SpyXFamily

Setiap insan hanya punya satu keinginan, dan itu menggelikan: dapat mencintai dan dicintai apa adanya.”

Pada umumnya, masyarakat heteronormatif mematuhi dan memaksakan siklus ini dalam kehidupan mereka:

lahir-kecil-sekolah-dewasa-kerja- menikah-beranak-mati

Sehingga, pada titik tertentu kehidupan seseorang, pertanyaan ‘kapan nikah’ hampir pasti ditemui. Menikah, di dalam masyarakat heteronormatif, adalah puncak dari kebahagiaan manusia. Mempertanyakan kapan seseorang menikah, menurut mereka yang mengimani ini, adalah pertanyaan yang normal—atau malah bentuk rasa peduli.

Dalam siklus kehidupan dengan skenario siklus di atas, seolah kehidupan hanya menunggu mati dan di dalamnya seseorang dituntut untuk menikah, memiliki anak, dan tak sedikit pandangan yang menyenggol sains: menikah untuk melestarikan spesies manusia. Bagi kebanyakan hetero menemui pasangan dan membentuk keluarga bersama, karenanya, disebut sebagai perwujudan dari cinta dan kemanusiaan.

Namun begitu, mengapa belakangan pertanyaan ‘kapan nikah?’ bukan hanya menjengkelkan melainkan menjadi sesuatu yang begitu menyeramkan? Dan yang terpenting, kenapa ia seolah perlu ditanyakan, dan nyaris dipaksakan, kepada seseorang? Spy X Family adalah salah satu anime terbaru yang berupaya menjawab setidaknya sebagian dari persoalan membingungkan itu.

Mengapa Spy X Family Populer?

Hingga Agustus 2022, manga Spy X Family (selanjutnya disebut SXF) telah terjual sebanyak 25 juta eksemplar. Manganya telah masuk banyak nominasi dan memenangkan beberapa penghargaan. Sejak Maret 2019, SXF merangkak hingga menjadi salah satu cerita terpopuler akhir-akhir ini. Popularitas SXF yang ditulis oleh Tatsuya Endo ini dapat dijelaskan dari aspek internal dan aspek eksternal.

Keluarga Forger (Forge: memalsukan, Keluarga Forger = Keluarga Pemalsu Identitas)

Semakin banyak muda-mudi Jepang usia 30-an yang menolak pernikahan. Terdapat catatan bahwa di tahun 2021, 514.000 pernikahan terdaftar di Jepang, mencerminkan jumlah nikah tahunan terendah semenjak akhir Perang Dunia Kedua. Tiga alasan utama dari keengganan untuk menikah adalah: faktor ekonomi, faktor kebebasan, dan meningkatnya relasi parasosial.

Menikahi Hatsune Miku

 SXF bukan hanya populer di Jepang, kaum wibu Indonesia pun menyambut hangat SXF. Siapa hari ini dari wibu yang tidak mengenal Anya dan kacang? Kesamaan popularitas SXF di Jepang dan Indonesia berbanding lurus dengan persoalan kaum kiwarinya. Beberapa tahun terakhir, kaum Milenial dan Gen Z divonis susah untuk mendapatkan rumah, belum lagi terkait apakah mereka dapat memperoleh kerja yang mencukupi. Selain faktor ekonomi, faktor psikologis juga menyebabkan tren untuk menunda nikah dan bahkan praktik sologami menjadi pilihan bagi muda-mudi hari ini.

Millenial susah punya rumah

Mengapa sebuah cerita tentang pernikahan justru populer di kalangan muda-mudi yang pesimis terhadap pernikahan itu sendiri?

Struktur Semiotis Spy X Family

SXF merupakan kisah sederhana. Tidak ada premis dan plot rumit, tidak ada karakter rumit yang tidak kita ketahui motifnya, tidak ada penanda kosong yang tersebar sepanjang cerita seperti Pengabdi Setan 2, tidak pula diwajibkan punya IQ 800 seperti wibu pretensius untuk menguak kerumitan misteri SXF.

Seorang mata-mata dari Westalia dengan codename Twilight ditugaskan untuk mendekati Donovan Desmond, seorang yang diduga tokoh penting Ostania yang ingin meletuskan perang antara dua negara. Untuk menyelesaikan misi ini, ia diberi misi tambahan, yakni membentuk keluarga. Dalam misi tambahan ini, ia bertemu seorang anak bernama Anya, seorang mantan subjek eksperimen telepati, dan seorang pembunuh bayaran bernama Yor Briar. 

