Spill The Tech

29 Februari di Kalender Microsoft 1900, Emang Ada?

Ini bulan Februari tahun 1900 di tanggalan Microsoft. 
Bisa dilihat kan, ada tanggal 29 Februari di situ. 
Ini bulan Februari tahun 1900 di kalender biasa.
Gak ada tanggal 29 Februari di situ. 
Kenapa itu bisa terjadi? Tonton sampai habis untuk tahu jawabannya. 

Mari kita mulai dengan mendalami sistem penanggalan yang umum kita pakai sekarang. 
Sistem penanggalan di kalender yang kita gunakan sekarang berdasarkan rotasi bumi ke matahari. Orang Arab nyebutnya tanggalan Syamsiah. Orang Inggris nyebutnya solar calendar.
Tapi, ternyata ada dua jenis sistem penanggalan matahari. 
Sistem pertama namanya penanggalan Julian. Sistem ini diciptakan kaisar Romawi Julius Caesar sekitar 40 tahun sebelum Masehi lalu.
Ada 365 1/4 hari dalam satu tahun di kalender Julian. Dalam setahun ada 12 bulan. Hampir semua bulan punya 30 dan 31 hari, kecuali Februari yang cuma punya 28 hari. 
Setiap empat tahun di kalender Julian jumlah hari tambah satu jadi 366 hari dan ada tanggal 29 Februari. Sebutannya tahun kabisat atau tahun yang habis dibagi empat. 
Tapi, kalender Julian punya kesalahan karena kurang tepat beberapa jam, menit, dan detik. Mestinya, dalam setahun ada 365 hari 5 Jam, 48 menit, 45,25 detiik. 
Akibatnya, kalender musim mundur sehari tiap seabad. Dampaknya perayaan keagamaan dan musim tanam gak tepat. 
Kesalahan itu bikin Paus Gregory XIII mereformasi kalender Julian. Dia majuin 10 hari di kalender Julian pada 1582. Tepatnya, dia bikin setelah 4 Oktober 1582 jadi 15 Oktober. Bukan 5 Oktober seperti seharusnya. 
Perubahan oleh Paus Gregory inilah yang kemudian disebut sebagai kalender Gregorian dan paling umum digunakan di dunia saat ini. 
Tindakan Paus Gregory itu mengubah juga perhitungan tahun kabisat. Sebuah tahun jadi tergolong kabisat kalau habis dibagi 400, bukan cuma kalau habis dibagi empat. 
Jadinya, tahun 1700, 1800, 1900, 2100, 2200, 2300, 2500, 2600, bukan kabisat dalam perhitungan kalender Gregorian bikinan Paus Gregory.
Nah, penanggalan di produk Microsoft kayak Windows dan Microsoft Excell pakai kalender Gregorian. 
Tapi, mereka sengaja bikin 1900 jadi tahun kabisat. Gak kayak perhitungan kalender Gregorian yang menetapkan 1900 bukan tahun kabisat. 
Alasan resmi Microsoft, adalah karena mereka mengikuti Lotus 1-2-3 dari Lotus Software yang merupakan pendahulu Excell.  
Microsoft bilang di situs resminya, ngikutin Lotus 1-2-3 bakal bikin program penanggalan Windows dan Microsoft Excell cuma punya satu kesalahan memperhitungkan 1900 sebagai tahun kabisat. Tapi, perhitungan tahun-tahun yang lain jadi bener. 
Alasan lain Microsoft, adalah biar pengguna lebih gampang mengoperasikan lintas program mereka dan lintas kolom kerja atau worksheet di Microsoft Excell. 
Ya, emang gitu doang alasan Microsoft. 
Kaget gak? Kaget gak? Kaget dong. 
Tapi, seenggaknya setelah ini kalian jadi bisa ngehindarin konten clickbait kayak berjudul "Misteri di Balik 29 Februari 1900 di Kalender Microsoft". 
ya, kayak video ini hehe
Terus kalian masih mau pakai kalender Julian dan Gregorian yang berbasis perputaran bumi ke matahari, atau pindah ke kalender hijriyah yang pakai perhitungan perputaran bumi ke bulan? 
Atau, kalian punya solusi lain biar gak ada masalah penanggalan lagi?
Tulis di kolom komentar ya jawabannya.