Jessica Wongso: Bebas Bersyarat dan Sisi Lain Sianida dalam Dunia Seni

Penulis: Achmad Susanto
Editor: Hamim Septian
Jessica Wongso: Bebas Bersyarat dan Sisi Lain Sianida dalam Dunia Seni

Highlight

  • Kapan Jessica Wongso bebas?

pada Minggu 18 Agustus 2024 Jessica sudah bebas bersyarat, bayang-bayang kasus tersebut masih terus diingat oleh masyarakat. 

  • Apakah semua jenis sianida berbahaya?

Sebagian besar jenis sianida sangat berbahaya, terutama jika tertelan atau terhirup. Namun, dalam cyanotype, sianida digunakan dalam bentuk yang lebih aman jika ditangani dengan benar.

  • Apa yang membuat cyanotype berbeda dari teknik fotografi lainnya?

Cyanotype menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan gambar berwarna biru yang khas, sementara teknik fotografi lainnya biasanya menggunakan bahan kimia dan proses yang lebih kompleks.

  • Bagaimana cara menyimpan bahan kimia untuk cyanotype?

Bahan kimia untuk cyanotype harus disimpan di tempat yang sejuk dan gelap, serta jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

 

Baca juga:
Sejarah Sianida
Rasputin: Dukun yang Kebal Sianida
Penjelasan Dokumenter Ice Cold: Jessica Wongso, Sianida, dan Keadilan

 

Jessica Wongso: Bebas Bersyarat dan Sisi Lain Sianida

Jessica Kumala Wongso menjadi sorotan publik setelah kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di tahun 2016. Kasus ini menarik perhatian luas karena melibatkan sianida sebagai alat pembunuh, zat yang dikenal sangat berbahaya dan mematikan. Kini, meski pada Minggu 18 Agustus 2024 Jessica sudah bebas bersyarat, bayang-bayang kasus tersebut masih terus diingat oleh masyarakat. 

Apa Itu Sianida?

Sianida dikenal sebagai zat mematikan yang telah lama digunakan sebagai senjata rahasia dalam konteks perang dan dunia mata-mata. Dalam sejarah, pil sianida sering kali diberikan kepada agen rahasia atau tentara yang berisiko ditangkap musuh, sebagai cara untuk menghindari penyiksaan dan memastikan bahwa informasi sensitif tidak terungkap. Efek mematikan yang cepat membuatnya menjadi pilihan ideal dalam situasi krisis tersebut. Namun, di luar sisi gelapnya, sianida juga memiliki peran penting yang jarang dibahas, terutama dalam industri dan seni. Dalam industri, sianida digunakan dalam proses ekstraksi emas dan perak, sementara di dunia seni, terutama dalam teknik cetak fotografi seperti cyanotype, sianida membantu menghasilkan warna biru yang khas dan tahan lama.

Sianida dalam Sejarah

Sianida telah lama menjadi senjata rahasia dalam perang dan dunia mata-mata. Pil sianida sering digunakan oleh para agen rahasia yang tertangkap untuk menghindari penyiksaan dan pengungkapan rahasia. Namun, sianida juga memiliki sisi positif dalam dunia industri dan seni, yang jarang dibahas.

Sejarah Singkat Cyanotype

Cyanotype adalah teknik cetak fotografi yang ditemukan oleh Sir John Herschel sekitar 200 tahun lalu. Metode ini menggunakan sinar matahari untuk menciptakan gambar dengan warna biru tua yang khas, dikenal sebagai "Prussian Blue." Teknik ini awalnya digunakan untuk mereproduksi gambar, namun kemudian berkembang menjadi salah satu bentuk seni yang populer.

Mengapa Cyanotype Unik?

Cyanotype tidak memerlukan peralatan laboratorium yang kompleks seperti teknik fotografi lainnya. Yang dibutuhkan hanyalah bahan kimia, kertas atau kain, dan sinar matahari. Teknik ini menghasilkan gambar dengan efek visual yang unik, yang tak bisa dicapai dengan teknik cetak biasa.

