Sejarah mall berliku-liku: Diciptakan sosialis, dicuri kapitalis, hingga menjadi sasaran teroris.

Mall tak bisa dilepaskan dari penggagasnya, seorang arsitek sosialis asal Wina, Victor Gruen. Ia terpaksa melarikan diri ke Amerika Serikat setelah NAZI menduduki Austria pada 1938.

Gruen melihat mal memiliki potensi untuk memusatkan kembali wilayah pinggiran kota. Rencananya adalah membangun agora dalam ruangan milik negara, yang diimpikan dapat menahan kekuatan pasar yang merajalela di Amerika Serikat. Saat itu, gagasan Gruen merupakan visi modernis untuk membangun kembali kehidupan publik Amerika.

Hingga pada 1960, Gruen berbalik membenci ciptaannya, karena fungsi mall berubah 180 derajat dari apa yang ia impikan. Masa berganti, dan mall menjadi ladang empuk konsumerisme, menjadi tempat demonstran berunjuk rasa, pusat kerusuhan seperti di Mall Klender, hingga menjadi sasaran aksi terorisme.

Mari menapaktilasi perkembangan mall dari masa ke masa!

Sejarah Mall: Digagas Sosialis, Dicuri Kapitalis, Jadi Sasaran Teroris