Kisah Nyata Freddy Krueger Sebagai Tokoh Folklor

Penulis: Achmad Susanto
Editor: Hamim Septian
Kisah Nyata Freddy Krueger Sebagai Tokoh Folklor

Highlight

  • Mengapa penting:

Freddy Krueger adalah salah satu ikon paling terkenal dalam dunia horor. Artikel ini akan membahas mengapa karakter ini penting dalam budaya pop dan bagaimana dia telah menjadi sebuah legenda yang dikenal secara luas.

  • Gambaran besar:

Freddy Krueger adalah karakter fiksi yang pertama kali muncul dalam film horor klasik, "A Nightmare on Elm Street" pada 1984. Karakter ini dikenal dengan ciri khasnya, yaitu topeng yang menyeramkan dan cakar baja tajam di tangan kanannya. Namun, yang membuatnya benar-benar menonjol adalah cara dia membunuh korban dalam mimpi mereka.

  • Sorotan:

Freddy Krueger diperankan oleh aktor Robert Englund dalam sebagian besar filmnya. Karakter ini menjadi salah satu tokoh horor paling ikonik sepanjang masa. 

  • Perspektif luas:

Selama beberapa dekade, karakter Freddy Krueger telah menjadi simbol kengerian dalam dunia perfilman horor terutama lewat seri "A Nightmare on Elm Street".

  • Perspektif mendalam:

Freddy Krueger bukan hanya karakter yang menakutkan, tetapi juga menggambarkan rasa takut dalam bentuk yang lebih dalam. Ia adalah "pembunuh mimpi" yang bisa menghantui dan membunuh korban dalam mimpinya. Ini adalah konsep yang mengerikan karena tidak ada tempat yang aman untuk melarikan diri dari dia.

  • Kilas balik:

Freddy Krueger pertama kali muncul dalam film "A Nightmare on Elm Street" pada 1984. Sejak itu, dia telah muncul dalam sejumlah sekuel dan reboot. Karakter ini telah memengaruhi budaya pop dalam berbagai aspek, termasuk kostum Halloween dan banyak lagi.

 

Baca Juga : Karakter Perempuan dalam Budaya Pop

 

Mendalami Signifikansi Kisah Freddy Krueger

 

Bogeyman dalam Folklor Dunia

Shimabukuro menjelaskan bahwa bogeyman muncul dalam cerita rakyat Jerman dalam berbagai bentuk, termasuk makhluk yang dikenal sebagai "bögge" dan sahabat nakal St. Nicholas, Krampus. Makhluk-makhluk menakutkan ini selalu dikaitkan dengan penculikan, penyiksaan, atau hukuman terhadap anak-anak. Ini satu versi dari motif yang muncul dalam cerita rakyat di seluruh dunia - entitas supernatural yang sering berubah wujud, kanibal, dan siap untuk menghukum mereka yang melanggar batasan budaya, termasuk anak-anak yang menderita karena dosa orangtua mereka.

Freddy Krueger dan Identitas Bogeyman

Menurut Shimabukuro, berbeda dengan monster di film slasher remaja lainnya seperti Michael Myers di "Halloween" dan Jason Voorhees di "Friday the 13th," Freddy mengadopsi identitas bogeyman dengan membunuh untuk balas dendam dan menggemari metode penyiksaan yang rumit. Fakta bahwa ia beroperasi dalam mimpi korbannya dan kadang-kadang berubah wujud bisa dikaitkanb dengan kejahatan supernatural yang berakar dalam kesadaran kolektif kultural.

Transformasi Historis Bogeyman menjadi Freddy Krueger

Dalam sejarahnya, seiring menurunnya angka kematian anak, tokoh bogeyman mulai diidentifikasi sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap anak-anak. "Aspek 'mimpi buruk yang hidup' yang muncul untuk menghukum anak/orang jahat adalah elemen utama akar folklor Krueger sebagai bogeyman," tulis Shimabukuro.

Pendapat ini dikutip Shimabukuro dari sejarawan Marina Warner. Hal ini juga sesuai dengan "A Nightmare on Elm Street." Dalam skenario asli Craven, Freddy bermula sebagai pelaku pelecehan anak yang ditangkap dan dibakar oleh orangtua yang marah. Namun, karena kebetulan ada skandal pelecehan anak di California saat film ini dalam produksi, karakter Freddy diubah menjadi pembunuh anak.

Versi tahun 2010 mengembalikan elemen kekerasan seksual dan menegaskan tema anak-anak kecil yang menjadi korban. Adegan pembuka menampilkan anak-anak bermain lompat tali dan lompat karet, dan plot dimulai ketika para protagonis remaja mulai mengingat pengalaman pelecehan saat mereka masih balita.

Freddy Krueger Bukan Hanya Karakter Film

Shimabukuro berpendapat bahwa Freddy bukan hanya berakar dalam folklor, melainkan kisahnya sendiri adalah folklore. Meskipun ia diciptakan sebagai karakter film, ia - seperti Michael Myers dan Jason Voorhees - telah menjadi tokoh yang dikenal oleh semua orang, bahkan jika mereka belum pernah menonton film slasher. Layaknya bogeyman, ia menghantui mimpi buruk orang di dunia nyata.