Uji Kesiapsiagaan Penanganan Keadaan Darurat Gedung, ELNUSA Gelar Fire Drill di Penghujung Tahun

Uji Kesiapsiagaan Penanganan Keadaan Darurat Gedung, ELNUSA Gelar Fire Drill di Penghujung Tahun

Deringan sirine alarm kebakaran terpantau aktif di setiap lantai Graha Elnusa Jakarta pada (13/12).

Tim Health Safety Security Environment (HSSE) PT Elnusa Tbk (Elnusa) meminta kepada seluruh penghuni gedung agar tetap tenang, tidak panik, dan segera meninggalkan aktivitas yang sedang dilakukan dengan di pandu oleh team tanggap darurat di setiap lantai.

Sejumlah pekerja satu persatu mulai menuju titik berkumpul (Muster Point) yang berada di dekat area parkir utara gedung (lapangan sport center), Jakarta Selatan.

Disinyalir terjadi keadaan darurat kebakaran yang dikarenakan korsleting listrik di Ruang WCPU lantai 12 Elnusa. Front liner lantai 12 yang tengah berjaga mencium bau asap yang menyengat dan segera melaporkan kejadian kepada Security yang sedang berpatroli.

Waktu terus berjalan dan kobaran api pun cepat menjalar, syukur api berhasil dipadamkan dengan bantuan Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Sudin Jakarta Selatan dan Water Tender PT Pertamina (Persero).

Runutan kejadian tersebut merupakan bagian dari simulasi dalam mengatasi keadaan darurat kebakaran hasil kolaborasi dari Fungsi HSSE Elnusa, Property Management Elnusa, dan PT Pertamina (Persero).

Manager of Corporate Communications Elnusa, Jayanty Oktavia Maulina mengatakan fire drill ini dilakukan secara rutin tiap tahunnya untuk memastikan kesiapan tim tanggap darurat Graha Elnusa dan penghuni gedung saat terjadi situasi darurat. Elnusa memiliki peralatan tanggap darurat yang memadai dan tim yang terlatih.

Namun demikian tetap diperlukan improvement sebagai upaya penyempurnaan dalam menghadapi keadaan darurat.

“HSSE merupakan hal yang sangat fundamental bagi Elnusa sebagai perusahaan jasa energi, untuk itu kami membentuk Emergency Respons Team (ERT) yang dibekali dengan pelatihan, setelahnya tentu kami akan meningkatkan kualitas serta frekuensi latihan tanggap darurat demi memperkuat kompetensi ERT.” Kata Jayanty.

Jayanty menambahkan, selama proses evakuasi berlangsung terlihat responsive baik dari penghuni gedung yang telah memahami jalur evakuasi dengan tepat.

“Penghuni gedung cukup responsive selama proses evakuasi karena sudah memahami alur dengan baik, artinya fire drill yang dilakukan secara berkala selama ini sudah tertanam dengan baik oleh penghuni gedung, hal ini tentunya didukung oleh signate evakuasi yang telah terpasang dengan jelas di wilayah Graha Elnusa”. Ungkap Jayanty.

Melalui kegiatan Fire Drill ini, pengelola gedung dan HSSE dapat memastikan bahwa penghuni gedung familiar dan paham dengan sarana dan prasarana evakuasi yang telah tersedia. Selain itu, ini juga dijadikan sebagai moment evaluasi alur komunikasi untuk menghindari kegagapan ERT maupun penghuni gedung akan kesiapsiagaan dalam keadaan darurat selama berada di wilayah Graha Elnusa.