Cara Survive dari Lift Anjlok

Penulis: Rio Jo Werry
Editor: Ann Putri
Cara Survive dari Lift Anjlok

Lift Barang di Lampung Anjlok

Kamis, 6 Juli 2023

Sebuah kejadian tragis terjadi di lokasi konstruksi sekolah di Lampung, Indonesia. runtuhnya sebuah lift barang mengakibatkan tujuh pekerja konstruksi kehilangan nyawa. Kejadian ini mengguncang masyarakat dan menimbulkan kekhawatiran tentang standar keselamatan di lokasi konstruksi.

Lift merupakan salah satu penemuan modern yang mempermudah mobilitas manusia di gedung-gedung tinggi. Meski kecelakaan lift jarang banget terjadi (kecuali dalam film aksi). Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kecelakaan lift adalah satu dari sekian kecelakaan yang akibatnya bisa fatal banget (kita nggak bisa ngapa-ngapain, cuy).

Jurnopedia kali ini akan membahas 5 penyebab umum kecelakaan lift yang perlu kamu tahu dan sedikit tips kalau kamu (amit-amit) mengalami kecelakaan lift. Harapannya, setelah ini kamu jadi tahu tentang risiko-risiko kecelekaan lift dan bisa pula memberikan informasi yang berharga untuk mencegah atau malah menyelamatkan diri kamu dan orang-orang tersayang saat bencana terjadi..

Penyebab umum kecelakaan lift:

1. Perhentian Mendadak

Salah satu penyebab umum kecelakaan lift adalah berhenti secara mendadak. Sistem pengendalian kecepatan bisa saja mengalami kerusakan atau kegagalan, yang dapat menyebabkan lift yang berkecepatan tinggi berhenti secara tiba-tiba. Hal ini bisa mengakibatkan penumpang terjatuh atau terdorong ke depan, mengakibatkan cedera serius. Untuk mencegah risiko ini, penting bagi perusahaan pemeliharaan lift untuk secara teratur memeriksa dan memperbaiki sistem pengendalian kecepatan agar tetap berfungsi dengan baik.

2. Gangguan Listrik

Ketika terjadi gangguan listrik, lift dapat menjadi jebakan batman bagi penumpang di dalamnya. Tanpa pasokan listrik yang memadai, lift bisa terhenti di antara lantai atau bahkan terjebak di tengah jalan kayak di film horor. Keadaan ini dapat menimbulkan rasa panik dan membahayakan penumpang. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi perusahaan pengelola gedung untuk memasang sistem cadangan daya dan wajib melakukan uji coba berkala untuk memastikan bahwa lift tetap berfungsi dalam situasi darurat.

3. Kerusakan Kabel

Kerusakan pada kabel lift adalah penyebab lain dari kecelakaan yang sering terjadi. Kabel yang aus, putus, atau rusak dapat menyebabkan lift bisa tiba-tiba terjun bebas dan tidak terkendali. Bahaya yang ditimbulkan sangat fatal, dan kemungkinan mengalami cedera parah atau kematian sangat tinggi. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin dan perawatan kabel lift sangat penting untuk menjaga keamanan dan mencegah kerusakan kabel.

4. Kesalahan Pemeliharaan dan Perawatan

Kurangnya perawatan dan pemeliharaan yang tepat kerap menjadi faktor penyebab kecelakaan lift. Ketika pemeliharaan dan perawatan tidak dilakukan secara teratur, komponen-komponen lift dapat mengalami aus atau kerusakan. Hal ini jelas dapat menyebabkan kegagalan sistem saat lift sedang digunakan serta meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Penting bagi perusahaan pemeliharaan lift untuk memiliki jadwal perawatan yang teratur dan melibatkan teknisi yang terlatih dalam memeriksa, membersihkan, dan memperbaiki komponen lift.

5. Kesalahan Manusia

Terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya, kesalahan manusia juga sering menjadi penyebab kecelakaan lift. Kesalahan pengguna lift, seperti mencoba membuka pintu lift secara paksa, melompat ke dalam atau keluar lift yang tidak sepenuhnya berhenti, atau membebani kapasitas maksimum lift, dapat mengakibatkan malfungsi pada lift. Selain itu, kesalahan operator lift dalam menjalankan prosedur keselamatan juga dapat menyebabkan kecelakaan. Untuk menghindari risiko ini, penting banget buat pengguna lift untuk mengikuti petunjuk dan peraturan yang terpampang di dalam lift, serta bagi operator lift untuk menjalankan prosedur operasi yang benar.

 

Apa yang bisa dilakukan saat lift jatuh?

Ya, mungkin nggak kepikiran sih. Waktu kita naik lift dan lift jatuh, pikiran kita pasti sudah kalap. Siapa tahu setelah membaca ini, kamu bisa sedikit menjernihkan pikiran dan bisa melakukan hal yang mungkin dilakukan buat memperbesar kemungkinan survive.

1. Panik Sudah Pasti

Saat lift jatuh, jarang banget ada orang yang bisa bersikap tenang. Padahal, rasa takut dan panik hanya akan membuat situasi menjadi lebih buruk. Tapi, begini, cobalah bernapas dalam-dalam dan ingat: lift dirancang dengan berbagai sistem keselamatan dan kemungkinan bertahan hidup kamu tinggi.

2. Setelah Tenang, Carilah Sistem Darurat di Dalam Lift

Banyak lift dilengkapi dengan sistem darurat yang dirancang untuk keadaan darurat. Sistem ini mencakup tombol panggilan darurat, interkom, dan alat komunikasi lainnya. Ketika menghadapi kejatuhan lift, cobalah menggunakan sistem darurat ini. Dengan melakukan ini, kamu sudah membuka satu peluang selamat.

3. Jika Tidak Memungkinkan, Segera Amankan Posisi Tubuh

Pertama, hindari bergerak atau melompat saat lift jatuh. Bergerak atau melompat dapat menyebabkan cedera serius. Cari posisi, lindungi kepala dan leher dengan tangan atau barang yang ada. Hindari kontak kepala langsung dengan lantai.

4. Setelah Survive dari Jatuh

Kamu mungkin akan mengalami goncangan dan kemungkinan cedera fisik serius. Setelah lift berhenti jatuh, langkah pertama adalah memeriksa kondisi fisik kamu. Periksa adakah cedera atau rasa sakit yang membutuhkan perhatian medis segera. Jika tidak bisa berdiri, hindari memaksakan diri untuk bangun. Jika kamu yakin badan kamu nggak apa-apa, berikan pertolongan pertama kepada diri sendiri atau orang lain yang terluka. Utamakan diri sendiri sebelum menolong orang lain.

Selanjutnya, periksa apakah ada sumber cahaya di sekitar kamu. Jika tidak, cobalah menggunakan ponsel atau alat penerangan lainnya untuk melihat sekeliling dan mengevaluasi situasi. Jika kamu berada dalam kondisi yang aman, tetap di dalam lift dan tunggu bantuan datang. Jangan mencoba membuka pintu lift sendiri.

5. Apa yang harus dilakukan setelah diselamatkan

Setelah berhasil dievakuasi, penting buat ikut pemeriksaan medis. Nggak usah sok kuat. Meskipun kamu mungkin merasa baik-baik saja setelah insiden tersebut, cedera internal atau kondisi yang tidak terlihat dapat muncul nanti. Segera cari perhatian medis untuk memastikan bahwa kamu dalam kondisi yang baik.