Taylornomics

COLOR PALLETE: Taylor Swift Eras Tour - Color Palette Inspo | Taylor swift, Swift colours, Color palette (pinterest.com)
Taylor Swift (@taylorswift) • Instagram photos and videos
A la poster gini: 350 Taylor Aesthetic ideas in 2024 | taylor, taylor swift wallpaper, taylor alison swift (pinterest.com)
350 Taylor Aesthetic ideas in 2024 | taylor, taylor swift wallpaper, taylor alison swift (pinterest.com)
Jangan lupa kucing sama (Taylor’s version)

Kenalin ini Ian, Echa, Intan, Tegar, Sarah, Nisya, dan Raina. Mereka Swifties yang awal bulan ini nonton konser idolanya di Singapura. 

[ilustrasi mereka di depan stadium Singapura sambil bawa dan pakai pernak-pernik konser.
Referensi gambar+pose: https://photo.znews.vn/w1250/Uploaded/neg_yslewlx/2024_03_02/06035c3.jpg, https://blob-elmanana.tresite.com/images/2023/08/25/1desbordante3.jpg, https://i2-prod.themirror.com/incoming/article75168.ece/ALTERNATES/s615b/0_Taylor-Swift-The-Eras-Tour-Mexico-City-Mexico.jpg]     

Kenapa jauh-jauh nonton ke Singapura? Karena usut punya usut, pemerintah Singapura membuat kontrak eksklusif dengan pihak Taylor untuk hanya mengadakan konser di negara mereka saja. Tuduhan ini dilemparkan oleh Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin yang menyatakan pemerintah Singapura menawarkan subsidi sebesar $2-3 juta untuk satu konser. Katanya sih ini kompensasi supaya Taylor tidak menggelar konsernya di negara-negara tetangga. 

Tidak cuma Thailand, Filipina juga dibuat geram. Anggota DPR Filipina Joey Salceda menuntut Singapura untuk menjawab tuduhan soal kontrak eksklusif. Menurutnya tindakan Singapura telah melanggar kode etik ASEAN perihal pendekatan berbasis konsensus.

[gambar meme ini tapi yang mbak-mbak pirangnya gambar PM Thailand sama anggota DPR Filipina, yang rambut coklat jadi Sandiaga. Kucing putih muka si Presiden Singapura]

Bagaimana dengan Indonesia? Ya berkomentar juga sih, tapi adem-ayem saja. Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno bilang Indonesia membutuhkan Taylor Swift dan A-lister lainnya untuk meningkatkan turisme. Sandi juga yang paling pertama mengajak kerja sama Singapura. Langkah yang bagus mengingat Menteri Kebudayaan, Komunitas, dan Pemuda Singapura Edwin Tong duluan mengunjungi Amerika Serikat di Februari 2023 untuk mengamankan penyelenggaraan enam pertunjukan di stadion nasional Singapore Sports Hub.

[gambar Sandi pakai friendship bracelet terus kacamata hitam/kaosnya ada teks“ONE FOR THE MONEY, TWO FOR THE SHOW” bilang: “Indonesia butuh Swiftnomics.”

Ref gambar: ]

Taylor Swift dalam Angka

Bagaimana tidak gusar, konser Taylor mendulang banyak sekali cuan. Di tanah airnya Taylor saja, konsernya diprediksi bisa menghasilkan dampak ekonomi sebesar $5 miliar—setara dengan GDP 50 negara. Hotel meraup profit sebesar $208 juta. Rata-rata uang yang digelontorkan oleh penonton adalah $1300/acara untuk tiket, hotel, makan, transportasi, dan printilan konser lainnya. 
 
Tabel tingkat okupansi hotel

[Ini masukin di tabelnya: Harga sewa hotel di hari konser Jumat dan Sabtu naik 23% alias $230/malam. Sementara di hari Minggu naik 32% alias $187/malam.]

Bukan cuma hotel yang diuntungkan dengan kehadiran Taylor—pusat perbelanjaan dan bisnis kota juga ikut mendulang cuan. 

