Explainner

Jurnalis vs Content Creator: Apa Bedaannya?

Dalam era informasi digital seperti sekarang, membedakan antara konten jurnalistik dan konten media sosial menjadi semakin penting. Video ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang perbedaan mendasar antara keduanya, dengan fokus pada prinsip dasar jurnalistik dan karakteristik konten media sosial. Berikut adalah perbedaannya:

Konten Jurnalistik

1. Prinsip 5W+1H
Konten jurnalistik ditandai oleh penerapan prinsip dasar 5W+1H, menjawab pertanyaan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana sebuah peristiwa terjadi. Hal ini memastikan informasi yang disajikan memiliki kedalaman dan kejelasan.

2. Kode Etik Jurnalistik
Setiap produk jurnalistik tunduk pada kode etik tertentu yang menjamin keakuratan, keadilan, dan kebenaran dalam penyajian informasi. Kode etik ini menciptakan dasar kepercayaan dalam konten yang dihasilkan.

3. Proses Sistematis
Proses produksi konten jurnalistik melibatkan jurnalis profesional, diedit oleh redaktur berpengalaman, dan diterbitkan oleh kantor berita terpercaya. Inilah yang membedakan konten ini dari informasi yang bersifat asal-asalan.

4. Verifikasi dan Sertifikasi Dewan Pers
Kepercayaan pada konten jurnalistik dapat diperiksa melalui verifikasi dan sertifikasi dari Dewan Pers. Mekanisme ini menjamin pertanggungjawaban isi berita yang dihasilkan.

Konten Media Sosial

1. Ketidakberaturan dan Pertanggungjawaban
Konten media sosial sering kali dibuat tanpa pertanggungjawaban yang jelas. Tidak ada mekanisme yang mendukung penyelesaian sengketa terkait informasi yang disebarkan.

2. Tidak Terukur dan Bisa Dibuat oleh Siapa Saja
Media sosial memungkinkan siapa saja untuk menyebarkan informasi tanpa pengawasan yang ketat. Hal ini membuka peluang bagi penyebaran informasi yang tidak terukur dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

 

Kami, Deduktif.ID, menegaskan diri sebagai sumber informasi terpercaya yang mematuhi prinsip dasar jurnalistik. Ini menjadi panduan berharga bagi pembaca yang mengutamakan keberimbangan, keadilan, dan kebenaran dalam mengonsumsi informasi.