 

Twilight Beraksi 

Beberapa kesan template yang diberikan oleh mereka yang sudah menonton SXF adalah ‘Hmm..iya bagus sih’, ‘Anya imut banget deh… sekarang jadi suka kacang’, ‘Gambarnya bagus, openingnya juga..’ Jarang yang memberikan kesan atau gagasan yang lebih konkret. Namun, terdapat satu tulisan cukup menarik yang menyatakan bahwa SXF mengajukan gagasan keluarga terpilih, dan mengkritik keluarga nuklir. Masih sedikit tulisan yang melihat SXF secara internal, yakni dari bagaimana Endo menggunakan, memainkan, dan mengulang tanda-tanda dan menjahit cerita SXF. Salah satu tulisan menarik yang menggunakan pendekatan ini adalah kajian semiotis atas keterkaitan antara tokoh SXF dan kursi. Sebagaimana tulisan tersebut, tulisan ini juga merupakan pendekatan berdasarkan struktur internal dari SXF sendiri, dengan penekanan yang berbeda, yaitu untuk menjawab apa sebab internal popularitas SXF.

 Anya suka Kacang

Tergantung dari bagaimana kamu melafalkan Spy X Family, ada dua kata (Spy, Family) dan satu simbol (X) yang menyusun judul ini. Kami meyakini bahwa Spy, X, dan Family, merupakan pilihan kata dan tanda yang signifikan bagi struktur naratif SXF.

Spy

Sebagai sebuah kata, ini merujuk kepada profesi Twilight, yang dalam Operation Strix mendapat nama dan profesi samaran baru, Loid Forger sang psikiater. Jika kita menganggap bahwa Spy pada SXF hanya merujuk pada Twilight, maka SXF sama saja dengan ‘Keluarga Twilight’. Namun, jika kita membaca Spy sebagai tanda yang lebih mendasar, kita mendapati bahwa Spy tidak hanya merujuk kepada Twilight. Spy, mata-mata, menandakan keberadaan seseorang dengan lebih dari satu sisi. Spy merujuk kepada setidaknya dua aspek dari seseorang: aspek penampakkan, luar, atau persona, dan aspek sejati, dalam, atau identitas. Keadaan di mana seseorang memiliki lebih dari satu sisi tidak hanya digambarkan oleh Twilight (mata-mata dan bapak dalam keluarga), tapi juga hampir semua karakter dalam SXF:

No.

Persona

Identitas

1

Ayah, Psikiater, Loid Forger

Mata-mata Westalia, Twilight

2

Ibu, PNS, Yor Forger

Pembunuh Bayaran, Thorn Princess

3

Anak sekolah, Anya Forger

Telepath, Anya XXX

4

Penjual Tembakau, Teman Loid, Frank

Frank, Partner Loid, penyedia gawai & informasi

5

Adik Ipar, PNS, Yuri Briar

Polisi Rahasia

6

Penjaga Toko

Atasan Thorn Princess

Dst...

 

 

 

Keberadaan banyak sisi dari manusia juga digambarkan dengan cara lain, misalnya:

1.  Karena kemampuan Anya, karakter lain di SXF memiliki dua suara: suara hati dan suara lisan, yang sering bertentangan.

2.  Westalia dan Ostania, sebagai negara, memiliki dua kebijakan yang dijalankan berbarengan. Dari luar, keduanya nampak saling damai, tapi dari dalam keduanya saling mencurigai.

Ilustrasi Penggunaan Penanda Spy pada SXF

  

Dua Sisi Twilight

  

Dua Sisi Thorn Princess

 

  Dua Sisi Anya

X

Huruf X merupakan representasi visual dari pertentangan, perseberangan, dan perlawanan. SXF begitu banyak menggunakan penanda pertentangan ini:

1)  Westalia X Ostania

2)  Curiga X Percaya (Loid sebagai mata-mata)

3)  Mengayomi X Membunuh Manusia (Yor sebagai ibu sekaligus pembunuh)

4)  Mencontek X Mengerjakan sendiri (Anya menggunakan kemampuan telepati, mendengar pikiran orang lain, atau menjadi diri sendiri tanpa mengandalkan kemampuan tersebut)

5)  Loid X Yor (Loid bisa memasak sebagai ayah, Yor yang tidak bisa memasak)

Poin terakhir mungkin dapat diperdebatkan, setidaknya hal ini merupakan pertentangan berdasarkan ekspektasi hidup di masyarakat patriarkal dengan berbagai tuntutan peran kerumahtanggaan, misalnya ayah bertugas mencari nafkah, ibu bertugas mengurus rumah tangga. Jika penanda Spy memiliki petanda konkret Loid, maka Yor dapat disebut mewakili puncak dari pertentangan, ia mencerminkan persatuan antara prinsip Eros dan Thanatos.

