
Highlight
-
Berapa manusia yang sudah ke Bulan:
Sebanyak 24 orang astronot telah pergi ke Bulan melalui misi Apollo, namun hanya 12 di antaranya yang benar-benar berjalan di atas permukaan Bulan.
-
Apakah ada orang yang pernah pergi ke Bulan:
Ya, ada 24 astronot yang pernah pergi ke Bulan, semua melalui program Apollo yang dijalankan oleh NASA.
-
Siapa orang yang ada di Bulan:
Orang-orang yang pernah berjalan di Bulan di antaranya adalah Neil Armstrong, Buzz Aldrin, Pete Conrad, Alan Bean, Alan Shepard, Edgar Mitchell, David Scott, James Irwin, John Young, Charles Duke, Eugene Cernan, dan Harrison Schmitt.
Baca Juga : Keberadaan Muslim di Antariksa
Sejarah Pendaratan Manusia di Bulan: Jumlah dan Fakta Penting
Pendaratan Manusia ke Bulan adalah program luar angkasa Artemis yang diluncurkan oleh NASA pada 2017 bertujuan untuk mengembalikan manusia ke Bulan dan membangun keberadaan yang berkelanjutan di sana serta di planet-planet lain pada 2025. Program ini juga menargetkan untuk mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di Bulan, dengan calon kuat adalah Jessica Meir. Mengingat hal ini, mari kita telusuri sejarah pendaratan manusia di Bulan dan jumlah astronot yang telah mencapai prestasi ini.
Misi Apollo: Awal dari Segalanya
Pada 1961, setelah Uni Soviet mengirim manusia pertama, Yuri Gagarin, ke luar angkasa, Presiden John F. Kennedy mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan mengirim manusia ke Bulan sebelum dekade tersebut berakhir. NASA kemudian meluncurkan serangkaian misi uji, dimulai dengan program Merkurius (1961–1963), yang diikuti oleh program Gemini (1964–1966), yang membantu mengembangkan teknik pendaratan di Bulan.
Program Apollo: Perjalanan Menuju Pendaratan di Bulan
Program Apollo dimulai pada 1966 dengan serangkaian penerbangan tanpa awak yang mengorbit Bumi. Pada 1968, Apollo 7 menjadi penerbangan antariksa berawak pertama yang menguji peralatan di orbit Bumi. Puncaknya adalah pendaratan Apollo 11 di Bulan pada 20 Juli 1969, di mana Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang berjalan di Bulan, diikuti oleh Buzz Aldrin.
Daftar Misi Apollo yang Berhasil ke Bulan:
- Apollo 8 (21-27 Desember 1968): Misi berawak pertama yang mengorbit Bulan dan kembali ke Bumi. Awak: William Anders, Frank Borman, Jim Lovell.
- Apollo 10 (18-26 Mei 1969): Gladi bersih untuk pendaratan Bulan. Awak: Thomas Stafford, John W. Young, Eugene Cernan.
- Apollo 11 (16-24 Juli 1969): Pendaratan manusia pertama di Bulan. Awak: Neil Armstrong, Buzz Aldrin, Michael Collins.
- Apollo 12 (14-24 November 1969): Pendaratan kedua di Bulan. Awak: Pete Conrad, Alan Bean, Richard F. Gordon.
- Apollo 13 (11-17 April 1970): Misi darurat yang gagal mendarat namun berhasil mengorbit Bulan. Awak: Jim Lovell, Fred Haise, Jack Swigert.
- Apollo 14 (31 Januari - 9 Februari 1971): Pendaratan ketiga di Bulan. Awak: Alan Shepard, Stuart Roosa, Edgar Mitchell.
- Apollo 15 (26 Juli - 7 Agustus 1971): Pendaratan keempat dan penggunaan pertama penjelajah bulan. Awak: David Scott, Alfred Worden, James Irwin.
- Apollo 16 (16-27 April 1972): Pendaratan kelima di Bulan. Awak: John Young, Thomas Mattingly, Charles Duke.
- Apollo 17 (7-19 Desember 1972): Pendaratan keenam dan terakhir di Bulan. Awak: Eugene Cernan, Harrison Schmitt, Ronald Evans.
Astronot yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan
Dari sembilan misi Apollo, 24 astronot telah pergi ke Bulan, dan 12 di antaranya berjalan di atasnya. Berikut daftar astronot yang pernah berjalan di Bulan:
- Neil Armstrong (Apollo 11)
- Buzz Aldrin (Apollo 11)
- Pete Conrad (Apollo 12)
- Alan Bean (Apollo 12)
- Alan Shepard (Apollo 14)
- Edgar Mitchell (Apollo 14)
- David Scott (Apollo 15)
- James Irwin (Apollo 15)
- John Young (Apollo 16)
- Charles Duke (Apollo 16)
- Eugene Cernan (Apollo 17)
- Harrison Schmitt (Apollo 17)
Sejarah pendaratan manusia di Bulan merupakan tonggak penting dalam eksplorasi luar angkasa. Dengan program Artemis, NASA berusaha untuk melanjutkan warisan ini dan membuka babak baru dalam penjelajahan antariksa. Pendaratan manusia di Bulan pada masa lalu tidak hanya membuktikan kemampuan teknologi kita, tetapi juga semangat keberanian dan penemuan manusia yang tiada henti.