[Pittsburgh 152%; Minneapolis 150%; Denver 140%; Santa Clara 124%; Nashville 124%; Philadelphia 119%; Arlington 115%; Houston 115%].
Sumber: Taylor Swift impact grows to $208M in U.S. hotel room revenue | STR

Nah, bagaimana dengan Singapura yang sampai bikin gonjang-ganjing satu ASEAN?

Estimasi profit yang dibawa oleh konser Taylor: S$300-500 juta. Menyumbang 0,25% GDP Singapura di Q1. 
Estimasi total tiket yang terjual: S$75,2 juta dengan asumsi $11,3 juta ke kantong Taylor.
Total tiket terjual untuk konser 6 hari: 300.000.
Sumber: https://www.straitstimes.com/singapore/beyond-a-swift-lift-to-singapore-s-q1-economy-taylor-s-concerts-can-deliver-long-term-dividends

Harga tiket: 
CAT 1: S$348 (+S$ 10 booking Fee): Rp 3.973.800
CAT 2: S$ 328 (+S$10 booking Fee): Rp 3.751.800
CAT 3: S$ 288 (+S$6 booking Fee): Rp 3.262.400
CAT 4: S$ 248 (+S$6 6 booking Fee): Rp 2.819.400
CAT 5: S$ 168 (+S$6 6 booking Fee): Rp 1.931.400
CAT 6: S$ 108 (S$ 6 booking Fee): Rp 1.265.400

VIP 1 (It's Been A Long Time Coming Package): SGD 1.228 (+ SGD 20 booking fee): Rp 13.852.800
VIP 2 (Karma is My Boyfriend Package): SGD 728 (+ SGD 20 booking fee): Rp 8.302.800
VIP 3 (I remember It All Too Well package): SGD 628 (+ SGD 20 booking fee): Rp 7.192.800
VIP 4 (Ready For It package): SGD 528 (+ SGD 10 booking fee): Rp 6.082.800
VIP 5 (it's a love Story package): SGD 428 (+ SGD 10 booking fee): Rp 4.861.800
VIP 6 (We Never Go Out of Style package): SGD 328 (+ SGD 10 booking fee): Rp 3.751.800
Sumber: Daftar Harga Tiket Taylor Swift Singapura Plus Booking Fee (detik.com)

Estimasi 40-70% penonton berasal dari luar negeri. Rata-rata tinggal sekitar 4 hari dan menghabiskan S$400/hari (Rp4,7 juta)
Rata-rata pengeluaran satu penonton: S$1,385 (Rp16,2 juta)
Breakdown pengeluaran: Tiket pesawat dan transportasi (40%), Akomodasi (25%), Belanja (25%), Makanan dan minuman (10%).
 
Sumber: https://www.straitstimes.com/singapore/beyond-a-swift-lift-to-singapore-s-q1-economy-taylor-s-concerts-can-deliver-long-term-dividends


Harga sewa hotel per malam di Singapura:
https://drive.google.com/file/d/1nOnjZih0fEcv6qWx-tENe2TeKLcspctu/view?usp=sharing -> data hotel pake USD
Kenaikan sewa hotel: 462%

Total pencarian tiket pesawat ke Changi:

https://drive.google.com/file/d/1-rFDne3Uy5s18OAA9bcHm41XAvTPQa4p/view?usp=sharing -> data tiket pesawat
Sumber:The Taylor Swift Economy: The largest music tour in history is a hospitality phenomenon (mylighthouse.com).
Jumlah pesawat terbang menuju Changi: 186%. 
Harga tiket pesawat dari Manila dan Jakarta ke Singapura naik 50-130% sebelum konser. 
Garuda Indonesia melaporkan kenaikan pembelian tiket 30% ke arah Singapura.
Harga tiket termurah dari Jakarta ke Singapura di tanggal konser (1-8 Maret): Rp1,2 juta
Harga tiket dari Manila ke Singapura menggunakan Singapore Airlines: Rp4,6 juta.

