Spill The Tech

VIDEO: Apa itu Bionic Reading? Lebih dari Sekadar Metode Baca Cepat!

Berkenalan dengan Bionic Reading

Bionic Reading adalah sebuah inovasi dalam dunia literasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dengan menggabungkan teknologi dan fungsi biologis otak manusia. Teknik ini dikembangkan oleh Renato Casutt, seorang desainer tipografi asal Swiss yang memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di bidangnya. Teknologi ini dirancang khusus untuk membantu mereka yang mengalami kesulitan membaca seperti disleksia dan tunaaksara.

Memahami Disleksia dan Tunaaksara

Disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja. Meskipun demikian, disleksia tidak mempengaruhi kecerdasan seseorang. Menurut Asosiasi Disleksia Indonesia, dari 50 juta anak sekolah di Indonesia, 5 juta di antaranya mengidap disleksia.

Tunaaksara adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa membaca dan menulis. Badan Pusat Statistik mencatat pada tahun 2020, ada sekitar 2,9 juta orang Indonesia yang tunaaksara. Kedua kondisi ini bisa menyebabkan stres dan frustasi pada penderitanya ketika berhadapan dengan teks tertulis.

Apa Itu Bionic Reading?

Bionic Reading adalah sebuah teknik yang merevisi teks dengan menyorot bagian-bagian penting dalam setiap kata sehingga beberapa huruf terlihat lebih tebal. Teknik ini dirancang untuk memandu mata agar lebih fokus pada teks dan membantu otak mengingat kata-kata yang pernah dipelajari dengan lebih cepat dan mudah.

Menurut situs resmi Bionic Reading, teknologi ini membantu meningkatkan kecepatan membaca dan pemahaman teks dengan memanfaatkan sistem visual dalam otak yang disebut cortex. Cortex adalah bagian otak yang memproses teks dan tanda-tanda lainnya.

Manfaat Bionic Reading

Renato Casutt mengklaim bahwa Bionic Reading dapat membantu meningkatkan kecepatan membaca dan pemahaman bagi semua orang, terutama bagi penderita disleksia. Selain itu, Bionic Reading juga bisa membantu para akademisi untuk lebih fokus saat membaca teks-teks yang kompleks.

Kecepatan Membaca yang Lebih Tinggi

Dengan Bionic Reading, pengguna dapat membaca lebih cepat karena mata difokuskan pada bagian penting dari kata, sehingga otak bisa lebih cepat memproses informasi.

Membantu Penderita Disleksia

Bagi penderita disleksia, Bionic Reading bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi kesulitan dalam membaca. Dengan menyorot bagian penting dari kata, penderita disleksia dapat lebih mudah mengenali dan memahami teks.

Fokus Membaca yang Lebih Baik

Bionic Reading membantu meningkatkan fokus membaca dengan memandu mata untuk melihat bagian penting dari teks, sehingga mengurangi gangguan visual yang sering dialami saat membaca.

Cara Kerja Bionic Reading

Bionic Reading bekerja dengan menyorot bagian penting dari setiap kata dalam teks. Bagian yang disorot ini terlihat lebih tebal, sehingga mata secara otomatis tertarik untuk fokus pada bagian tersebut. Otak kemudian memproses informasi ini lebih cepat karena sudah terbiasa dengan bentuk dan pola kata yang disorot.

Implementasi Bionic Reading

Bionic Reading dapat digunakan dalam berbagai bentuk aplikasi digital. Saat ini, teknologi ini tersedia dalam bentuk Application Programming Interface (API) dan Software as a Service (SaaS) yang dapat digunakan oleh siapa saja. Untuk mengimplementasikannya, pengguna hanya perlu mengaplikasikan teknologi ini pada perangkat digital mereka, dan teks akan secara otomatis diubah ke dalam format Bionic Reading.

Bionic Reading dan Masa Depan Literasi

Dengan semakin berkembangnya teknologi, Bionic Reading memiliki potensi besar untuk menjadi solusi bagi masalah literasi global. Namun, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, seperti bagaimana teknologi ini dapat diakses oleh mereka yang lebih suka membaca teks fisik seperti buku dan koran, serta bagaimana teknologi ini dapat diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan di berbagai negara.

Kritik dan Tantangan Bionic Reading

Meskipun Bionic Reading menawarkan banyak manfaat, ada beberapa kritik dan tantangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah aksesibilitas teknologi ini bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke perangkat digital. Selain itu, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan efektivitas Bionic Reading dalam jangka panjang.

Penutup

Bionic Reading adalah inovasi yang menjanjikan dalam membantu meningkatkan kemampuan membaca, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan seperti disleksia dan tunaaksara. Dengan teknologi ini, kita berharap dapat membuka pintu literasi yang lebih luas bagi semua orang.