Peran Sianida dalam Cyanotype

Meskipun sianida dikenal sebagai zat mematikan, dalam dunia cyanotype, sianida memainkan peran penting dalam menyeimbangkan warna. Sianida digunakan untuk mengurangi intensitas warna hitam putih yang terlalu gelap akibat paparan cahaya yang berlebihan atau kesalahan dalam proses pengembangan gambar.

Cyanotype dan Sianida: Kombinasi Tak Terduga

Menggunakan bahan berbahaya seperti sianida dalam seni tentu saja membutuhkan kehati-hatian. Namun, di tangan yang tepat, sianida dapat membantu menciptakan karya seni yang menakjubkan.

Langkah-langkah Membuat Cyanotype

Untuk membuat cyanotype, ada beberapa langkah yang harus diikuti dengan cermat. Berikut adalah panduan dasar:

  1. Persiapan Bahan Kimia: Campurkan amonium nitrat besi dan kalium ferrosianida untuk membuat larutan yang akan digunakan pada permukaan cetak.
  2. Aplikasi Larutan: Oleskan larutan tersebut pada permukaan seperti kertas atau kain, lalu biarkan mengering dalam gelap.
  3. Penyusunan Objek: Letakkan objek seperti daun atau bunga di atas permukaan yang telah dilapisi larutan kimia.
  4. Pemaparan Cahaya: Ekspos permukaan tersebut pada sinar matahari atau cahaya UV. Area yang terkena cahaya akan berubah menjadi biru, sementara area yang tertutup objek akan tetap putih.
  5. Pembilasan: Setelah eksposur yang cukup, bilas permukaan dengan air untuk menghentikan proses pengembangan dan menghilangkan bahan kimia yang tidak terpapar.
  6. Pengeringan dan Fiksasi: Biarkan gambar kering dan warna biru khas cyanotype akan semakin jelas seiring waktu.

Warna dan Estetika

Cyanotype dikenal dengan warna biru tua yang mendalam dan kontras yang kuat antara area yang terang dan gelap. Efek visual ini memberikan kesan yang unik dan artistik pada setiap karya yang dihasilkan.

Mengapa Warna Biru?

Warna biru pada cyanotype berasal dari reaksi kimia antara besi dan sinar UV. Warna ini tidak hanya indah, tetapi juga tahan lama, membuatnya menjadi pilihan favorit di kalangan seniman dan fotografer.

Keamanan dalam Penggunaan Sianida

Menggunakan sianida dalam proses cyanotype tentunya memerlukan langkah-langkah keamanan ekstra. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga keamanan saat bekerja dengan sianida:

  • Gunakan Peralatan Pelindung: Selalu kenakan sarung tangan, apron, dan kacamata pelindung saat bekerja dengan bahan kimia.
  • Ventilasi yang Baik: Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik atau lakukan proses di ruang terbuka.
  • Hindari Kontak Langsung: Jangan menyentuh atau menghirup bahan kimia secara langsung, dan pastikan untuk mencuci tangan dengan bersih setelah selesai bekerja.

Mengapa Cyanotype Tetap Digemari?

Meskipun banyak teknik cetak modern telah dikembangkan, cyanotype tetap menjadi favorit bagi banyak seniman. Sederhananya, cyanotype menawarkan kombinasi antara keindahan visual dan proses yang menenangkan.

Kesederhanaan dan Kecantikan

Proses cyanotype yang sederhana dan hasilnya yang menawan membuat teknik ini digemari oleh mereka yang mencari cara baru untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Kontras: Racun dan Seni

Ironisnya, sianida, yang dikenal sebagai alat pembunuh, juga memainkan peran dalam menciptakan seni yang indah. Kontras ini menyoroti bagaimana manusia dapat menggunakan bahkan bahan paling berbahaya untuk menciptakan sesuatu yang indah dan bermakna.

Kesimpulan

Kasus Jessica Wongso mengingatkan kita akan bahaya sianida, namun di sisi lain, seni cyanotype menunjukkan bahwa dalam tangan yang tepat, bahkan zat yang mematikan bisa menjadi alat untuk menciptakan keindahan. Semoga artikel ini memberikan perspektif baru tentang sisi lain dari sianida yang jarang dibahas