VIDEO: Mengenal Iyashikei: Genre Anime dan Manga untuk Self-Healing
Apa Itu Iyashikei?
Iyashikei adalah genre dalam anime dan manga yang bertujuan untuk memberikan rasa tenang dan damai kepada penontonnya. Kata "iyashikei" berasal dari bahasa Jepang, yang artinya "menyembuhkan" atau "meringankan." Genre ini muncul sebagai reaksi terhadap kehidupan modern yang penuh tekanan, memberikan pengalaman relaksasi yang mendalam melalui cerita dan visual yang tenang.
Dalam anime dan manga iyashikei, cerita sering kali berlangsung dalam tempo yang lambat dengan konflik yang minimal. Tokoh-tokohnya lebih sering ditemukan dalam kegiatan sehari-hari yang sederhana, seperti menyeduh kopi, merawat tanaman, atau berjalan-jalan di desa. Setting yang digunakan juga sering kali menampilkan alam atau lingkungan pedesaan yang indah, memberikan kesan bahwa hidup bisa dinikmati secara perlahan dan sederhana.
Ciri Khas Iyashikei yang Menenangkan
Genre iyashikei memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari genre lain. Berikut beberapa elemen yang membuat iyashikei begitu istimewa:
1. Atmosfer Damai yang Kuat
Atmosfer adalah salah satu aspek terpenting dalam anime dan manga iyashikei. Lingkungan dalam cerita sering kali menjadi pusat perhatian, bahkan lebih penting daripada tokoh-tokoh utama. Penonton atau pembaca akan diajak menikmati pemandangan alam yang indah, angin yang berhembus, suara burung, atau pemandangan matahari terbenam. Ini semua bertujuan untuk menciptakan suasana yang menenangkan.
2. Pacing yang Lambat dan Minim Konflik
Iyashikei biasanya memiliki alur cerita yang lambat dan minim konflik. Alih-alih menyajikan ketegangan atau aksi, genre ini menyoroti momen-momen kecil yang berarti. Contohnya, kegiatan seperti memasak, menyeduh teh, atau bahkan hanya duduk menikmati pemandangan. Hal ini memberikan efek yang sama seperti meditasi, yaitu mengajak penontonnya untuk beristirahat dari hiruk pikuk kehidupan.
3. Mono no Aware: Menghargai Keindahan yang Sementara
Konsep "mono no aware" adalah filosofi Jepang yang bermakna "menghargai keindahan yang sifatnya sementara." Dalam iyashikei, kita diingatkan bahwa setiap momen indah, meski singkat, layak untuk dinikmati. Misalnya, menikmati mekarnya bunga sakura, yang kita tahu akan segera gugur, namun tetap menjadi momen yang berarti.
Contoh Anime dan Manga Iyashikei yang Populer
Untuk memahami genre ini lebih mendalam, berikut beberapa contoh anime dan manga iyashikei yang terkenal dan telah memberikan banyak penontonnya pengalaman relaksasi yang menyenangkan.
1. Yokohama Kaidashi Kikou
Anime ini berkisah tentang seorang wanita bernama Alpha yang mengelola kafe di dunia pasca-apokaliptik. Dalam anime ini, tidak ada konflik besar atau bencana, tetapi Alpha menikmati hari-hari biasa dengan menyeduh kopi dan menikmati matahari terbenam. "Yokohama Kaidashi Kikou" menunjukkan bagaimana keindahan hidup dapat ditemukan di dalam rutinitas sederhana.
2. Aria
"Aria" bercerita tentang Neo-Venezia, sebuah kota yang terinspirasi dari Venesia dan penuh dengan kanal-kanal indah. Karakter utamanya, Akari Mizunashi, adalah seorang gondolier yang membimbing para wisatawan. Dalam cerita ini, kita tidak hanya melihat keindahan kota yang tenang, tetapi juga belajar menghargai momen-momen kecil dan perasaan saling terhubung dengan lingkungan sekitar.
3. Mushishi
"Mushishi" adalah anime yang menceritakan seorang penjelajah bernama Ginko yang berinteraksi dengan makhluk-makhluk supranatural yang dikenal sebagai "Mushi." Berbeda dengan cerita yang penuh aksi atau horor, "Mushishi" memberikan suasana misterius namun menenangkan, dengan lanskap alam yang menggambarkan indahnya keterhubungan antara manusia dan alam.
Mengapa Iyashikei Relevan dengan Kehidupan Modern?
Di era modern yang serba cepat dan penuh tekanan, iyashikei memberikan alternatif bagi orang-orang yang ingin beristirahat sejenak dari kehidupan yang sibuk. Melalui anime dan manga ini, kita diajak untuk berhenti sejenak dan menghargai momen-momen kecil yang sering kali kita abaikan dalam kesibukan sehari-hari.
Selain itu, iyashikei mengajarkan kita pentingnya menemukan ketenangan dalam kesederhanaan. Alih-alih mengejar ambisi besar atau menghadapi konflik yang dramatis, genre ini mengingatkan kita bahwa kedamaian bisa ditemukan dalam kegiatan sederhana, seperti menyeduh teh atau menonton matahari terbenam.