Itu kan angka makronya. Bagaimana dengan angka mikronya alias pengeluaran para Swifties Indonesia? 


IAN
Tiket konser CAT 5: Rp1,8 juta
Tiket pesawat PP: Rp2,5 juta
Hotel 5 hari 4 malam: Rp4,7 juta
Makan 5 hari: Rp875 ribu
Pakaian dan aksesoris untuk konser: Rp350.000

SARAH
Tiket konser: CAT 9 Rp 2,7 juta + CAT 1 Rp 4,2 juta
Tiket pesawat PP: Rp 2,16 juta
Hotel 3 hari 2 malam: Rp 2,5 juta
Makan 3 hari 2 malam: Rp 587 ribu
Pakaian, makeup, dan aksesoris untuk konser: Rp 700 ribu

INTAN
Tiket VIP 6: Rp 3,9 juta
Tiket pesawat PP: Rp 2,2 juta
Tiket kereta dan bus: Rp 440 ribu
Hotel 3 malam: Rp 1,75 juta
Transportasi di SG: Rp 612 ribu
Makan: Rp 1,4 juta
Merch official Taylor Swift: Rp 800 ribu
Pakaian, makeup, dan aksesoris untuk konser: Rp 2 juta
Paspor: Rp 680 ribu

ECHA
Tiket konser: CAT 5 Rp 1,6 juta
Biaya jasa titip war tiket: Rp 500 ribu
Paspor: Rp 650 ribu
Tiket pesawat PP: Rp 2,4 juta
Makan, transportasi: Rp 5 juta
Pakaian dan aksesoris untuk konser: Rp 455 ribu
Sewa Samsung S23 Ultra untuk fancam Taylor Swift: Rp 2,1 juta

TEGAR
Tiket konser: CAT 5 Rp6 juta (beli di calo)
Hotel 3 hari 2 malam: Rp1,2 jt
Hotel di Batam 2 malam: Rp750.000
Tiket pesawat: Rp1,8 juta
Tiket ferry Batam-Singapura: Rp759 ribu
Makan: Rp1,08 juta
Transportasi di Singapura: Rp490 ribu
Pakaian dan aksesoris untuk konser: Rp1,4 juta

RAINA
Tiket konser: Rp 1,5 juta
Tiket pesawat: 4,5 juta
Hotel: Rp 0
Paspor: Rp 650 ribu
Makan dan transportasi: Rp 1,5 juta
Pakaian dan aksesoris untuk konser: Rp 840 ribu

NISYA
Tiket konser: CAT 1 Rp 4,2 juta
Tiket pesawat: Rp 3,8 juta
Hotel: 1 hari Rp 1 juta
Pakaian dan aksesoris untuk konser: Rp 1 juta
Makan dan transportasi: Rp 4 juta

Hitung-hitung Kerugian Indonesia Kecolongan Konser Taylor (Jurno’s Version)

Perhitungan kasar sumbangan penonton Indonesia ke Singapura
Prakiraan jumlah penonton dari Indonesia: 20-30%. Ambil angka tengah 25% = 75 ribu.
Prakiraan penjualan harga tiket selama 6 hari: US$558 juta (Rp 8,8 triliun).
Total uang tiket yang disumbangkan penonton Indonesia: US$139,5 juta (Rp 2,19 triliun).
Penambahan penerbangan dari CGK-SIN 2-9 Maret (data Garuda): 30%
Penerbangan CGK-SIN 1-10 Maret: 

CATATAN: Ini dibikin flight map tapi bentuknya .gif aja. Jadi ga usah diklik. Trus bisa bikin map-nya sesuai sama estetikanya Taylor gak? 


