Alur Cerita Oshi no Ko: Sisi Gelap Panggung Idola

Penulis: Tussa Ayudia Fatuhana
Editor: Achmad Susanto
Alur Cerita Oshi no Ko: Sisi Gelap Panggung Idola

Highlight

  • Oshi no Ko menceritakan apa?

Dokter bernama Gorou Honda memutuskan untuk menjadi penggemar seorang idola imut yang sedang populer, yaitu Hoshino Ai.

  • Siapa yang menghamili Ai Oshi no Ko?

Hikaru Kamiki, pendiri agensi bakatnya sendiri, adalah ayah kandung dari Aqua dan Ruby Hoshino. Dia menghamili ibu mereka, Ai Hoshino, ketika dia baru berusia 15 tahun..

  • Siapa pembunuh Ai di anime Oshi no Ko?

Di akhir episode pertama Oshi no Ko, saat Ai ditikam, terungkap bahwa pelaku penikaman tersebut adalah seorang penggemar fanatik Ai yang bernama Ryosuke.

  • Aquamarine Hoshino reinkarnasi siapa?

Dalam cerita Oshi no Ko, seorang dokter kandungan bernama Gorou harus membantu Ai Hoshino yang tengah mengandung anak kembar. Namun, sayangnya, nyawa Gorou juga diambil, dan dia terlahir kembali sebagai reinkarnasi dari anak laki-laki Ai yang diberi nama Aquamarine Hoshino atau Aqua.

 

Baca juga:
Rangkuman Cerita Detektif Conan
Gelombang Wibu setelah Pandemi
Pengaruh Bocchi the Rock! di Jepang

 

Alur Cerita Oshi no Ko: Sisi Gelap Panggung Idola

Dalam dunia hiburan Jepang yang gemerlap, tersembunyi cerita yang gelap dan misterius di balik sorotan panggung. Anime "Oshi no Ko" menggali ke dalam lapisan-lapisan tersembunyi ini dengan cerdas, menghadirkan kombinasi cerita yang menarik dan gambaran yang kuat tentang industri hiburan. Mari kita telaah mengapa karya ini layak diperhatikan oleh para penggemar anime.

Ketika dua pembuat manga yang memiliki prestasi besar berkumpul, itu seperti menyaksikan aliran dua sungai yang kuat bertemu. Dalam "Oshi no Ko", Aka Akasaka dan Mengo Yokoyari membawa keahlian mereka yang luar biasa dalam menciptakan cerita yang memikat. Dari otak yang sama dengan "Kaguya-sama: Love is War" dan "Scum's Wish", keduanya menyuguhkan sesuatu yang segar dan berbeda.

Sinopsis "Oshi no Ko": Prolog yang Menjanjikan

Cerita dimulai dengan lompatan kisah yang membingungkan dan menegangkan. Seorang dokter dewasa, seorang penggemar berat seorang idola, tewas secara misterius hanya untuk kemudian terlahir kembali sebagai anak dari idola yang ia kagumi. Intrik dimulai ketika Aqua, yang dulunya adalah Goro, mulai menyelidiki kematian masa lalunya dan mencari tahu siapa sebenarnya ayahnya.

Misteri pembunuhan menjadi tulang punggung cerita ini, memberikan ketegangan yang konstan dan membuat penonton terus terlibat. Aqua berusaha keras untuk mengungkap kebenaran di balik kematian sebelumnya, membawa kita dalam perjalanan yang penuh intrik dan ketegangan.

Sebagai adaptasi dari manga yang sukses, anime "Oshi no Ko" menjanjikan untuk memberikan pengalaman yang mendebarkan bagi para penggemar. Dengan disutradarai oleh Daisuke Hiramaki, anime ini menawarkan kesempatan untuk melihat kisah yang menarik dan penuh aksi di layar.

Plot yang Tidak Jelas

Namun, terdapat kekurangan dalam arah plot yang jelas, terutama pada akhir volume pertama. Awalnya, fokus tampaknya akan pada perjuangan Ai dalam menjaga keseimbangan antara peran sebagai ibu dan karirnya, namun konflik tersebut terselesaikan dengan cepat. Hal ini mungkin mengecewakan bagi beberapa penonton yang mencari kelanjutan cerita yang konsisten.

Salah satu aspek yang paling menonjol dalam "Oshi no Ko" adalah kompleksitas dinamika karakternya. Motivasi yang berbeda dari Aqua dan Ai, meskipun memiliki kesamaan yang besar, memberikan dimensi yang dalam pada cerita. Sementara itu, misteri di sekitar identitas ayah mereka menambah lapisan kompleksitas pada kedua karakter ini.

Eksploitasi, Cyberbullying, dan Sexisme: Industri Hiburan Jepang yang Gelap

Anime ini tidak takut untuk mengungkap sisi gelap industri hiburan, menciptakan gambaran yang kuat tentang realitas di balik sorotan panggung. Dengan pembahasan tentang bayaran anggota dan kebijakan yang ketat, "Oshi no Ko" memberikan pandangan yang penting tentang dunia hiburan yang sering kali glamor namun juga penuh tekanan.

Sebagian besar kritik terhadap "Oshi no Ko" berkaitan dengan penggambaran industri hiburan Jepang. Anime ini dengan tegas mengkritik eksploitasi dan komodifikasi emosi dan tenaga perempuan dalam industri idol. Meskipun kontroversial, kritik ini memberikan wawasan yang penting tentang realitas di balik dunia hiburan.

Episod terakhir musim pertama menyoroti perkembangan karakter perempuan seperti Kana, Mem, dan Ruby, menunjukkan perhatian terhadap narasi yang lebih seimbang. Ini adalah langkah yang penting dalam sebuah karya yang sering kali didominasi oleh narasi laki-laki.

Beberapa episode "Oshi no Ko" menimbulkan kontroversi karena tema yang gelap, seperti percobaan bunuh diri karakter Akane. Penanganan topik ini memicu kritik, dengan beberapa penonton merasa bahwa itu tidak ditangani dengan sensitif.

Potensi untuk Musim Kedua

Harapan untuk musim kedua adalah fokus yang lebih besar pada pengembangan karakter dan tema yang relevan. Ini adalah kesempatan untuk memperdalam cerita dan menghindari plot yang kontroversial yang mungkin mengganggu beberapa penonton.

Penghargaan bagi Pemeran Suara

Salah satu aspek yang mendapat pujian adalah kualitas pengisi suara dalam membawakan karakter-karakter dengan baik. Ini menambah dimensi realisme pada cerita dan membuat pengalaman menonton semakin mendalam.

Dengan semua kelebihan dan kekurangannya, "Oshi no Ko" tetap merupakan tontonan yang layak untuk penggemar yang tertarik dengan pandangan kritis terhadap industri hiburan Jepang. Meskipun memiliki tema yang gelap dan kontroversial, anime ini menawarkan gambaran yang penting tentang realitas di balik sorotan panggung, sesuatu yang tidak boleh diabaikan.