Pertunjukan Kontroversial Micky Merkelbach
Mengungguli Pertunjukan Kontroversial Micky Merkelbach
Profil Micky Merkelbach
Latar Belakang
Micky Merkelbach, setengah Jerman setengah Sukabumi, memulai kiprah bermusiknya pada akhir tahun 60-an di Sukabumi. Awalnya, ia berkolaborasi dengan Farid Hardja dan membawakan lagu-lagu dari The Rolling Stones. Namun, namanya benar-benar mencuat saat bergabung dengan band Bentoel pada tahun 1970.
Keberhasilan dan Keunikan
Micky tidak hanya menjadi bagian dari Bentoel Band, tetapi juga ikut meramaikan panggung musik di berbagai kota di Indonesia, termasuk Surabaya, Bandung, dan Malang. Keberhasilannya dalam beberapa band kenamaan pada masanya, seperti Jaguar, Q Red, Alkatraz, dan Bentoel, menandai jejak panjangnya di dunia musik Indonesia.
Pertunjukan Kontroversial di Gelora Pancasila
Victor Wood's Show 1973
Puncak kontroversi Micky terjadi pada 18 Februari 1973, saat Bentoel Band tampil di Gelora Pancasila, Surabaya, dalam acara "Victor Wood's Show" yang disponsori oleh rokok Bentoel. Pada pertunjukan ini, Micky memperlihatkan aksi panggung yang mencakup penggunaan belati dan menyiksa seorang kelinci di depan penonton.
Kontroversi dan Pembubaran Pertunjukan
Sikap sadis Micky terhadap kelinci, dengan menusuknya dan bahkan meminum darahnya, menciptakan kekacauan di antara penonton. Polisi akhirnya membubarkan pertunjukan ini, meninggalkan tanda tanya besar atas moralitas dan batas-batas seni dalam pertunjukan musik.
Karier Pasca-Kontroversi
Ogle Eye dan Album Solo
Setelah pembubaran Bentoel Band, Micky membentuk grup band baru bernama Ogle Eye. Namun, eksperimennya di dunia rekaman tidak seberhasil aksi panggungnya. Album debutnya, "Dokter Pancaroba" (1978), tidak mencapai keberhasilan yang diharapkan.
Merantau ke Jakarta
Pada tahun 1980-an, Micky merantau ke Jakarta dan membentuk band Jaguar bersama gitaris Totok Tewel. Meskipun kariernya tidak mencapai puncak kesuksesan, namanya tetap dikenang sebagai impersonator Mick Jagger di Indonesia.