Pasti Muvi

Review Serial And Just Like That

Keberagaman dalam And Just Like That: Antara Inklusivitas dan Tokenisme

 

Flashback ke Sex and The City

Untuk memahami keberagaman dalam And Just Like That, kita perlu melihat latar belakang dari Sex and the City (SATC) yang menjadi inspirasinya. Serial ini, yang populer di akhir 90-an dan awal 2000-an, mengisahkan kehidupan empat tante-tante lajang di New York City: Carrie Bradshaw, Miranda Hobbes, Charlotte York, dan Samantha Jones. Namun, meskipun dianggap pionir dalam pembahasan seks dan asmara, SATC sering dikritik sebagai contoh white feminism karena fokus pada perempuan kulit putih, kurus, cantik, dan kaya.

Tokoh-tokoh queer dan kulit berwarna di SATC seringkali hanya diperankan sebagai karakter sampingan yang kurang mendalam. Mereka digambarkan tanpa kedalaman cerita atau pengembangan karakter yang memadai. Contohnya, tokoh Stanford dan Anthony, yang hanya muncul sebagai "best gay friends" tanpa dimensi yang lebih dalam.

Keberagaman dalam And Just Like That

Dalam And Just Like That, upaya untuk memasukkan keberagaman menjadi lebih mencolok. Carrie, Charlotte, dan Miranda masing-masing memiliki teman baru yang queer dan berkulit berwarna. Namun, bagaimana keberagaman ini dipresentasikan di dalamnya?

Carrie Bradshaw dan Seema Patel

Carrie tiba-tiba berteman dengan Seema Patel, seorang agen real estate keturunan India yang sangat sukses. Seema digambarkan sebagai wanita kaya dengan limusin mewah, supir pribadi, dan kehidupan seks yang aktif. Namun, karakter Seema juga menghadapi tekanan sosial karena belum menikah di usia 50-an. Pertanyaannya, apakah karakter ini hanya stereotip atau memiliki kedalaman yang sebenarnya?

Charlotte York dan Lisa

Charlotte memiliki teman kulit hitam yang merupakan seorang ibu influencer yang sangat kaya. Dalam satu episode, Charlotte menjadi seorang "white savior" ketika menyelamatkan Lisa dari masalah keluarganya. Bagaimana penggambaran hubungan antara keduanya, dan apakah ini mengangkat isu-isu sosial dengan baik?

Miranda Hobbes dan Che Diaz

Karakter Miranda adalah yang paling menarik perhatian. Miranda, yang selama ini digambarkan sebagai seorang pengacara intelektual, tiba-tiba mengalami perubahan seksual dan terlibat dalam hubungan dengan stand-up comedian bernama Che Diaz. Bagaimana perubahan ini mempengaruhi karakter Miranda yang selama ini telah terkenal dalam kisah SATC?

Tokenisme dalam And Just Like That

Secara umum, And Just Like That cenderung menyajikan keberagaman sebagai elemen tambahan atau "token" daripada sebagai inti cerita. Tokoh-tokoh queer dan berkulit berwarna seringkali tidak memiliki kedalaman karakter yang memadai dan sering kali terasa seperti aksesori fashion untuk karakter utama kulit putih.

Representasi yang Lebih Baik

Sementara upaya untuk memasukkan keberagaman dalam serial ini patut diapresiasi, penting untuk menghindari tokenisme dan stereotip. Representasi yang baik adalah representasi yang holistik dan penuh hormat terhadap berbagai latar belakang budaya, gender, dan orientasi seksual.