
Highlight
-
Mengapa Penting:
Pemilu 2004 adalah salah satu tonggak sejarah Indonesia karena menandai pemilihan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ke pemilihan langsung oleh rakyat. Implikasinya besar untuk arah politik dan kepemimpinan bangsa.
-
Gambaran Besar:
Dua jenis pemilihan di Pemilu 2004: Pemilihan di tingkat legislatif: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD); serta pemilihan eksekutif, yakni Presiden dan Wakil Presiden.
-
Sorotan:
Pemilu 2004 mencatat beberapa perubahan penting dalam sistem pemilihan Indonesia. Transisi dari pemilihan anggota DPR, DPRD, dan DPD menggunakan representasi proporsional terbuka, sedangkan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dilakukan secara langsung. Perubahan mencolok lainnya adalah administrasi pemilu secara nasional, tetap, dan independen .
-
Perspektif Luas:
Pemilihan anggota DPR dan DPRD dilakukan melalui representasi proporsional dengan daftar calon terbuka. Partai politik memperoleh kursi berdasarkan suara sah dan ambang batas BPP. Sementara itu, pemilihan anggota DPD mengandalkan representasi berbasis distrik.
-
Perspektif Mendalam:
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden melalui Pemilu Presiden merupakan perubahan besar dalam sistem politik Indonesia. Sistem ini menggantikan proses pemilihan oleh MPR dengan pemilihan langsung oleh rakyat.
-
Kilas Balik:
Pemilu 2004 ditandai oleh pelaksanaan yang kompleks. Pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD dilakukan dalam satu waktu dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang terbagi dalam dua putaran.
Mengenal Perubahan Sistem Pemilu 2004
Sistem Pemilihan Legislatif dan Presiden
Pemilihan Legislatif:
Pemilihan Legislatif terbagi menjadi dua jenis: pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Proses pemilihan anggota DPR dan DPRD menggunakan representasi proporsional terbuka, sementara pemilihan anggota DPD mengadopsi representasi berbasis distrik.
Pemilihan Presiden:
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dilakukan secara langsung melalui Pemilu Presiden. Sistem ini menggeser pemilihan oleh MPR dan menerapkan pemilihan langsung oleh masyarakat.
Perubahan dalam Pemilihan 2004
Pemilu 2004 membawa perubahan signifikan dalam sistem pemilihan. Pemilihan anggota DPR, DPRD, dan DPD berubah sistem. Demikian pula pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dilakukan secara langsung. Administrasi pemilu menjadi nasional, tetap, dan independen.
Proses Pemilihan Legislatif
Pemilihan anggota DPR dan DPRD menggunakan representasi proporsional dengan daftar calon terbuka. Partai politik mendapatkan kursi berdasarkan suara sah dan ambang batas BPP. Sedangkan pemilihan anggota DPD mengikuti representasi berbasis distrik.
Penyelenggara Pemilu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertanggung jawab mengawasi jalannya pemilu secara keseluruhan. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) hadir untuk melakukan pengawasan, sementara Dewan Kehormatan Komisi Pemilihan Umum (DK KPU) bertugas menegakkan etika pemilu.
Pelaksanaan Pemilu
Pemilu Legislatif 2004 menjadi pesta demokrasi yang kompleks dengan pemungutan suara langsung untuk anggota DPR, DPD, dan DPRD. Sementara itu, Pemilihan Presiden dilakukan dalam dua putaran, dengan putaran pertama pada 5 Juli 2004, dan putaran kedua pada 20 September 2004.
Peserta Pemilu 2004
Partisipasi dalam Pemilu 2004 terbilang besar, dengan 24 partai politik yang turut serta dalam pemilihan anggota DPR. Sedangkan dalam Pemilihan Presiden terdapat lima pasangan calon yang bertarung untuk kursi RI 1.
Putaran Pemilihan Presiden
Pemilihan Presiden digelar dalam dua putaran. Putaran pertama pada 5 Juli 2004, dan putaran kedua diadakan pada 20 September 2004. Di putaran pertama terdapat enam pasangan calon. Satu di antaranya didiskualifikasi karena masalah kesehatan.
Pemenang Pemilu
Putaran kedua menjadi panggung pertarungan antara pasangan calon Megawati-Hasyim dan Yudhoyono-Kalla. Berbekal dukungan lebih dari 60% suara, pasangan Yudhoyono-Kalla menjadi pemenang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2004.