
Highlight
-
Mengapa Gen Z takut panggilan telepon?
Yang membuat Gen Z takut terhadap panggilan telepon adalah mereka merasa cemas karena takut salah ngomong, merasa tidak siap, dan takut dihakimi.
-
Apa itu telephobia?
Telephobia adalah kecemasan berlebihan saat harus menerima atau melakukan panggilan telepon.
-
Apa saja gejala telephobia?
Gejala telephobia termasuk menghindari menelepon, lamban menjawab telepon, stres, detak jantung berdegup kencang, mual, gemetar, dan sulit konsentrasi.
-
Mengapa Gen Z lebih memilih chat daripada telepon?
Gen Z lebih memilih chat karena bisa menghindari salah ngomong, punya waktu mempersiapkan respon, meminimalisir penilaian negatif, dan bisa multitasking.
Baca juga:
Spy x Family dan Tren Gen Z yang Enggan Menikah: Apa Kaitannya?
Walau Diinjak Kapitalisme, Millennial dan Gen Z Punya Rencana Masa Tua, Loh
Mengungkap Preferensi Karir Gen Z
Mengapa Gen Z Takut Panggilan Telepon? Fenomena Telephobia
Apakah Anda merasa cemas saat menerima panggilan telepon? Anda tidak sendirian. Banyak orang, terutama dari Generasi Z, lebih memilih untuk menghindari panggilan telepon dan beralih ke pesan singkat. Kita akan mengulas fenomena ini secara mendalam, termasuk alasan di balik kecemasan mereka dan bagaimana telephobia menjadi semakin umum.
Survey di Jepang dan Australia
Survey di Jepang
Di Jepang, sekitar 70% orang berusia 20-an merasa tidak percaya diri dan cemas saat menerima panggilan telepon. Hal ini menunjukkan bahwa kecemasan terkait panggilan telepon bukan hanya masalah individu tetapi sudah menjadi fenomena sosial.
Survey di Australia
Di Australia, angka ini bahkan lebih tinggi, dengan 90% Gen Z merasa cemas saat berbicara di telepon. Bagi mereka, panggilan telepon adalah salah satu hal yang paling dihindari.
Mengabaikan Panggilan dari Orang Tua
Menariknya, 57% Gen Z secara rutin menolak untuk menjawab telepon dari orang tua mereka, menunjukkan bahwa kecemasan mereka terhadap panggilan telepon tidak hanya terbatas pada percakapan dengan orang asing, tetapi juga meluas ke interaksi dengan orang-orang terdekat. Fenomena ini menggambarkan pergeseran dalam pola komunikasi di kalangan generasi muda, di mana pesan teks dan aplikasi chatting lebih diutamakan daripada panggilan suara. Kecemasan ini mungkin berakar pada ketidaknyamanan dalam komunikasi langsung yang menuntut respons spontan, yang bisa membuat mereka merasa tertekan atau khawatir akan penilaian.
Kenapa Lebih Memilih Chat
Gen Z sering merasa bahwa panggilan telepon itu aneh dan membuat canggung. Mereka lebih suka chat karena berbagai alasan:
- Menghindari Salah Ngomong: Dengan chat, mereka punya waktu untuk memikirkan respon yang tepat.
- Persiapan Respon: Ada waktu untuk mempersiapkan jawaban yang baik.
- Menghindari Penilaian: Chat meminimalisir kemungkinan dihakimi atau dipermalukan.
- Multitasking: Bisa melakukan banyak tugas sambil berkomunikasi melalui chat.
Gen Z Mengalami Telephobia
Telephobia adalah kecemasan berlebihan saat harus menerima atau melakukan panggilan telepon. Banyak Gen Z yang mengalami gejala ini, yang menunjukkan bahwa telephobia semakin umum di kalangan anak muda.
Gejala Telephobia
Beberapa gejala telephobia antara lain:
- Menghindari menelepon
- Melarang orang untuk menelepon
- Lamban menjawab telepon
- Stres memikirkan percakapan setelah telepon
- Detak jantung berdegup kencang
- Mual
- Gemetar
- Sulit konsentrasi
Fitur Jangan Ganggu (DND)
Fitur 'Jangan Ganggu' di ponsel membantu Gen Z menghindari panggilan telepon yang tidak diinginkan. Fitur ini memungkinkan mereka untuk fokus pada aktivitas tanpa terganggu.
Alasan Menggunakan Mode DND
Beberapa alasan Gen Z menggunakan mode 'Jangan Ganggu' adalah:
- Takut menerima telepon dari nomor tidak dikenal
- Ingin fokus melakukan aktivitas tanpa distraksi
- Menghargai privasi
- Sudah menjadi kebiasaan
- Butuh me-time dan tidak mau terhubung ke dunia luar
- Tidak suka diganggu
- Kemampuan multitasking
Telepon sebagai Keterampilan yang Tak Disadari
Menurut pakar telekomunikasi Mary Jane Copps, berkomunikasi lewat telepon adalah keterampilan yang sering kali diabaikan oleh banyak orang. Copps menyadari pentingnya kemampuan ini dan bahkan membuka layanan khusus untuk mengajarkan cara menerima telepon, yang mendapat banyak peminat di Inggris, Amerika, dan Australia. Fenomena menghindari panggilan telepon di kalangan Gen Z mencerminkan perubahan besar dalam cara berkomunikasi di era digital. Telephobia, atau ketakutan untuk menerima panggilan telepon, menjadi masalah yang nyata dan semakin umum di kalangan anak muda. Namun, dengan pemahaman yang lebih baik tentang kecemasan ini dan pendekatan yang tepat dalam memberikan dukungan, kita dapat membantu generasi muda untuk mengatasi rasa cemas dan belajar berkomunikasi dengan lebih efektif melalui telepon.