Perempuan Pertama Dalam Berbagai Bidang

Penulis: Giovanni Diera
Editor: Ann Putri
Perempuan Pertama Dalam Berbagai Bidang

Perempuan Pertama Dalam Berbagai Bidang di Indonesia

Rabu, 5 Juli, 2023

Pernah kepikir nggak, sih, kira-kira siapa sih pelukis perempuan Indonesia pertama yang jadi sutradara? Mungkin banyak yang nggak tau, karena ya, memang perlu diakui segala bidang apa pun (kecuali urusan rumah tangga) masih didominasi laki-laki.

Jadi, sekadar info aja nih, perempuan-perempuan pertama Indonesia di beberapa bidang yang patut dicatet dalam sejarah.

 

Wartawan Pertama

Di sebuah kampung Sumatera Barat pada 1884, lahirlah perempuan bernama Roehana Kudus. Pernah denger? Dia adalah wartawati pertama Indonesia. Roehana adalah anak yang cerdas sedari kecil, walaupun dia nggak pernah mengenyam pendidikan formal apalagi dapet gelar sarjana komunikasi, dia sudah jago baca tulis sejak kecil. Dia mendirikan surat kabar yang berorientasi pada isu-isu perempuan dengan nama Soenting Melajoe.

Kalau Roehana santer di abad ke 19, masuk ke abad 20, ada nama SK Trimurti. Barangkali yang ini pada nggak asing ya (semoga saja haha). SK Trimurti adalah perempuan yang ikut mendirikan Gerakan Wanita Sedar (Gerwis) yang nantinya jadi Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani). Ia nantinya menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja Pertama di Indonesia di bawah PM Amir Sjarifuddin.

 

Sutradara Pertama

Sekarang, mungkin kita udah nggak asing dengar nama sutradara perempuan Indonesia layaknya Gina S Noer atau Djenar Maesa Ayu. Tapi, sebelum mereka, Ratna Asmara adalah sutradara perempuan pertama di Indonesia. Ratna mengerjakan beberapa film, salah satunya “Sedap Malam” yang berkisah tentang solidaritas perempuan sebagai bekas Jugun Ianfu. Ratna juga menyutradarai film “Dr. Samsi” yang filenya sudah rusak parah dan kini dipulihkan oleh komunitas Kelas Liarsip.

 

Pelukis Pertama

Pelopor perupa perempuan di Indonesia yang namanya kini seolah terlupa, Emiria Sunassa. Karier melukisnya dimulai kala ia disuruh melukis oleh Dr. Pijper (penyuka seni). Dari situ, karir melukisnya melejit, bahkan ketika Indonesia di bawah Jepang, Emiria masuk ke pusat kebudayaan yang dibentuk Jepang, ia satu-satunya perempuan di sana. Ia juga dianggap seorang feminis karena sering menampilkan lukisan bertemakan perempuan pribumi.

Penyanyi Rock Pertama

Terakhir, yang paling kontemporer dalam sejarah. Mari kita bicara soal penyanyi rock perempuan pertama di Indonesia. Siapa dia? Sylvia Saartje. Salah satu prestasinya adalah jadi satu-satunya penyanyi rock perempuan dalam konser 'Aktuil Vacancy Rock' di GOR Pulosari Malang pada 27 Desember 1976. Karena itu, ia dijuluki Lady Rocker Pertama Indonesia. Perjalanan hidupnya diabadikan lewat film “Sylvia Saartje, Lady Rocker Pertama Indonesia”.