambung Antoni.
Selain Antoni R. Doloksaribu, hadir pula pembicara lain seperti Dr. Afni Zulkifli selaku Staf Ahli KLHK dan Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning yang membawakan materi tentang Kebijakan Tata Kelola Gambut untuk Keadilan Ekologis dan Sosial, Dr. Febri Yuliani, S.Sos.M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau, serta Muhammad Ichsan Kabullah, S. IP, M.PA selaku Dosen Universitas Andalas.
“Apresiasi kami sampaikan kepada Universitas Riau serta seluruh narasumber dan peserta yang hadir pada Seminar Nasional kali ini. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan semakin banyak praktisi dan Universitas yang mendukung secara aktif pelestarian gambut di Indonesia agar tetap lestari,” tutup Antoni.