BDS Movement

Bank Israel dan Embargo Militer

Keterlibatan Bank Israel dalam Proyek Pemukiman

Bank-bank Israel, seperti Bank Hapoalim, Bank Leumi, Bank Mizrahi-Tefahot, dan Israeli Discount Bank, memiliki peran signifikan dalam mendanai proyek pemukiman ilegal di Tepi Barat. Human Rights Watch melaporkan bahwa 16 bank Israel terlibat dalam investasi proyek-proyek ini, menciptakan ketidaksetaraan dan ketidakadilan bagi masyarakat Palestina.

Implikasi Investasi Bank AXA

Perusahaan asuransi Prancis, AXA, juga terlibat dalam investasi besar di bank-bank Israel, dengan total mencapai USD 90 juta. Investasi ini menciptakan kekhawatiran akan penjarahan dan menyulitkan pemilik tanah Palestina yang tidak memberikan persetujuan secara bebas.

Diskriminasi Terhadap Warga Palestina

Bank-bank Israel umumnya tidak memberikan layanan kepada warga Palestina di Tepi Barat, yang sering kali dilarang memasuki pemukiman kecuali sebagai buruh dengan izin khusus. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan ekonomi dan mendukung rezim yang membatasi pembangunan ekonomi Palestina.

Pembangunan Proyek Pemukiman oleh Bank Leumi

Studi kasus Bank Leumi menunjukkan keterlibatan bank dalam proyek "Amirei Nof" di Alfei Menashe. Proyek ini terlarang bagi masyarakat Palestina, dan Bank Leumi memberikan kredit besar untuk mendukungnya, dengan persyaratan yang memberatkan.

Dampak Embargo Militer sebagai Respons Terhadap Pelanggaran Israel

Embargo militer menjadi respon global terhadap pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan kejahatan perang di Palestina. Masyarakat sipil Palestina mendesak embargo militer untuk menghentikan dukungan terhadap industri militer Israel.

Bantuan Militer dan Ekspor Senjata

Selama periode 2009-2018, Amerika Serikat memberikan bantuan militer sebesar $30 miliar kepada Israel. Selain itu, negara-negara lain, seperti Inggris, Spanyol, dan Italia, juga turut serta dalam mengekspor senjata ke Israel. Ekspor senjata Israel, terutama untuk digunakan dalam pelanggaran hak asasi manusia, meningkat pesat.

Ekspor Senjata Israel

Israel merupakan salah satu eksportir senjata terbesar di dunia, termasuk UAV, drone, rudal, roket, dan persenjataan lainnya. Kementerian Pertahanan Israel memprioritaskan ekspor pertahanan sebagai fokus utama, dengan dukungan penuh dari pemerintah.

Seruan BDS dan Divestasi

Komite Nasional BDS Palestina telah mengeluarkan seruan embargo militer sejak 2011, meminta penghentian bantuan militer dan ekspor senjata ke Israel. Banyak lembaga keuangan mengumumkan divestasi dari produsen senjata Israel, termasuk Elbit Systems.