 

Ilustrasi Penanda X

 Westalia X Ostania

 

Loid kebingungan untuk Curiga X Percaya

 

Yor dalam mode Pengayom X Pembunuh

 

Anya dalam kegamangan Mencontek X Mengerjakan Sendiri

 Family

Kamu tentu sudah dapat menebak pada siapa tanda ini merujuk. Namun, apakah kamu tahu mengapa Family merujuk kepada Anya? 

Keluarga adalah sebuah ikatan, ia mempersatukan beberapa manusia berbeda dengan pelbagai motif mulai dari cinta, religius hingga tradisi. Keluarga adalah pemersatu hal-hal bertentangan. Anya, dalam metanarasi SXF adalah pemersatu dan penggerak utama dari kisah persatuan dari hal-hal bertentangan ini. Anya adalah narator kedua dan intrinsik dalam narasi. Sebagaimana narator, ia tahu apa yang dipikirkan oleh para tokoh. Peran Anya dalam SXF adalah narrator sekaligus tokoh kunci yang dengan kemampuan telepatinya membuat orang-orang di sekitarnya berjalan mengikuti keinginannya. Apa keinginan Anya? Memiliki keluarga, sebuah keluarga seru yang ia idamkan. Tanpa Anya dan kemampuannya Loid, Yor, dan Anya tidak dapat membentuk keluarga, tanpa Anya, keluarga Forger yang menyatukan pribadi bertentangan seperti Loid dan Yor tidak akan terbentuk.

Berikut adalah beberapa contoh intervensi Anya dan perannya sebagai pemersatu dan penggerak SXF:

1)  Anya meyakinkan Loid untuk mengadopsinya dari Panti Asuhan

2)  Anya meyakinkan Yor dan Loid untuk bekerja sama demi kepentingan masing-masing

3)  Anya membantu Loid dan Yor dalam kasus pencopet, memberi kesan bagi sang nenek tentang betapa indahnya keluarga mereka

Berbeda dengan pembacaan yang melihat SXF sebagai ‘Keluarga Loid’, di sini justru SXF lebih tepat disebut sebagai ‘Keluarga Anya’. Anya adalah satu-satunya anggota keluarga yang menginginkan keberadaan keluarga ini, bukan semata-mata misi sampingan dan samaran untuk memperlancar misi utama, baik sebagai mata-mata seperti Loid, atau pembunuh seperti Yor.

Itulah mengapa lagu pembuka SXF merupakan lagu Anya. Mixed Nuts adalah gambaran hasrat terdalam Anya memiliki keluarga, sekaligus kecemasan bahwa keluarga ini bisa hancur kapan saja karena terbentuk dari kepura-puraan dan hal-hal bertentangan.

Ilustrasi Penanda Family

Anya meyakinkan Loid untuk mengadopsinya

Anya meyakinkan Loid dan Yor untuk berkeluarga

Anya, Loid dan Yor berhasil membantu nenek yang dicopet 

Spy X Family & Kecemasan Hari Ini

Dari pembacaan struktur semiotis sebelumnya, kita mendapati bahwa masing-masing kata dalam SXF mewakili tanda tertentu. Setelah itu, jika masing-masing tanda tersebut kita gunakan untuk menyorot keadaan manusia secara umum hari ini, serta untuk menjawab ‘faktor internal’ popularitas SXF, maka:

1)  Spy: gambaran bahwa manusia memiliki lebih dari satu sisi, setidaknya dua

2)  X: berbagai sisi tersebut kerapkali bertentangan

3)  Family: ada upaya tertentu untuk mengatasi pertentangan berbagai sisi tersebut

Pada narasi SXF, dua poin pertama menggambarkan keadaan kita secara umum, sementara poin terakhir adalah solusi bagi keadaan tersebut. Ya, secara konkret, keluarga adalah upaya menyatukan manusia yang berbeda.

