Mengenal Lebih Dalam Antartika

Penulis: Achmad Susanto
Editor: Hamim Septian
Mengenal Lebih Dalam Antartika

Highlight

  • Mengapa Penting:

Antartika bukan sekadar benua yang terpencil di kutub selatan Bumi. Ia adalah laboratorium alam yang memiliki dampak langsung pada kehidupan di seluruh planet kita. Antartika adalah penjaga es terbesar di dunia dan menjadi kunci untuk memahami perubahan iklim secara global, terkait khususnya fenomena seperti pencairan es dan kenaikan permukaan laut.

  • Gambaran Besar:

Eksplorasi Antartika dimulai pada awal abad ke-20, ketika Ekspedisi Penemuan Britania menjadi yang pertama menginjakkan kaki di "Benua Es." Meskipun lingkungan yang keras dan tantangan yang tak terbayangkan menghadang mereka, penjelajah-penjelajah ini memulai jejak perjalanan yang tak terlupakan.

  • Sorotan:

Tahun Geofisika Internasional pada 1957-1958 menjadi tonggak penting dalam eksplorasi Antartika. Pemanfaatan snowmobile dan pesawat udara setelah Perang Dunia I membantu memperluas akses ke benua ini. Pada tahun 1963, terdapat 30.000 kilometer jalur lintang melintasi es. Namun, perubahan besar terjadi ketika satelit-satelit pengamat seperti Landsat dan European Remote Sensing Satellite diluncurkan. Teknologi ini memungkinkan pemetaan benua ini secara lebih komprehensif dan efektif.

  • Perspektif Luas:

Antartika bukan hanya benua es yang terpencil; ini adalah pusat penelitian ilmiah yang mengungkap misteri alam semesta. Penggunaan teknologi satelit telah membantu memahami topografi, glasiasi, dan perubahan iklim di wilayah ini. Pemetaan melalui satelit telah membantu menciptakan mosaik gambar Antartika yang mengesankan, memberikan pandangan luas yang tidak pernah kita miliki sebelumnya.

  • Perspektif Mendalam:

Antartika tidak hanya membuka pandangan tentang benua itu sendiri. Penelitian ilmiah di wilayah ini telah mengungkap sejarah iklim Bumi yang terkait erat dengan Antartika. Lebih dari 34 juta tahun lalu, Antartika telah berkembang, dan pemahaman tentang evolusi iklim global menjadi semakin jelas. Saat ini, Antartika dalam konteks perubahan iklim global telah menjadi sorotan utama, khususnya dalam hal potensi kenaikan permukaan laut yang disebabkan oleh pemanasan global.

  • Kilas Balik:

Kita mengenal Antartika ketika menyadari benua ini berubah lebih cepat daripada sepanjang sejarah manusia. Pencairan es di Antartika Barat menjadi perhatian utama, dan penelitian ilmiah yang mendalam telah mengkonfirmasi "kehilangan massa berkelanjutan." Antartika, yang dulu tampak tak tergoyahkan, kini menjadi salah satu aktor penting dalam perubahan iklim global yang kita hadapi.

 

Baca Juga : Saat Greenland Benar-Benar Green

 

Mengenal Lebih Dalam Antartika: Benua Es yang Semakin Berubah

 

Jejak Pertama di Antartika

Tidak ada catatan sejarah tentang keberadaan manusia yang menginjakkan kaki di Antartika sebelum awal abad ke-20. Eksplorasi di benua ini mulai meningkat pada pertengahan abad ke-20, terutama selama Tahun Geofisika Internasional (1957-1958). Namun, pemetaan dan pemahaman yang lebih komprehensif tentang Antartika baru terjadi pada 1990-an dan awal 2000-an.

Peran Ilmuwan dalam Membentuk Citra Antartika

Pada 1901-1904, Ekspedisi Terra Nova yang diselenggarakan Inggris Raya menjadi jejak manusia pertama di "Benua Es". Seperti yang dialami oleh banyak penjelajah di Antartika kelak, mereka menghadapi lingkungan yang sangat berbahaya.

Tantangan Eksplorasi Antar Perang Dunia

Eksplorasi Antartika hampir tidak ada selama kurun waktu antar Perang Dunia. Pasca-Perang Dunia I, penggunaan snowmobile dan pesawat udara memperluas eksplorasi ke benua ini. Pada 1956, tepat sebelum Tahun Geologi Internasional, sudah ada 650 kilometer jalur lintang melintasi es. Pada 1963, jumlahnya telah mencapai 30.000 kilometer.

Alessandro Antonello menyatakan penelitian di Antartika  semakin maju berkat satelit seperti Television Infrared Observation Satellite, Nimbus, Landsat, dan European Remote Sensing Satellite. Satelit terakhir khususnya memperkenalkan radar aperture sintetis interferometri, InSAR, yang tidak lain adalah "alat paling efektif yang pernah diciptakan untuk mendeteksi perubahan glasial." Berbeda dari kebanyakan tempat di Bumi, pemetaan melalui satelit umumnya mendahului survei fisik. Mosaik gambar satelit besar seluruh benua ini dibuat pada 1997, 2005, dan 2008 (mosaik gambar Landsat Antartika bersifat interaktif).

Antartika dalam Konteks Perubahan Iklim Global

Wilayah es ini berkembang sekitar 34 juta tahun yang lalu, jauh sebelum kehadiran manusia, persisnya ketika zaman Eosen yang hangat berubah menjadi Oligosen yang dingin. Gurun kutub ini telah menjadi faktor konstan dalam sejarah manusia dan faktor utama perubahan iklim global.

Sejak akhir 1960-an, upaya memahami benua ini semakin berkembang seiring muncul pertanyaan seputah pemanasan global yang disebabkan oleh manusia. Kini Antartika nampak menghitung hari. Lembaran es Antartika Barat (WAIS), khususnya, kian tidak stabil dan turut menyumbang dalam kenaikan derajat permukaan laut akibat pemanasan global. Pada 1960-an, para ahli glasiologi pertama kali meramalkan melelehnya WAIS, yang belakangan telah dikonfirmasi melalui pengamatan jarak jauh dan data lainnya. Jumlah Cryosphere alias air beku di Bumi pun semakin mengecil. Fakta lain yang mengkhawatirkan dari pemanasan globa: Semenanjung Antartika, yang menjorok ke Amerika Selatan, adalah salah satu wilayah yang paling cepat menghangat di planet ini.