Rasputin: Dukun yang Kebal Sianida

Penulis: Achmad Susanto
Editor: Hamim Septian
Rasputin: Dukun yang Kebal Sianida

Highlight

  • Mengapa Penting:

Dalam sejarah kelam, nama Rasputin menonjol sebagai sosok yang menantang keampuhan sianida, racun mematikan yang seringkali menjadi senjata utama dalam konflik dan pembunuhan massal. 

  • Gambaran Besar:

Rasputin, dukun pada masa Tsar Nicholas II, bukan hanya sekadar figur kontroversial. Perannya dalam keluarga kekaisaran dan perjalanan hidupnya yang penuh intrik menciptakan kisah unik yang patut diungkap.

  • Sorotan:

Kisah Rasputin memberikan sorotan pada ketidaksetujuan di kalangan bangsawan terhadap kehadirannya, serta konspirasi pembunuhan yang melibatkan sianida. Sorotan ini memperkaya narasi sejarah seputar tokoh kontroversial ini.

  • Perspektif Luas:

Dalam konteks lebih luas, Rasputin bukan hanya seorang dukun penyembuh Pangeran Alexander, tetapi juga seorang individu yang terlibat dalam kebijakan dan skandal politik pada masa perang dunia I.

  • Perspektif Mendalam:

Pandangan mendalam terhadap sisi gelap Rasputin mengungkapkan perubahan reputasinya dari seorang penolong menjadi sosok yang dianggap mengajarkan ajaran sesat, menciptakan ketidakpastian dan ketegangan di kalangan bangsawan.

  • Kilas Balik:

Mengenang kembali konspirasi pembunuhan terhadap Rasputin, dari percobaan dengan sianida hingga usaha pembunuhan yang sulit, membawa kita pada kilas balik dramatis tentang bagaimana sang dukun akhirnya ditemukan tewas di sungai Neva.

 

Baca Juga:
Sejarah Sianida
Baba Vanga: Misteri dan Ramalan yang Mencengangkan

 

Rasputin: Dukun yang Kebal Sianida

Latar Belakang Rasputin

Rasputin lahir di desa Siberia pada tahun 1869. Dari keluarga petani, perjalanan hidupnya mengalami perubahan dramatis setelah pengalaman konversi agama saat melakukan ziarah ke biara pada tahun 1897. Meskipun dianggap sebagai seorang biksu, Rasputin tidak memiliki posisi resmi dalam Gereja Ortodoks Rusia.

Rasputin dan Pengaruhnya pada Kekaisaran Rusia

Rasputin, dikenal sebagai "orang pintar" pada masa Tsar Nicholas II, memegang peran penting dalam keluarga kekaisaran. Khususnya, ia diandalkan untuk merawat Pangeran Alexander yang menderita hemofilia.

Kehancuran Reputasi Rasputin

Meskipun awalnya dihormati, reputasi Rasputin mulai memudar ketika terkuak sisi gelapnya. Ia dituduh sebagai maniak seks yang mengajarkan ajaran sesat, menimbulkan kontroversi di kalangan bangsawan.

Peran Kontroversial Rasputin saat Perang Dunia I

Pada krisis Perang Dunia I, Rasputin terlibat dalam skandal keuangan dan gaya hidup yang kontroversial. Penggunaan uang kerajaan untuk kebiasaan mabuk dan seksnya memicu kemarahan dan konspirasi pembunuhan.

Konspirasi dan Pembunuhan Rasputin

Dorongan pembunuhan Rasputin muncul dari kalangan bangsawan yang merasa terancam. Pangeran Felix Yussupov menjadi dalang utama dalam merencanakan dan menjalankan aksi pembunuhan Rasputin.

Kekuatan Rasputin terhadap Sianida

Pada suatu hari fatal, Pangeran Yussupov mencampur sianida ke dalam hidangan Rasputin. Namun, sang dukun tak terpengaruh, bahkan setelah menyantap hidangan beracun itu.

Tembakan, Siksaan, dan Lemparan ke Sungai Neva

Pangeran Yussupov menembak Rasputin, meyakini bahwa sang dukun telah mati. Namun, Rasputin bangkit dan melawan, mengakibatkan penyiksaan lebih lanjut sebelum diakhiri dengan lemparan ke sungai Neva. Beberapa hari setelah pembunuhan, jasad Rasputin ditemukan di sungai Neva, mengakhiri misteri hidup dan maut seorang dukun kontroversial.