Tanggal
Maskapai (CGK-SIN)
Jumlah penerbangan


1 Maret
Batik Air (4 penerbangan), Citilink (2 penerbangan), Garuda (5 penerbangan), Air Asia (6 penerbangan), Singapore Airlines (6 penerbangan), TransNusa (1 penerbangan), Scoot (2 penerbangan), Jetstar Asia (3 penerbangan)
28


2 Maret
Air Asia (6 penerbangan), Batik Air (4 penerbangan), 
Citilink (2 penerbangan)
Garuda (3 penerbangan)
Jetstar Asia (2 penerbangan)
Scoot (2 penerbangan)
Singapore Airlines (6 penerbangan)


25


3 Maret
Air Asia (6 penerbangan)
Batik Air (4 penerbangan)
Citilink (2 penerbangan)
Garuda (4 penerbangan)
Jetstar (2 penerbangan)
Scoot (2 penerbangan)
Singapore Airlines (6 penerbangan)
Transnusa (1 penerbangan)
27


4 Maret
Air Asia (6 penerbangan)
Batik Air (5 penerbangan)
Citilink (2 penerbangan
Garuda (4 penerbangan)
Jetstar (2 penerbangan)
Scoot (2 penerbangan)
Singapore Airlines (6 penerbangan)
Transnusa
28


5 Maret
Air Asia (6 penerbangan)
Batik Air (5 penerbangan)
Citilink (2 penerbangan
Garuda (4 penerbangan)
Jetstar (2 penerbangan)
Scoot (2 penerbangan)
Singapore Airlines (6 penerbangan)
Transnusa (1 penerbangan)
27


6 Maret
Air Asia (5 penerbangan)
Batik Air (4 penerbangan)
Citilink (2 penerbangan)
Garuda (4 penerbangan)
Jetstar (1 penerbangan)
Scoot (2 penerbangan)
Singapore Airlines (6 penerbangan)
Transnusa
25


7 Maret
Air Asia (6 penerbangan)
Batik Air (4 penerbangan)
Citilink (2 penerbangan)
Garuda (3 penerbangan)
Jetstar (2 penerbangan)
Scoot (2 penerbangan)
Singapore Airlines (6 penerbangan)
Transnusa
25


8 Maret
Air Asia (6 penerbangan)
Batik Air (4 penerbangan)
Citilink (2 penerbangan)
Garuda (5 penerbangan)
Jetstar (3 penerbangan)
Scoot (2 penerbangan)
Singapore Airlines (6 penerbangan)
Transnusa
27


9 Maret
Air Asia (6 penerbangan)
Batik Air (5 penerbangan)
Citilink (2 penerbangan
Garuda
Jetstar
Scoot
Singapore Airlines
Transnusa


10 Maret
Air Asia (6 penerbangan)
Batik Air (5 penerbangan)
Citilink (2 penerbangan
Garuda
Jetstar
Scoot
Singapore Airlines
Transnusa


Hotel: Rp2 juta/malam x 75.000 = Rp 150 miliar/hari.
Konsumsi: Rp 120 ribu  x 3 makan x Rp75 ribu = Rp 27 miliar/hari.

Perhitungan kasar kalau konser Taylor diadakan di Indonesia
Prakiraan jumlah penonton: 70 ribu/hari. Penonton dari luar Jabodetabek: 30% alias 21 ribu penonton. 
Prakiraan penjualan tiket (pakai harga tengah Rp 2,8 juta): Rp 196 miliar/hari.
Hotel: Rp400 ribu/malam x 21.000 = Rp 8,4 miliar/hari.
Konsumsi: 20-50 ribu/makan x 3/hari x 70 ribu = Rp 4,2-10,5 miliar/hari.
Transportasi ke tempat konser: Rp100-200 ribu x 70 ribu = Rp7-14 miliar/hari.
Merchandise: 
Total: Rp 215,6-237,3 miliar.

Ini hanya hitung-hitungan super kasar loh. Kalau konsernya benar-benar diadakan di Indonesia, kemungkinan totalnya bisa 3-4 kali lipat angka di atas. Ya kalau begini pantas saja Indonesia sampai FOMO berat. 

Tapi ya namanya Indonesia, apa-apa serba terlambat. Bukan hanya pemerintahnya yang kurang gercep, pembangunan infrastrukturnya juga. Sekarang nyesel kan?