Sampai di sini, bagaimana kita mendudukkan SXF pada konteks kehidupan hari ini?

Ada sebuah tulisan menarik yang menyatakan bahwa SXF mengajukan kritik terhadap konsepsi keluarga nuklir dan mengusulkan konsep keluarga pilihan. Meskipun menarik, tapi pembacaan semacam ini tidak menjawab kontradiksi dari pesimisme kaum kiwari atas pernikahan dan SXF yang justru menggambarkan pernikahan.

Generasi hari ini menghadapi berbagai persoalan di berbagai lini: kesulitan finansial, yang berakibat pada susahnya memiliki rumah; kesulitan psikis, kultur kerja hari ini yang semakin mengalienasi, dan kehidupan yang semakin sulit nan tidak terkendali membuat banyak generasi hari ini merasa pesimis, banyak dari mereka merengkuh stoikisme demi mampu sekedar bertahan hidup.

Apa yang ditawarkan SXF? Ia menawarkan jalan keluar bagi setiap persoalan itu. SXF adalah kisah eskapis yang memberi penikmatnya kesempatan sejenak untuk kabur dari kenyataan. SXF dapat disebut sebagai gambaran sinis dan pesimis dari Tatsuya Endo atas tuntutan menikah dan berkeluarga.

Twilight adalah seorang mata-mata, tidak seperti kita, ia tidak pernah menghadapi kesulitan finansial. Dana sebesar apapun yang ia butuhkan untuk menjalankan operasinya ditanggung sepenuhnya oleh Wise. Membeli rumah? Perkara mudah bagi Twilight, bahkan di adegan awal saja ia bisa membeli rumah dengan gampang. Twilight memberikan sosok idaman bagi para pemuda yang ingin kabur dari kenyataan sulitnya mencari nafkah, dan rumah. “Oooh, andaikan hidupku seperti Loid Forger!”

Yor Briar, yang kemudian Yor Forger nampaknya mewakili persoalan psikis yang dihadapi kaum kiwari. Namun, berbeda dengan kita, ia berhasil mengatasi pertentangan batin yang ia alami dari dua peran kontradiktif yang ia emban. Di sisi lain, waifu-isasi—istilah Jepang bagi penikmat anime dan manga, meminjam wife dalam bahasa Inggris—Yor Forger tampaknya juga niatan ironis dari Endo untuk memberi kepada para penikmatnya, satu lagi tambatan afektif parasosial. “Ooh, andaikan aku punya istri seperti Yor…”

Selain kesulitan finansial untuk menyiapkan pernikahan, dan juga ketidaksiapan mental kita yang semakin amburadul, pesimisme kita atas pernikahan dikarenakan kita kesulitan untuk mencari pasangan hidup yang ‘mengerti dan memahami kita’, kita takut akan pengkhianatan, takut dimainkan, dan takut hanya dimanfaatkan.

“Andai saja aku punya kemampuan telepati seperti Anya, aku pasti dapat mencari pasangan yang mau diajak susah dan berjuang bersama menghadapi kejamnya kehidupan”. Tapi, kita bukanlah Anya, oh, kita hanya manusia biasa.

SXF memberitahu kepada kita: hidup, cinta dan menikah adalah urusan yang sangat gampang … dalam fiksi!

Ada satu hal menarik terkait pembacaan bahwa SXF mengkritik gagasan keluarga nuklir. Kacang merupakan tanda yang digunakan Endo pada SXF, dan tema pembuka SXF adalah penggunaan kacang sebagai tanda realitas manusia (ia memiliki kulit yang berbeda dari isinya). Dan satu lagi, ‘nuclear’ pada ‘nuclear family’ berasal dari kata latin ‘nux’ yang secara harfiah bermakna ‘kacang’. Kebetulan? Sepertinya tidak kawan.

Terakhir, spektrum pikiran dan perasaan manusia sangatlah luas. Mereka tak bisa dibuat semacam monolit; jika menikah bisa membuatmu bahagia, belum tentu hal yang sama bisa bekerja dengan hidup orang lain. Jadi, kalau kamu bukan Anya yang bisa baca pikiran, plis bruh jangan nanya, “Kapan nikah?”